Pembatasan Dan Perumusan Masalah Kajian Terdahulu

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, penulis membatasi dan hanya menfokus pada pandangan golongan elit politik Islam terhadap golongan putih, dan hanya berlaku di seluruh negeri-negeri bagian di Malaysia kecuali Serawak, dan juga khusus pada berlaku pemilihan umum 2008. Kemudian melihat sejauh mana implementasi hukum Islam dan kritikan mereka terhadap aktivitas golongan putih terhadap partai dan negara, khususnya bagi memberi kebijakan terhadap kekuasaan negara Islam. 2. Perumusan Masalah Berdasakan huraian di dalam latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut: a. Bagaimanakah penerapan hukum Islam tentang golongan putih di dalam konsep fiqih siyasah di Malaysia? b. Bagaimanakah pandangan golongan elit politik Islam terhadap kegiatan golongan putih di Malaysia? c. Bagaimanakah undang-undang yang terkait dengan golongan putih?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memiliki tujuan di antaranya: 1. Bagi mengetahui penerapan hukum Islam di dalam konsep fiqih siyasah. 2. Untuk mengetahui pandangan golongan elit politik Islam terhadap kegiatan golongan putih di Malaysia.

3. Untuk mengetahui undang-undang yang terkait terhadap golongan putih.

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut: a. Secara akademis untuk mendapat jawaban terhadap berbagai persoalan yang terkait dengan golongan putih di Malaysia. b. Memberi pengetahuan dan infomasi tentang penerapan golongan putih di Malaysia. c. Sebagai sumbangan kepada ahli-ahli politik dan juga kepala pemerintah dalam menangani segala permasalah yang berlaku di Malaysia. d. Sebagai sumbangan pemikiran dan pengembangan khazanah keilmuan khususnya di bidang ketatanegaraan Islam di Malaysia.

D. Kajian Terdahulu

Sejumlah penelitian dengan bahasan tentang politik Islam telah dilakukan, baik mengkaji secara spesifik topik tersebut ataupun yang mengkaji secara umum yang sejalan dengan bahasan penelitian ini. Berikut ini merupakan paparan tinjauan umum atas sebagian karya-karya penelitian tersebut baik yang berupa buku maupun skripsi, di antaranya: Penelitian yang ditulis Nurjana yang berjudul “Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Keinerja Karyawan”, tahun 2008. 11 Skripsi ini membahaskan tentang gambaran umum dalam kajian budaya dan kelompok masyarakat. Seterunya merupakan salah satu faktor penting kajian masyarakat di dalam studi politik dan ekonomi, dalam masa yang sama kebuntuhan negara terhadap ekonomi dan politik amat memerlukan bagi memberi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Penelitian yang ditulis Ahmad baha yang berjudul “Analisis Pemikiran Politik Anwar Ibrahim di Malaysia”,tahun 2009. 12 Skripsi ini membahaskan tentang gambaran kajian Anwar Ibrahim sebagai tokoh politik Islam yang aktif bergerak di dalam politik Malaysia, dan banyak mengkaji masalah di dalam bidang politik, terutamanya kelompok kepentingan dan penyokong perbagai partai politik. 11 Nurjanah,”Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Keinerja Karyawan” Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2008. 12 Ahmad Baha, “Analisis Pemikiran Politik Anwar Ibrahim di Malaysia”, Skripsi SI fakultas Syariah dan Hukum ,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Penulis ingin menengahkan kajiannya terhadap golongan putih, kerana pada dasarnya Anwar mahu mengembalikan kedudukan orang Melayu di Malaysia dari sudut pemerintahan daripada dikuasai selain golongan Melayu, terutamanya golongan Cina yang telah menguasai di dalam bidang ekonomi. Matlamatnya mahu mengembalikan golongan putih kepada golongan aktif mahupun pasif, kerana golongan putih dapat merugikan kebijakan negara terutamanya hak kedudukan bangsa Melayu di Malaysia. Penelitian yang ditulis Nabhawi yang berjudul “Golput Dalam Persepektif Islam”, tahun 2005 . 13 Skripsi ini membahaskan secara umumnya implementasi hukum Islam terhadap golongan putih di dalam konsep sistem pemerintahan Islam. Penelitian yang ditulis Abdul Hadi Ripin yang berjudul “ Nilai-Nilai Ketatanegaraan Islam dalam Perlaksaan Pemilu di Malaysia”, tahun 2008. 14 Skripsi ini membahaskan sistem penerapan pemilihan umum di Malaysia, dan foktor yang mempengaruhi masyarakat Malaysia di dalam kegiatan partai- politik, dan juga masyarakat yang tidak terlibat di dalam partai atau pemilihan umum di sebut sebagai golongan putih. Selain Skripsi di atas, sejumlah penelitian dengan bahasan tentang golongan putih di Malaysia telah dilakukan, baik yang mengkaji secara spesifik 13 Nabawi. ”Golput Dalam Persepektif Islam”, Skripsi SI fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005 14 Abdul Hadi Ripin, “Nilai-Nilai Ketatanegaraan Islam dalam Perlaksanaan Pemilu di Malaysia”, skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008 topik tersebut maupun yang bersinggungan secara umum dengan bahasan penelitian. Berikut ini merupakan paparan tinjauan umum atas sebagian karya- karya penelitian tersebut: Buku pertama,“Fahaman atau Ideologi Umat Islam”, Karya Abdul Hadi Awang 15 . Buku ini membahaskan ideologi umat Islam bermula zaman rasulullah sehingga zaman sekarang, dan kesannya terhadap pemerintahan. Dalam perbahasan ini, Abdul Hadi Awang meneliti terhadap penyokong Islam yang keluar dari partai Islam se-Malaysia PAS disebabkan kesan ideologi keagamaan dan sebagainya. Buku kedua, “Islam dan Demokrasi”, Karya Abdul Hadi Awang. 16 Dalam buku ini ditulis beberapa bab tentang “politik dan agama, pemisahan politik dan agama, pahaman kebangsaan, serta perinsip-perinsip dan konsep politik dalam Islam”. Intinya buku ini membahas tentang bagaimana hubungan politik Islam sebuah negara dan hak-hak rakyat di dalam pemilihan kepempinan dan tokoh-tokoh Islam. Buku ketiga, “Pembentukan Partai Politik Islam”, Karya Taqiyuddin an- Nabhani 17 . Buku ini membahas dan meneliti dasar-dasar pembentukan partai Islam sebagai jalan atau wasilah untuk menegakan negara Islam, bermula kajian sifat seorang muslim sehingga dapat membentuk partai Islam yang mantap. 15 Abdul Hadi Awang, Fahaman atau Ideologi Umat Islam, Selangor:PTS Publications Distributors Sdn Bhd jln Industri Batu Caves, 2008, cet. II 16 Abdul Hadi Awang, Islam dan Demokrasi, Selangor: PTS Islamika,2007, cet. I 17 Taqiyuddin an-Nabhani, at-Taklil al-Hizbi, edisi Indonesia, terjemahan oleh: M.Siddiq Pembentukan Partai Politik Islam, Bogor: Pustaka Thariqul Izza, 2002, cet. II Buku keempat, “ Pemikiran Islam di Malaysia sejarah dan Alirannya”, karya Abdul Rahman Haji Abdullah. 18 Buku ini membicarakan sifat orang Islam Melayu di Malaysia dari sudut perkambangan sejarah terhadap pemerintahan, akidah, ekonomi, budaya dan politik. Intinya menjadi sumber rujukan terhadap sejarah perkembangan partai politik di Malaysia. Buku kelima, “Model Kerajaan Islam Memebangun Bersama Islam”, karya Harun Taib. 19 Buku ini di antaranya membicarakan konsep kepimpinan dalam Partai Islam Se-Malaysia PAS khususnya di Negara Bagian Kelantan, akhlak dan disiplin dalam Harakah islamiyyah, model kerajaan Islami, ulama dan tokoh politik di Malaysia. Buku keenam, “Muqaddamah Ibn Khaldun”, terjamahan oleh Ahmadie Thoha. 20 Buku ini merupakan buku utama, dan menjadi sumber kajian penting terhadap sosial masyarakat dan hubungan terhadap pembetukan sebuah negara yang bertamadun berdasarkan konsep dan implementasi hukum dan filsafat Islam. Buku ketujuh, “Dasar-Dasar Ilmu Politik”, karya Miriam Budiardjo. 21 Buku ini membahaskan asas-asas penerapan ilmu politik secara umumnya, dan 18 Abdul Rahman Haji Abdullah, Pemikiran Islam di Malaysia Sejarah dan Alirannya” Jakarta: Gema Insani Press, 1997, cet. I 19 Harun Taib, Model Kerajaan Islam Membangun Bersama Islam, Kuala Lumpur: Dewan Ulama PAS Pusat, 2000, cet. I 20 Ahmadie Thoha, Terjemahan Muqaddamah Ibnu Khaldum, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008, cet. IIV 21 Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2008 cet. I memberi kefahaman yang mudah terhadap kajian masalah politik terutamanya golongan putih di dalam sebuah negara. Buku kedelapan, “Pengantar Sosialogi Politik”, karya Michael Rush dan Phillp. 22 Buku ini membahaskan kajian politik terutamanya golongan putih atau lebih dikenali dengan kata istilah apatis, di dalam buku ini juga membahaskan ciri-ciri golongan putih yang berlaku di masa kontemporer. Buku kesembilan, “Sosialogi dan Politik”, karya Nurul Aini dan Ng Philipus. 23 Buku ini lebih meneliti terhadap kajian masyarakat yang terpengaruh kepada politik atau tidak, dan disebut sebagai golongan aktif, pasif dan apatis. Dengan kajian yang dibuat, buku ini mudah menjadi rujukan kerana mempunyai kandungan isi yang mudah difahami. Buku kesepuluh, “Malaysia Macan Asia, Ekonomi Politik Sosial Budaya Dinamika Hubunganya dengan Indonesia”, karya Khoridatul Anissa. 24 Buku ini meneliti terhadap sistem pemerintahan di Malaysia secara lengkap bermula sosial, ekonomi, dan politik. Di dalam kajian politik, buku ini lebih mendalami terhadap konsep negara Islam dan pembentukan partai politik di Malaysia. Dari beberapa kajian terdahulu di atas, khususnya mengenai golongan putih dari sudut pandangan elit politik Islam di Malaysia sebagai mana telah disebut di atas, penulis belum menemukan tulisan yang membahas atau mengkaji 22 Michael Rush and Phillip Althoff, Pengantar Sosialogi politik, diterjemah oleh: Kartini Kartono, Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda, 2003, cet. III 23 Ng Phlippus, dan Nurul Aini, Sosialogi dan Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, cet. V 24 Khoridatul Anissa, Malaysia Macan Asia, Ekonomi Politik Sosial Budaya Dinamika Hubungannya Indonesia, Jogjakarta: Ar-ruzz Media Group, 2009, cet. I golongan putih di Malaysia khususnya. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Nabawi dengan judulnya Golput dalam Persepektif Islam hanya hubung kait implementasi dan dasar-dasar hukum Islam, seterusnya perbahasan ini hanya seputar golongan putih di Indonesia, jadi perbahasan ini tidak menyentuh terhadap kajian di Malaysia dan juga pendapat golongan elit politik Islam di Malaysia. Dengan demikian, peneliti yang penulis lakukan dalam skripsi ini berbeda dengan penelitian sebelumnya.

E. Kerangka Teori dan Konsepsional