Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

control dan retrospective control. Kontrol diri pada suatu individu dengan individu yang lain tidaklah sama. Ada yang memiliki kontrol diri yang tinggi dan ada individu yang memiliki kontrol diri yang rendah. Dalam menggunakan internet, individu seharusnya mampu mengontrol dirinya agar tidak berlebihan. Behavioral control, berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengontrol dirinya dan mengendalikan situasi atau keadaan ketika sedang menggunakan internet. Cognitive control, berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menilai dan menafsirkan suatu keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara subjektif. Decisional control, berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. Informational control, berkaitan dengan kemampuan individu untuk memprediksi dan mempersiapkan atas apa yang akan terjadi dengan mengurangi ketakutan-ketakutan yang sering dimiliki seseorang yang tidak terduga. Retrospective control, bertujuan untuk meyakinkan tentang apa dan siapa yang mengakibatkan tekanan-tekanan yang telah terjadi. Kerangka pemikiran pada penelitian ini yaitu : Behavioral control Cognitive control Decisional control Informatinal control Retrospective control Jenis kelamin Usia Intensitas penggunaan internet Self-control

2.4 Perumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ha 1 : Ada hubungan yang signifikan antara self-control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 1 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 2 : Ada hubungan yang signifikan antara behavioral control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 2 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara behavioral control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 3 : Ada hubungan yang signifikan antara cognitive control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 3 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara cognitive control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 4 : Ada hubungan yang signifikan antara decisional control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 4 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara decisional control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 5 : Ada hubungan yang signifikan antara informational control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 5 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara informational control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 6 : Ada hubungan yang signifikan antara retrospective control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 6 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara retrospective control terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 7 : Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 7 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ha 8 : Ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir Ho 8 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap intensitas penggunaan internet remaja akhir

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini dibahas mengenai metode dan pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan definisi operasional, populasi dan sampel, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur penelitian .

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Gay dalam Sevilla, 1993 metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Tujuan utama dalam menggunakan metode ini menurut Travers dalam Sevilla, 1993 adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Sedangkan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian Korelasional dalam Sevilla,1993 adalah metode yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Melalui penelitian ini kita dapat memastikan berapa besar yang disebabkan oleh satu variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh variabel lain.