Dari hasil perhitungan diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada mean  skor  variabel  intensitas  penggunaan  internet  antara  jenis  kelamin  laki-laki  dan
perempuan  dengan  taraf  signifikansi  0,118    0,05.  Dengan  demikin  dapat  dikatakan tidak  terdapat  perbedaan  intensitas  penggunaan  internet  yang  signifikan  antara
responden  yang  berjenis  kelamin  laki-laki  dan  responden  berjenis  kelamin perempuan.  Artinya  baik  responden  yang  berjenis  kelamin  laki-laki  dan  responden
yang  berjenis  kelamin  perempuan    memiliki  tingkat  intensitas  penggunaan  internet yang sama.
4.3.2  Hasil Uji Anova
Uji  anova  yang  digunakan  yaitu  menggunakan  One  Way  Anova  dan perhitungannya  menggunakan  sistem  komputerisasi  SPSS  versi  11.5.  Hasil  uji  t  ini,
didapatkan hasil :
Tabel 4.8
ANOVA
Intensitas penggunaan internet Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
32.069 4
8.017 1.082
.373 Within Groups
481.703 65
7.411 Total
513.771 69
Equal variance
s not assumed
-1.589  56.915 .118
-1.0563 .66491
-2.38786 .27516
Dari  hasil  perhitungan  pada  tabel  diatas  diketahui  F  hitung  sebesar  1.082 dengan taraf signifikansi 0.373  0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada mean skor variabel  intensitas penggunaan internet antara usia. Dengan demikin dapat  dikatakan  tidak  terdapat  perbedaan  intensitas  penggunaan  internet  yang
signifikan antara responden yang berusia 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, dan 22  tahun.  Artinya  baik  responden  yang    berusia  18  tahun,  19  tahun,  20  tahun,  21
tahun, dan 22 tahun memiliki tingkat intensitas penggunaan internet  yang sama.
4.4 Hasil Uji Hipotesis
Selanjutnya  peneliti  melakukan  uji  hipotesis.  Hipotesis  dalam  penelitian  ini  adalah sebagai berikut ;
Ha: ada  hubungan  yang  signifikann  antara  self-control  dengan  intensitas
penggunaan internet remaja akhir. Ho:
tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  antara  self-control  dengan  intensitas penggunaan internet remaja akhir.
Untuk menguji apakah terdapat hubungan  yang signifikan antara self-control dengan intensitas  penggunaan  internet  remaja  akhir,  peneliti  menggunakan  rumus
Correlate bivariate dengan  jenis  korelasi pearson product moment. Pengolahan data dilakukan
dengan  menggunakan  software  SPSS  versi  11.5  dan  berikut  ini  adalah  hasil pengolahan data yang dimaksud;