Hasil Uji Regresi 4..1 Hasil Uji Regresi Aspek Self-control

Setelah diketahui nilai F hitung untuk menguji persamaan regresi, kemudian dilakukan penghitungan uji signifikansi konstanta dari aspek-aspek variabel independen yang diukur. Hasilnya disajikan pada tabel Coefficients a berikut: Tabel 4.12 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 11.719 4.037 2.903 .005 behavioral control .108 .100 .116 1.074 .287 cognitive control -.119 .122 -.103 -.973 .334 decisional control .245 .116 .226 2.107 .039 informationa l control .376 .093 .436 4.033 .000 1 retrospetive control .218 .223 .107 .980 .331 a Dependent Variable: intensitas penggunaan internet Tabel 4.13 Proporsi Varian Pada Aspek-Aspek Variabel Self-Control IV R 2 R 2 Change F hitung df F tabel Signifikansi X 1 0.028 0.028 2 1,68 4.00 Tidak Signifikan X 12 0.030 0.002 0.14 1,68 4.00 Tidak Signifikan X 123 0.127 0.097 7.35 1,68 4.00 Signifikan X 1234 0.340 0.213 21 1,68 4.00 Signifikan X 12345 0.350 0.01 1 1,68 4.00 Tidak Signifikan Total 0.350 Keterangan: X 1 = Behavioral control X 12 = Cognitive control X 123 = Decisional control X 1234 = Informational control X 12345 = Retrospective control Dari tabel di atas dapat di lihat besarnya kontribusi masing-masing aspek self- control, sebagai berikut: 1. Aspek behavioral control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar 2 pada signifikansi 0.170 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara aspek behavioral control dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang tidak signifikan. Hasil pada aspek behavioral control dapat dilihat dibawah ini : Tabel 4.14 Model Summary Model R R Squar e Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .166a .028 .013 2.71064 .028 1.924 1 68 .170 a Predictors: Constant, behavioral control Rumus F hitung : R 2 : k 1 0.028 : 1 1 – R 2 : n - k 1 -1 1 - 0.028 : 70 - 1 - 1 F = = = 2 1 1 2. Aspek cognitive control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar 0.12 pada signifikansi 0.363 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara aspek cognitive control dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.15 Model Summary Model R R Square Adjust ed R Squar e Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .173a .030 .001 2.72754 .030 1.030 2 67 .363 a Predictors: Constant, cognitive control, behavioral control Rumus F hitung : R 2 - R 2 : k 12 – k 1 0.030 - 0.028 : 1 1 – R 2 : n - k 12 - 1 1 - 0.030 : 70 - 2 - 1 3. Aspek decisional control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar 7.35 pada signifikansi 0.029 lebih besar dengan F tabel 4.00, sehingga dapat di simpulkan antara aspek decisional control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang signifikan. F = 12 1 12 = = 0.14 Tabel 4.16 Model Summary Model R R Squa re Adjuste d R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Change 1 .357a .127 .088 2.60652 .127 3.207 3 66 .029 a Predictors: Constant, decisional control, cognitive control, behavioral control Rumus F hitung : R 2 - R 2 : k 123 - k 12 0.127 - 0.030 : 1 1 – R 2 : n - k 123 - 1 1 - 0.127 : 70 - 3 - 1 4. Aspek informational control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar 21 pada signifikansi 0.000 lebih besar dengan F tabel 4.00, sehingga dapat disimpulkan antara aspek informational control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang signifikan. Tabel 4.17 Model Summary Model R R Squar e Adju sted R Squar e Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .583a .340 .299 2.28415 .340 8.368 4 65 .000 a Predictors: Constant, informational control, cognitive control, decisional control, behavioral control Rumus F hitung : R 2 - R 2 : k 1234 - k 123 0.340 - 0.127 : 1 1 – R 2 : n - k 1234 - 1 1 - 0.340 : 70 - 4 - 1 F = 123 12 123 = = 7.35 F = 1234 123 1234 = = 21 5. Aspek retrospective control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar 1 pada signifikansi 0.000 lebih kecil dengan F tabel yaitu 4.00, sehingga dapat disimpulkan antara aspek informational control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.18 Model Summary Model R R Squar e Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Chang e F Chan ge df 1 df2 Sig. F Change 1 .591a .350 .299 2.28483 .350 6.883 5 64 .000 a Predictors: Constant, retrospective control, behavioral control, decisional control, cognitive control, informational control Rumus F hitung : R 2 - R 2 : k 12345 - k 1234 0.350 - 0.340 : 1 1 – R 2 : n - k 12345 - 1 1 - 0.350 : 70 - 5 - 1 Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet dihasilkan yang memberikan sumbangsih signifikan adalah decisional control dan informational control. Sedangkan yang memberikan sumbangsih secara tidak signifikan yaitu behavioral control, cognitive control dan retrospective control. F = 12345 1234 12345 = = 1 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sumbangsih masing-masing aspek self-control adalah sebagai berikut : 1. F hitung sebesar 2 pada aspek Behavioral control 2. F hitung sebesar 0.14 pada aspek Cognitive control 3. F hitung sebesar 7.35 pada aspek Decisional control 4. F hitung sebesar 21 pada aspek Informational control 5. F hitung sebesar 1 pada aspek Retrospective control

4.4.5.2 Hasil Uji Regresi Demografi Self-control

Dalam hasil uji regresi pada penelitian ini, selain aspek-aspek dari self-control, intensitas penggunaan internet diukur juga berdasarkan demografi yaitu di lihat berdasarkan jenis kelamin, dan usia. Berikut adalah hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.19 Model Summary Berdasarkan Jenis Kelamin Model R R Square Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Chang e F Chang e df1 df2 Sig. F Change 1 .192a .037 .023 2.69754 .037 2.605 1 68 .111 a Predictors: Constant, jenis kelamin Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi R square yang didapat adalah sebesar 0.037. Hal ini berarti bahwa jenis kelamin dari self-control memberikan sumbangsih sebesar 3.7 bagi perubahan variabel intensitas penggunaan internet. Di bawah hasil uji regresi demografi berdasarkan usia, yaitu : Tabel 4.20 Model Summary Berdasarkan Usia a Predictors: Constant, usia Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi R square yang didapat adalah sebesar 0.001. Hal ini berarti bahwa memberikan sumbangsih sebesar 1 bagi perubahan variabel intensitas penggunaan internet. Tabel 4.21 Proporsi Varian Pada Demografi Variabel Self-control IV R 2 R 2 Change F hitung Df F tabel Signifikansi X 1 0.0037 0.0037 2.6 1,68 4.00 Tidak Signifikan X 12 0.001 -0.0027 -2.42 1,68 4.00 Tidak Signifikan Total 0.001 Keterangan: X 1 = Jenis kelamin X 12 = Usia Dari tabel di atas dapat di lihat besarnya kontribusi masing-masing demografi self-control, sebagai berikut: 1. Demografi berdasarkan jenis kelamin dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar 2.6 pada Model R R Square Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .020a .000 -.014 2.74815 .001 .028 1 68 .867 signifikansi 0.111 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara demografi berdasarkan jenis kelamin dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.22 Model Summary Berdasarkan Jenis Kelamin Model R R Square Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Chang e F Chang e df1 df2 Sig. F Change 1 .192a .037 .023 2.69754 .037 2.605 1 68 .111 a Predictors: Constant, jenis kelamin Rumus F hitung : R 2 : k 1 0.037 : 1 1 – R 2 : n - k 1 - 1 1 - 0.037 : 70 - 1 - 1 2. Demografi berdasarkan usia dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet diperoleh nilai F hitung sebesar -2.42 pada signifikansi 0.867 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara demografi berdasarkan usia dengan intensitas penggunaan internet terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.23 Model Summary Berdasarkan Usia a Predictors: Constant, usia Model R R Square Adjust ed R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .020a .000 -.014 2.74815 .001 .028 1 68 .867 F = 1 1 = = 2.6 Rumus F hitung : R 2 - R 2 : k 12 – k 1 0.001 - 0.037 : 1 1 – R 2 : n - k 12 - 1 1 - 0.001 : 70 - 2 - 1 Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari dua demografi yaitu jenis kelamin dan usia dari variabel self-control di dapatkan bahwa keduanya tidak memberikan sumbangsih yang tidak signifikan terhadap intensitas penggunaan internet. F = 12 1 12 = = -2.42

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil penelitian serta mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan saran untuk penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih berkembang dan tentu saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan hasil yang diperoleh adalah : 1. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada aspek behavioral control dari variabel self- control dengan intensitas penggunaan internet menunjukan angka sebesar 2 pada signifikansi 0.170 sedangkan F tabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 1 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek behavioral control dari variabel self-control dengan variabel intensitas penggunaan internet. 2. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada aspek cognitive control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet menunjukan angka sebesar 0.14 pada signifikansi 0.363 sedangkan F tabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 2 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan antara aspek cognitive conrol dari variabel selfcontrol dengan intensitas penggunaan internet. 3. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada aspek decisional control dari variabel self- control dengan intensitas penggunaan internet menunjukkan angka sebesar 7.35 pada signifikansi 0.029 sedangkan F tabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 3 diterima, maka terdapat hubungan yang signifikan antara aspek decisional control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet. 4. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada aspek informational control dari variabel self- control dengan intensitas penggunaan internet menunjukkan angka sebesar 21 pada signifikansi 0.000 sedangkan F tabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 4 diterima, maka terdapat hubungan yang signifikan antara aspek informational control dari variabel self-control dengan intensitas penggunan internet . 5. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada aspek retrospective control dari variabel self- control dengan intensitas penggunaan internet menunjukkan angka sebesar 1 pada signifikansi 0.000 sedangkan F tabel 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 5 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek retrospective control dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet. 6. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada demografi berdasarkan jenis kelamin dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet menunjukkan angka sebesar 2.6 pada signifikansi 0.111 sedangkan F tabel 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 6 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara demografi berdasarkan jenis kelamin dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet. 7. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi, menunjukan nilai F hitung pada demografi berdasarkan usia dari variabel self- control dengan intensitas penggunaan internet menunjukkan angka sebesar -2.42 pada signifikansi 0.867 sedangkan F tabel 4.00 dan dapat disimpulkan Ho 7 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara demografi berdasarkan usia dari variabel self-control dengan intensitas penggunaan internet.

5.2. Diskusi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara self-control dengan intensitas penggunaan internet pada remaja akhir. Karena kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa self-control memiliki hubungan negatif dengan intensitas penggunaan internet dan memberikan sumbangan dalam mempengaruhi penggunaan internet, maka hal ini seharusnya dapat dijadikan tolak ukur terhadap upaya dalam mengendalikan diri agar terhindar dari penggunaan internet yang berlebihan. Dari gambaran umum responden berdasarkan usia 18-22 tahun, terlihat bahwa yang paling banyak menggunakan internet adalah responden yang berusia 19 tahun. Hal ini sesuai dengan hasil survey tentang penggunaan internet, yaitu pengguna internet di Indonesia ternyata sebagian besar cenderung berusia muda. Hasil penelitian Yahoo dan Taylor Nelson Sofres Indonesia menunjukkan pengakses terbesar di Indonesia adalah mereka yang berusia antara 15-19 tahun. Menurut Subramanian Kompas, 20