Tahap penetapan realitas objektif
yang kemudian dibahas secara langsung pada inti permasalahannya ketika meeting. Untuk proses evaluasi di radio KISI FM diadakan pada meeting mingguan, dan
bulanan. Pertama, evaluasi mingguan diadakan pada setiap hari selasa, dan biasanya itu
khusus untuk bagian program mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan atau kesalahan selama seminggu siaran, apakah mengenai kesalahan dalam memutar lagu,
atau kesalahan cara penyajian program, akan di bahas disitu dalam rapat mingguan. Kedua, evaluasi bulanan diadakan untuk melihat rate dari setiap program yang
telah di siarkan di radio KISI FM. Qualitas suatu program akan tampak pada saat meeting bulanan ini. Dari hasil meeting ini dapat diketahui, apakah suatu program
dikatakan berhasil dengan diminati pendengar dan menjual secara financial, atau program ini dikatakan sebagai program yang gagal karena kurang bagus dan tidak
menjual sehingga tidak diminati oleh pendengar. Jika memang program itu dinyatakan telah gagal, maka akan dilakukan pergantian acara dengan kembali
melakukan peerencanaan terhadap program baru seperti yang telah dijelaskan di awal.
Untuk program Voice of Islam sendiri, meskipun acara ini siarannya pagi hari, namun dapat menarik perhatian pendengar khususnya pamiarsa muda, ini terbukti
dengan banyaknya SMS yang masuk dalam setiap siaran program Voice of Islam yang kebanyakan di dominasi oleh kalangan muda. Voice of Islam memang
diharapkan dapat menjadi teman pagi para pamiarsa muda, bukan hanya sekedar menemani, namun memberikan manfaat lewat tema-tema yang disampaikan sehingga
mampu menjadi mencerahkan dan memberikan inspirasi dalam pola pergaulan kawula muda yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Evaluasi program dalam setiap stasiun radio sangat besar manfaatnya. Selain dapat mengetahui hasil kerja tim, dan keberhasilan sebuah acara, juga dapat
menciptakan qualitas program yang lebih baik kedepannya yang dapat memenuhi kebutuhan pendengar. Sebagaimana wawancara penulis dengan Ferry Gunawan
selaku Program Director: “Untuk melihat dari keadaan program, sekiranya masih perlu dipertahankan,
kita akan pertahankan. Atau kalau perlu kita akan kembangkan lagi. Karena sebetulnya evaluasi itu memang fungsinya untuk mengembangkan program.
Kurangnya dimana lebihnya dimana, kurangnya kita buang, dan lebihnya kita kembangkan, itu lah evaluasi”.
18
Radio KISI FM adalah radio yang terletak di kawasan yang mayoritasnya adalah beragama Islam. Kemudian segmentasi di radio KISI FM juga sifatnya adalah
teenagers yang lebih ke arah hiburan. Meskipun begitu, KISI FM berusaha untuk menyeimbangkannya dengan tetap menyiarkan program keIslaman sebagai filternya.
Oleh karena itu sangat perlu adanya program atau menyisipkan program dari sisi keIslaman, untuk menguatkan bahwa KISI FM pun tidak lupa bahwa ada sesuatu
yang sangat penting untuk di siarkan kepada umat lewat stasiun radio, khususnya bagi pendengar KISI FM yang kebanyakan adalah anak muda, yang fungsinya adalah
sebagai benteng atau filter dalam pergaulan mereka. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa memang pergaulan anak muda sekarang sudah sangat memprihatinkan, itulah
18
Wawancara Pribadi dengan Ferry Gunawan, Program Director KISI FM, 8 Desember 2010.
mengapa KISI FM merasa sangat perlu untuk menyiarkan program Voice of Islam. Jadi sebagai radio anak muda, tidak hanya hiburan yang ditonjolkan, namun juga di
arahkan dari sisi keagamaannya. Agar mereka tahu dan berpikir “oh, tidak hanya hiburan yang penting, ini pun penting untuk kami simak. Seperti itulah jawaban Mas
Ferry Gunawan, seorang program director ketika penulis tanyakan mengenai latar belakang dari program Voice of Islam.
19
Memang tidak ada evaluasi khusus dalam program acara Voice of Islam, tetapi memang proses evaluasi di radio KISI FM dilakukan terhadap semua program acara
secara menyeluruh. Namun tidak menyoroti satu program dibedah secara habis, hanya pada hal-hal utama yang muncul, misalnya reaksi masyarakat berdasarkan
SMS yang masuk ke stasiun radio. Jadi perubahan yang terjadi pada program Voice of Islam disetiap on air nya
adalah pada narasumber. Setiap hari narasumber yang terdiri dari lima orang secara bergantian mengisi acara di Voice of Islam dengan kang Sholihin sebagai leadernya.
Kemudian juga materi yang disuguhkan, akan berbeda disetiap harinya, namun tetap dengan topik permasalahan anak muda sesuai dengan segmenatasinya yaitu anak
muda masa kini. Sedangkan pada penyiar tidak ada perubahan, penyiar pada program cara Voice of Islam dipercayakan kepada Reza.
19
Wawancara pribadi dengan Ferry Gunawan, 8 Desember 2010.
92