Dengan adanya pelatihan, maka UKM bisa meningkatkan daya saing terhadap usaha yang sejenis serta bisa meminimalisir tingkat kesalahan dari hasil produksi.
4.11. Analisis SWOT 4.11.1. Analisis Faktor-faktor Internal
A. Elemen Kekuatan 1.
Kemudahan Bahan Baku
Kota Tanjungbalai merupakan salah satu kota perdagangan di Sumatera Utara, jadi dapat dikatakan karena merupakan salah satu kota perdagangan maka kemudahan
dalam memperoleh bahan baku sangat penting bagi kemajuan UKM. Dengan adanya bahan baku, maka UKM akan dapat bersaing secara sehat terhadap usaha-usaha
sejenis lainnya yang muncul baik dalam skala menengah maupun skala besar.
2. Kemudahan untuk beroperasi
Karena mudahnya pelaku UKM dalam menjalankan usahanya, maka ini juga merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh UKM untuk dapat bersaing dan
meningkatkan potensinya ke arah yang lebih baik lagi. Salah satu kemudahan dalam beroperasinya adalah tidak adanya larangan
untuk berjualan walaupun kebanyak pelaku UKM tidak memiliki izin usaha sebagai salah satu syarat untuk membuka usaha.
Universitas Sumatera Utara
3. Memerlukan modal yang tidak besar
Pelaku UKM tidak memerlukan modal yang terlalu besar agar dapat mempunyai dan menjalankan usaha baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama.
4. Industri Unggulan
Berdasarkan uraian tentang potensi unggulan yang ada di Kota Tanjungbalai, hasil pengamatan di lapangan dan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai, maka dapat
diidentifikasikan beberapa bidang usaha unggulan yaitu fasilitas pergudangan pelabuhan, merupakan kawasan pusat bisnis central business districtCBD, kawasan
industri dan pabrik pengolahan tepung ikan. B. Elemen Kelemahan
1. Spesialisasi Tenaga Kerja
Spesialisasi yang tinggi membawa dampak yang buruk bagi UKM, karena itu sangat diperlukan pelatihan tenaga kerja atau kaderisasi. Misalnya: Bila salah seorang
tenaga kerja tidak dapat bekerja, sulit digantikan tugasnya oleh orang lain sehingga kegiatan perusahaan bisa terganggu atau terhenti.
Adanya quality control yang baik dari pemerintah melalui berbagai kebijakan seperti SNI. Serta biaya produksi yang rendah lebih efisien dibandingkan pesaing
disebabkan bahan baku tersebut diperoleh di daerah Kota Tanjungbalai.
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak Memiliki Izin Usaha
Sebagian besar UKM tidak memiliki izin usaha sehingga ketika melakukan pinjaman akan mengalami kesulitan dalam hal pinjaman tersebut. Hal inilah yang
menyebabkan kurang dapat bersaingnya UKM dengan usaha sejenis lainnya.
3. Rentan terhadap Perubahan Harga
Perubahan harga jual produk kepada konsumen sangat berpengaruh secara tidak langsung kepada perkembangan UKM, seperti adanya swalayan dan mini
market yang semakin banyak di Kota Tanjungbalai. Swalayan dan mini market menjual produk dengan harga yang lebih rendah dan bisa menyebabkan kerugian bagi
UKM bila mengikuti harga tersebut.
4.11.2. Analisis Faktor-faktor Eksternal
Kondisi objektif UKM merupakan lingkungan eksternalnya, karena kecenderungan-kecenderungan, kejadian-kejadian dan pengaruh alam, di luar kendali
pelaku UKM. Kondisi ini tidak sama bagi setiap pelaku UKM sehingga dampak yang ditimbulkan perubahan lingkungan ini juga berbeda untuk setiap pelaku UKM.
Komponen eksternal meliputi: ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi. Peranan analisa lingkungan eksternal merupakan proses identifikasi peluang-peluang
opportunities dan ancaman-ancaman threats yang dihadapi UKM.
A. Peluang Opportunities 1. Bantuan Pemerintah
Prioritas pemerintah untuk membantuk UKM dalam hal pendanaan adalah dengan mengeluarkan UU No. 20 Tahun 2008 yang ditujukan untuk memperluas
Universitas Sumatera Utara
sumber pendanaan dan memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk dapat mengakses kredit perbankan dan lembaga keuangan bukan bank, memperbanyak
lembaga pembiayaan dan memperluas jaringannya sehingga dapat diakses oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, memberikan kemudahan dalam memperoleh pendanaan
secara cepat, tepat, murah dan tidak diskriminatif dalam pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan membantu para pelaku usaha kecil dan
menengah untuk mendapatkan pembiayaan dan jasaproduk keuangan lainnya yang disediakan oleh perbankan dan lembaga keuangan bukan bank, baik yang
menggunakan sistem konvensional maupun sistem syariah dengan jaminan yang disediakan oleh pemerintah.
2. Lokasi UKM yang Mudah Dijangkau