b. Biaya Perbaikan
Adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk mengembalikan kondisi kerja aktiva tetap kekondisi yang lebih baik setelah
mengalami kerusakan dengan cara memperbaiki komponen yang rusak pada aktiva tersebut.
d. Penyusutan Aktiva Tetap
Penggunaan salah satu metode penyusutan aktiva tetap harusnya berdasarkan atas pertimbangan dan alasan yang layak serta
penerapannya harus secara konsisten. Penerapan metode penyusutan aktiva tetap pada PTPN II Persero menggunakan metode garis lurus
dengan nilai sisa telah dianggap nol Rp. 0,-. Dengan demikian besarnya biaya penyusutan setiap periode pembukuan tetap sama
selama aktiva tetap tersebut digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun dari tahun
ketahun akibat adanya alokasi. Perbaikan atau reperasi terhadap aktiva tetap, akan mengubah besarnya jumlah penyusutan. Ada beberapa
alasan perusahaan memilih metode penyusutan aktiva tetap ini antara lain karena metode ini sangat sederhana, mudah dalam penggunaannya
dan metode ini sudah dipakai aktiva tetap sejenis sejak masa lalu, ini sesuai dengan akuntansi yang lazim.
Tarif penyusutan yang ditetapkan untuk masing-masing aktiva tetap yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tanah : 0
Tanaman Menghasilkan : 5
Bangunan : 5
Mesin-mesin Instalasi : 25
Jalan, Jembatan Saluran Air : 5
Alat-Alat Pertanian : 25
Aktiva Lainnya : 5
Contoh: Pada tanggal 2 Februari 2007 perusahaan membeli alat-alat pertanian
harga perolehan Rp. 18.000.000 tarif penyusutan 25 dan pada akhir tahun pertama pembelian alat-alat pertanian denagn beban penyusutan
sebagai berikut: Keterangan
Debet Kredit
Beban Penyusutan Aktiva Tetap Rp. 4.125.000
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Rp. 4.125.000
[1112 x 25 x Rp.18.000.000] untuk mencatat penyusutan
aktiva tetap
e. Revaluasi Aktiva Tetap PTPN II Persero tanjung Morawa Sepanjang kegiatan
operasional perusahaannya, revaluasi aktiva tetap adalah berdasarkan harga perolehannya. PTPN II Persero Tanjung Morawa sampai saat
Universitas Sumatera Utara
ini belum pernah melakukan revaluasi aktiva tetap dan hanya mencatat aktiva tetap sebesar nilai historisnya. Walaupun di tengah
kegiatan operasi perusahaan terdapat perubahan kondisi moneter, PTPN II Persero Tanjung Morawa tetap menilai aktiva tetap
berdasarkan harga perolehannya dan tidak pernah melakukan revaluasi terhadap aktiva tetap.
f. Penghentian dan Pelepasan Aktiva Tetap