Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah yaitu Apakah penerapan akuntansi aktiva tetap pada PTPN II Persero Tanjung Morawa telah sesuai dengan PSAK No. 16?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi aktiva tetap pada PTPN II Persero Tanjung Morawa telah sesuai dengan PSAK No.16.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan mengenai aktiva tetap baik secara teoritis maupun aplikatif. b. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan mengenai kelebihan dan kelemahan kebijakan akuntansi aktiva tetap yang diaplikasikan serta diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan aktiva tetap nantinya. c. Bagi akademisi, sebagai bahan referensi bagi yang ingin melakukan penelitian sejenis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara

D. Kerangka Konseptual

Menurut Erlina 2007:28 kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori denagan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya serta tinjauan teoritis yang membangun konsep variabel penelitian ini, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : PTPN II Persero Tanjung Morawa adalah perusahaan perkebunan yang memiliki sejumlah aktiva yang digunakan dalam rangka mendukung kegiatan operasional perusahaan. Aktiva tetap yang dimiliki oleh PTPN II Persero PTPN II PERSERO TANJUNG MORAWA LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP PSAK No. 16 PSAK No. 17 Universitas Sumatera Utara adalah tanaman menghasilkan, tanha, gedung, mesin, peralatan, kendaraan dan lain sebagainya. Dalam penggunaan aktiva tetap PTPN II Persero Tanjung Morawa berpedoman pada kebijakan akuntansi aktiva tetap yang berlaku. Mulai dari penggolongan, perolehan, pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan, penyusutan, revaluasi, penghentian dan pelepasan, serta penyajian aktiva tetap di neraca. Kemudian penerapan akuntansi aktiva tetap pada PTPN II Persero Tanjung Morawa dibandingkan dengan penerapan PSAK no. 16. Untuk menjawab rumusan masalah yang merupakan tujuan penelitian. Apakah penerapan akuntansi aktiva tetap pada PTPN II Persero telah sesuai dengan PSAK No. 16. Hasil analisis ini kemudian dirangkum sehingga menghasilkan suatu laporan keuangan yang baik dan akurat sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan. Sehingga dapat diketahui apakah PTPN II Persero telah sesuai menjalankan PSAK No. 16. Agar diperoleh laporan keuangan yang wajar, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan normal perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Banyak defenisi aktiva tetap yang telah diberikan oleh para ahli akuntansi, namun dari keseluruhan defenisi yang diberikan mempunyai tujuan yang sama. PSAK No. 16 paragraf 06 Revisi 2007 , Aktiva tetap adalah Aktiva berwujud yang : a. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif b. Diharapkan untuk digunkan selama lebih dari satu periode. Mulyadi 2001:591 mengemukakan ”Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Menurut Soemarso 2003 hal.20 aktiva tetap adalah “aktiva berwujud tangible asset yang 1 Masa manfaatnya lebih dari satu tahun; 2 Digunakan dalam kegiatan perusahaan; 3 Dimiliki untuk dijual Universitas Sumatera Utara