5. Spesimen yang disimpan di herbatorium disediakan sebagai objek studi atau dapat
juga dipinjam untuk menjamin setiap tanaman dapat menghasilkan jumlah yang maksimum dari ilmu pengetahuan yang berguna
II.3.3.2. Proses Pembuatan Spesimen Herbarium dan Cara Penyusunan
Proses pembuatan spesimen herbarium adalah sebagai berikut: 1.
Pengambilan contoh tumbuhan langsungan dari alam 2.
Proses pengepresan 3.
Proses pengeringan yang dilakukan dengan cara memakai oven listrik yang suhunya tetap sekitar 60
° C 4.
Proses pengeplakan mounting yang dilakukan dengan menggunakan isolasi. Bila terjadi kerusakan maka akan diadakan pengeplakan ulang dengan media yang baru
5. Proses terakhir adalah proses penyimpanan material herbarium ke dalam ruang
koleksi. Untuk material herbarium yang telah diambil dari ruang koleksi, sebelum dikembalikan terlebih dahulu dimasukkan ke ruang pendingin dengan suhu -20
° C Koleksi Herbatorium dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Koleksi Khusus, disimpan pada ruangan tersendiri yang dilengkapi dengan
penyejuk ruangan. Koleksi ini disimpan di lemari besi dengan memakai plastik dan map. Penyusunannya dapat diguanakan secara alfabetik dan sistematik.
2. Koleksi Umum, dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis tumbuhan seperti Algae,
Fungi, Lichenes, Bryophyta, Pteridophyta, gymnospermae, monocotyledonae, dan dicotyledonae. Yang disusun secara alfabetik berdasarkan kalsifikasinya ataupun
daerah asal tanaman tersebut. Material herbarium yang diawetkan dan dikeringkan, disimpan di dalam lemari besi. Sedangkan koleksinya yang basah disimpan dalam
botol yang mengandung alkohol dengan kadar 70.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai perawatan agar koleksi tetap awet dilakukan: 1.
Spesimen dibawa ke dalam frezeer ataupun dikeringkan berdasarkan jenis koleksinya basah atau kering
2. Pembekuan dilakukan di dalam frezeer selama 3 hari dengan suhu -20
° C 3.
Ruang koleksi dilengkapi dengan jendela kasa untuk menghindari masuknya serangga
4. Spesimen yang sudah dibekukan disimpan dalam kantong plastik berziplock
sebelum disimpan dalam lemari 5.
Khusus ruang laboratorium biosistematik, temperatur, dan di dalam ruangan harus tetap dijaga. Temperatur yang ideal adalah 20
°-30° C dengan kelembapan ± 55
II.3.4 Tinjauan Laboratorium