Jenis laboratorium yang digunakan pada proyek ini adalah Laboratorium Kelas A,
yaitu laboratorium yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang biologi khususnya untuk tanaman.
II.3.4.1. Persyaratan Bangunan Laboratorium
Dalam “ Himpunan Peraturan Pengelolaan Lingkungan Hidup” menyebutkan bahwa persyaratan bangunan berdasarkan atas:
a. Jenis kegiatan dan beban Laboratorium
b. Jenis, dimensi dan jumlah peralatan
c. Jumlah sumber daya manusia laboratorium
d. Faktor keselamatan
e. Jarak meja analisis dan koridor
f. Memperhatikan rencana pengembangan Laboratorium
g. Lantai Laboratorium harus memenuhi persyaratan:
1. Permukaannya rata dan halus serta kedap air
2. Tidak bereaksi dengan bahan kimia yang digunakan
3. Mempunyai daya tahan struktur dan mekanik yang cukup kuat
4. kompatibel dengan cara kerja di Laboratorium dan keamanan personil
5. Anti slip
6. Sambungan papan sebaiknya dihindari, namun bila harus juga digunakan maka
perlu ditutup dan terhindar dari penerasi bahan berbahaya 7.
Perlu dibuat dan dirancang lubang di lantai untuk mengantisipasi seandainya terjadi tumpahan cairan.
8. Resiko terjadinya tumpahan cairan mungkin tidak dapat dihindari oleh karena itu
sambungan antara lantai dan dinding dan tiang yang terbuka, harus dibuat saluran kecil untuk mempermudah pembersihan
Universitas Sumatera Utara
h. Dinding di area kerja laboratorium harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
1. Permukaannya rata dan halus serta kedap air
2. Tidak bereaksi dengan bahan kimia yang digunakan 3.
Mudah dibersihkan i.
Langit-langit area kerja Laboratorium harus mempunyai konstruksi yang kuat, permukaan yang halus, tidak menyerap bahan kimia, dilapisi eternit, dicat dengan
bahan cat yang halus dan mudah dibersihkan serta berwarna terang. j.
Lemari asam, digunakan untuk keamanan bagi pelaksana laboratoium saat melakukan pekerjaanya dan juga untuk personil laboratorium lainnya. Secara teknis, alat ini
bekerja dengan cara menangkap uap, mengencerkannya, dan membuang semua resid yang bisa menyebabkan kontaminasi udara, khususnya yang mennadung bahan
berbahaya. Efisiensi dan keamanan dari alat ini tergantung pada kelancaran udara yang masuk, daya tampung efektif, pemilahan kontaminan udara dari ruangan, hal
tersebut berkaitan dengan mekanisme pergerakan udara dan sistem penghawaan, bahan yang dipakai dalam konstruksi sistem pembuang kontaminan dan keamanan
serta radius penyebaran kontaminan atmosfer. Secara utilitas terdiri dari sistem penghawaan, sistem penerangan, sistem pengadaan air
bersih, dan tata ruang.
II.3.5. Sistem Penghawaan Laboratorium