Populasi Sampel Populasi dan Sampel

2. Interview atau wawancara langsung dengan responden dalam hal ini adalah para pelaku ekonomi pemilikpengelola kegiatan usaha di kawasan sekitar USU. Wawancara langsung dipandu dengan pengisian kuisioner yang kemudian dikembangkan sesuai perkembangan di lapangan dan jawaban yang diberikan oleh responden. Kuisioner dibagikan secara randomacak pada responden yang berada di jalan Jamin Ginting dan jalan Dr Mansur yang dianggap dapat mewakili objek penelitian. Hasil kuisioner dibuat rangkumankesimpulan yang berhubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian, disesuaikan dengan kajian teoritis yang dipakai sebagai dasar pembahasan analisis dalam penelitian ini. Hasil kuisioner juga ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram sehingga memudahkan untuk mengambil rangkumannya. 3. Dokumentasi melalui pemotretan yang diambil dari pengamatan lapangan.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono 1998, populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah stakeholder masyarakat yang membuka kegiatan usaha di sekitar kampus USU Kelurahan Padang Bulan. Jumlah populasi yang dijadikan barometer dalam penelitian ini di tentukan sesuai dengan jumlah aktifitas yang ada di lokasi penelitian Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Sampel

Penggunaan sampel bertujuan agar peneliti mudah memperoleh data yang dapat mencerminkan keadaan populasi dengan pertimbangan biaya lebih murah dan waktu penelitian lebih cepat. Penetapan ukuran sampel di dasarkan atas pertimbangan Roscoe dalam Sugiyono 2003 yang menyatakan : pertama, ukuran sampel sampel yang layak digunakan dalam penelitian sosial adalah antara 30 sampai 500 sampel. Kedua, bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel tiap kategori minimal 30. Dengan mempertimbangkan tidak tersedianya data sekunder yang menunjukkan besarnya jumlah populasi pada lokasi penelitian, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel gugus Cluster sampling yang secara spesifik dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sampel area. Sampel diambil secara proporsional pada lokasi penelitian yang telah dibagi dalam beberapa area. Menurut Cooper dan Schindler dalam Kuncoro 2003 beberapa hal yang dilakukan oleh peneliti untuk menggunakan sampel kluster adalah : 1. Membagi populasi menjadi beberapa sub kelompok berdasar kriteria yang sederhana atau tersedia dalam data. 2. Menjaga heterogenitas dalam sub kelompok dan homogenitas antar sub kelompok. 3. Memilih jumlah sub kelompok secara random. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 sampel. Jumlah ini ditentukan berdasarkan kelipatan area sub kelompok dalam lokasi penelitian seperti telah dijelaskan pada poin terdahulu bahwa lokasi penelitian terbagi menjadi 2 dua area yaitu wilayah sekitar pintu gerbang 1 USU dan wilayah di sekitar pintu gerbang sumber. Dengan demikian dengan merujuk dari pendapat Sugiyono 1986 bahwa jumlah sampel minimal sebanyak 30 sampel maka : Jumlah sampel = 30 X 2 Jumlah sampel = 60. Jamlah sampel tersebut telah dapat mewakili seluruh populasi di lokasi penelitian mengingat kecilnya luasan wilayah penelitian. Sebagai bahan perbandingan bahwa jumlah kegiatan usaha kecil dan warung yang terdaftar pada tahun 2008 adalah sebanyak 129 unit kegiatan Medan Baru Dalam Angka, 2009. Berkaitan dalam penelitian ini yang menjadi sampel atau responden dari kuesioner yang akan disebar adalah para pemilik atau pengelola usaha kecil dan warung yang ditemui di lapangan.

3.4. Teknik Analisis Data