Pengertian Pendapatan, Usaha Kecil dan Mikro

ekonomi tersebut akan mempunyai efek pengganda terhadap perubahan perekonomian daerah.

2.3 Pengertian Pendapatan, Usaha Kecil dan Mikro

Secara leksikal pendapatan diartikan sebagai hasil kerja atau usaha baik dalam bentuk uang maupun barang. Salah satu bentuk pendapatan adalah upah atau gaji, yang berarti uang yang dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995. Menurut Maryatmo dan Susilo 1996, pendapatan merupakan jumlah seluruh uang yang diterima oleh keluarga atau seseorang selama jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Pendapatan masyarakat dengan demikian adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima pada satu tahun tertentu baik itu dari hasil produksi pertanian maupun dari hasil produksi industri dan perdagangan serta sektor-sektor lainnya. Tingkat pendapatan rumah tangga tergantung kepada jenis-jenis kegiatan yang dilakukan. Jenis kegiatan yang mengikutsertakan modal atau ketrampilan yang memiliki produktivitas tenaga kerja lebih tinggi, pada akhirnya akan mampu memberikan pendapatan yang lebih besar Kasasyono,1988. Pendapatan masing-masing orang personal distribution of income merupakan indikator yang paling sering digunakan oleh para ekonom untuk menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau rumah Universitas Sumatera Utara tangga. Terdapat dua cara pendekatan untuk mengetahui atau mengukur pendapatan seseorang, yaitu melalui nilai produksi dan nilai penerimaan Warpani, 1984. Menurut Djojohadikusumo 1960, bila pendapatan ditinjau dari sudut penerimaan, maka yang termasuk pendapatan adalah: a upah, gaji; b sewa rumah dan sewa tanah; c laba perusahaan; d bunga yang diterima dari pinjaman, saham, obligasi dan sebagainya. Sedangkan menurut Todaro 1998, yang termasuk dalam pendapatan adalah gaji, bunga simpanan atau tabungan, laba usaha, utang, hadiah ataupun warisan. Pendapatan dengan demikian bukan hanya terdiri dari penawaran tenaga an sich, melainkan juga oleh penguasaan aset-aset sumber pendapatan seperti tanah dan modal baik secara fisik maupun finansial. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah defenisi dari Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, yaitu pasal 6 : a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi Universitas Sumatera Utara bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagai berikut: a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah. Dari Wikipedia 2008, usaha mikro diartikan sebagai model usaha yang paling kecil, biasanya dilakukan di rumah definisi ini juga digunakan oleh Bank Dunia. Jika dikaitkan dengan jumlah pekerja, usaha mikro menurut definisi Amerika dan Eropa sama, yaitu jumlah pekerja di bawah 10 pekerja. Usaha mikro termasuk dalam kategori usaha kecil. Sedangkan usaha kecil didefinisikan sebagai usaha dengan jumlah pekerja kecil. Definisi kecil bervariasi menurut negara dan industri, namun biasanya di bawah 100 pekerja untuk Amerika Serikat dan di bawah 50 pekerja untuk Eropa. Usaha kecil biasanya dimiliki secara pribadi, atau kongsi persekutuan, atau sole proprietorship secara hukum tidak dipisahkan dengan pemiliknya. Contoh-contoh usaha kecil adalah toko kecil, salon, pedagang, ahli hukum, akuntan, restoran, penginapan, fotografer, industri skala kecil. Usaha kecil biasanya independent. Universitas Sumatera Utara

2.4 Pengembangan Wilayah