deretan bangunan yang mengapit akses-aksesnya, tetapi tidak menciptakan karakter enclosure. Rasio ruang yang terbentuk oleh lebar bangunan terhadap tinggi bangunan
adalah 1,6:1 hingga 2,5:1. Ruang urban yang terbentuk di sekitar Kampus UGM memiliki grain haluskecil karena pengguna ruang urban didominasi oleh mahasiswa
yang memiliki keterbatasan pendapatan. Skala perkotaan yang terbentuk masih memiliki skala yang manusiawi dengan dibuktikan oleh lebar jarak antar bangunan
dan tinggi bangunan yang rata-rata memiliki rasio 1,9:1 atau 23 m:12 m.
2.6 Kerangka Pemikiran
Dalam konteks teori basis ekonomi dengan melihat skala pelayanannya, keberadaan Kampus USU dapat dikategorikan sebagai sektor basis bagi wilayah
sekitarnya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa basis ekonomi daerah diartikan sebagai sektor atau sektor-sektor ekonomi yang aktivitasnya menyebabkan
suatu daerah itu tetap hidup, tumbuh dan berkembang, atau sektor ekonomi yang pokok di suatu daerah yang dapat menghidupi daerah tersebut beserta masyarakatnya.
Dalam hal ini sektor yang mempunyai pengaruh disebut sebagai sektor basis dan sektor yang dipengaruhi disebut sebagai sektor non basis. Setiap perubahan dalam
sektor basis tersebut akan mempunyai efek pengganda multiplier efek terhadap perubahan perekonomian daerah sekitarnya.
Berkembangnya aktivitas ekonomi masyarakat disekitar kampus penelitian ini dibatasi pada kegiatan jasa Usaha kecil bila ditinjau dari teori pendekatan pasar
disebabkan karena letak lokasinya yang berada dalam daerah jangkauan pasar yaitu
Universitas Sumatera Utara
Kampus USU. Jangkauan pasar range adalah jarak yang diperlukan seseorang untuk
mendapatkan jasa yang bersangkutan. Lebih jauh lagi dari jarak standar yang ditentukan maka orang akan mencari wilayah lain yang lokasinya lebih dekat untuk
memenuhi kebutuhan akan jasa yang sama. Salah satu indikator yang dapat dipakai dalam mengidentifikasi
perkembangan suatu wilayah menurut Hanafiah., 1982 adalah Jumlah perusahaan kecil, usaha kecil dan warung lainnya. Sehingga keterkaitan penelitian ini dengan
pengembangan wilayah disebabkan karena lokus dari penelitian ini adalah kegiatan sektor informal yang termasuk dalam kategori indikator tersebut diatas. Walaupun
dalam penelitian ini lokus penelitian hanya membahas tentang usaha kecil dan warung di sekitar kampus USU.
Dampak fisik keberadaan kampus USU dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif dari pada pola tata ruang wilayah yang ada di sekitar kampus USU.
Salah satu pandangan dalam teori perancangan kota urban design, bahwa kota dilihat sebagai “produk”. Berkaitan dengan pandangan tersebut maka beberapa teori
yang dapat digunakan untuk menganalisis kota sebagai produk adalah Zahnd, 2000: Selanjutnya kerangka berpikir dituangkan dalam bagan kerangka pemikiran Gambar
2.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Bagan Alir Kerangka Pemikiran 2.7
Hipotesis Penelitian
Sesuai masalah, dan tujuan penelitian, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
Aspek Pengembangan Wilayah
KEBERADAAN KAMPUS USU
TUMBUHNYA AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
KAMPUS USU
PENDAPATAN USAHA KECIL DAN WARUNG
POLA TATA RUANG SEKITAR KAMPUS
Pendapatan pada masa aktif perkuliahan
Pendapatan pada masa libur semester
Uji Dua Sampel Berpasangan Paired Sample T Test
Analisis deskriptif
Dampak Keberadaan Kampus USU Terhadap Wilayah Sekitarnya
Universitas Sumatera Utara
“Ada perbedaan rata-rata pendapatan usaha kecil dan warung pada saat masa perkuliahan dibandingkan dengan rata-rata pendapatan pada saat masa libur
semester”
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dipilih dengan pertimbangan kedekatan letak lokasi terhadap keberadaan kampus Universitas Sumatera Utara USU Padang Bulan. Dimana
kriteria yang menjadi persyaratan dalam menentukan lokasi penelitian : 1.
Wilayah sekitar kampus yang berlokasi di sekitar pintu masuk Kampus USU. 2.
Koridor Jalan disekitar Kampus USU yang peruntukan lahannya didominasi oleh kegiatan ekonomi perdagangan dan jasa.
3. Secara administratif pembatasan lokasi penelitian cukup dilakukan pada 1 satu
wilayah Kecamatan untuk efisiensi waktu dan biaya. Setelah diidentifikasi maka lokasi-lokasi yang sesuai sebagai wilayah
studipenelitian adalah lokasi-lokasi yang berdekatan pada setiap pintu masukgerbang utama USU yang terdiri dari 3 pintu masuk yaitu :
1. Wilayah yang terletak di Koridor Jamin Ginting yang berlokasi di sekitar pintu
gerbang Sumber. 2.
Wilayah yang terletak di Sekitar Intersection jalan Jamin GintingDr. Mansur yang berlokasi di sekitar pintu gerbang 1 satu USU.
3. Wilayah yang terletak di Koridor Dr. Mansur yang berlokasi di sekitar gerbang
2 dua USU.
Universitas Sumatera Utara