Visi dalam Hidup GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Tabel 2 Status sosial ekonomi para informan No Inisial Informan Tingkat Ekonomi 1 2 3 4 5 NS BJ ARK EM AS Keluarga Sejahtara II Keluarga Sejahtara II Keluarga Sejahtara III Keluarga Sejahtara II Keluarga Sejahtera I Dari penjelasan BPS tentang klasifikasi masyarakat miskin yang layak mendapatkan BLT, maka para informan dalam penelitian ini masuk dalam kategori bukan masyarakat miskin. Indikatornya adalah bahwa para informan tersebut tidak termasuk orang yang mendapatkan BLT.

D. Visi dalam Hidup

Para informan yang merupakan penyandang tunanetra usia dewasa, memiliki harapan untuk tetap dapat melanjutkan hidup mereka, tanpa harus menyesali apa yang menimpa diri mereka. Dari hasil wawancara dengan para informan, penulis mendapatkan penjelasan bahwa sebagian besar informan memang merasa tidak memiliki masa depan lagi saat mereka divonis menyandang tunanetra total. Peralihan dari kondisi di mana mereka bisa melihat ke kondisi tidak dapat melihat sama sekali, membutuhkan waktu penyesuaian yang tidak sebentar. Walaupun di awal mereka pesimis, tetapi seiring dengan waktu akhirnya mereka memiliki optimisme untuk tetap semangat hidup. Untuk menjaga semangat hidup mereka lalu menyibukkan diri dengan berbagai macam kegiatan. Berbagai keterampilan yang diperlukan untuk tetap menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya, mereka tempuh dengan cara aktif di yayasan yang memiliki perhatian terhadap para penyandang tunanetra. Salah satu yayasan di mana para informan aktif di dalamnya adalah yayasan Mitra Netra, yang berada di Lebak Bulus. Di yayasan ini, para informan memperoleh berbagai pelatihan untuk tetap bisa bekerja. Bahkan yayasan ini memberikan beasiswa bagi para penyandang tunanetra untuk tetap melanjutkan pendidikan mereka. Di antara informan yang melanjutkan pendidikannya adalah informan NS yang memutuskan untuk menempuh pendidikan tersebut di UMJ dengan masuk fakultas agama Islam jurusan Tarbiyah, angkatan 2008 meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Hal ini dilakukan oleh informan NS untuk menambah bekal yang nantinya diharapkan dapat menunjang kehidupannya. Selain informan NS yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya, informan ARK juga ikut aktif di yayasan Mitra Netra setelah mengalami ketunanetraan total untuk menambah keterampilan hidupnya. Informan ARK semasa masih bisa melihat, adalah mahasiswa di ITI Institut Teknologi Indonesia Serpong semester 7. Setelah mengalami ketunanetraan total, informan ARK berhenti dari kuliahnya, kemudian aktif di yayasan Mitra Netra.

E. Yayasan Radlatul Makhfufin