3. Ketegasan Sanksi Terhadap Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sartika dan Rini
2009 mengenai pengaruh kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap motivasi wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajakan. Hasil penelitian Sartika dan Rini 2009 menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan
ketegasan sanksi perpajakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi wajib pajak. Hal ini berarti bahwa kecerdasan spiritual, kinerja
pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan mampu memberikan kesadaran kepada wajib pajak sehingga mereka bertanggung jawab dan
jujur dalam memenuhi kewajibannya, memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wajib pajak sehingga mereka termotivasi untuk
memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian-
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa variabel ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kewajiban perpajakan. Oleh karena itu
ketegasan sanksi perpajakan diduga berpengaruh terhadap kewajiban perpajakan, sehingga hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
Ha
3
: Ketegasan sanksi perpajakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan wajib
pajak.
50
4. Tingkat Pemahaman, Tingkat Kepatuhan dan Ketegasan Sanksi
Perpajakan Bersama-sama Berpengaruh Terhadap Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak
Apabila tingkat pemahaman, tingkat kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan yang mempengaruhi kewajiban perpajakannya, jelas
bahwa semakin tinggi pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan maka kewajiban perpajakannya akan terpenuhi. Hal ini berarti
bahwa, kewajiban perpajakan akan terpenuhi apabila didukung oleh tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan tersebut.
Oleh karena itu tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan diduga berpengaruh terhadap kewajiban perpajakan, sehingga
hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
Ha
4
: Tingkat Pemahaman, Tingkat Kepatuhan dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Bersama-sama Mempunyai Pengaruh yang
Signifikan Terhadap Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak. H.
Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, maka tertarik adanya penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat
Pemahaman, Kepatuhan dan Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap Kewajiban Perpajakan Pengusaha Usaha Kecil dan Menengah UKM di
Wilayah Jakarta Selatan”.
51
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Judul Variabel Metodologi
Penelitian Hasil Penelitian
Rini dan Sartika
2009 Pengaruh
Kecerdasan Spiritual, Kinerja
Pelayanan Pajak dan Ketegasan
Sanksi Perpajakan
Terhadap Motivasi Wajib
Pajak dalam Memenuhi
Kewajiban Perpajakannya
Kecerdasan spritual X
1
, kinerja
pelayanan pajak X
2
, ketegasan
sanksi perpajakan
X
3
, motivasi wajib pajak
Y Analisis data
menggunakan analisis
regresi berganda
multiple regression
kecerdasan spritual, kinerja pelayanan
pajak dan ketegasan sanksi perpajakan
secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap motivasi
wajib pajak
Ferry Dwi Prasetyo
2006 Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi
Pemilik usaha kecil menengah
dalam Pelaporan
kewajiban perpajakan di
daerah Jogjakarta
Pengetahuan WP tentang
Pajak X
1
Pemahaman WP terhadap
Peraturan Perpajakan
X
2
Manfaat Pajak yang dirasakan
WP X
3
Sikap Optimis WP terhadap
Pajak X
4
Kesadaran Perpajakan
WP Y Penelitian ini
menggunakan alat analisis
regresi linear berganda
Faktor pengetahuan WP, faktor
pemahamanWP, faktor manfaat, faktor
sikap optimis tentang pajak mempunyai
pengaruh positif terhadap kesadaran
WP dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Rulyanti Susi
Wardhani 2005
Pengaruh Pemahaman
Akuntansi Pajak terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan
dalam Memenuhi Kewajiban Pajak
Penghasilan di KPP Palembang
Ilir Timur Pemahaman
Akuntansi Pajak X
1
Kepatuhan WP Badan
dalam Memenuhi
Kewajiban Perpajakanny
a Y Analisis
Regresi Sederhana
Pemahaman Akuntansi Pajak
memberi pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak badan
Bersambung ke halaman selanjutnya 52
Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Terdahulu
Ahmed Riahi-
Belkaoui
2004
Relationship Between Tax
Compliance Internationally
and Selected Determination of
Tax Morale TC
i
: Tax compliance
scare for country
EF
i
: Economic
fredom index for country
IOEM
i
: Importance
og equity market for
country CP
i
: Serious crime per
100,000 population for
country CL
i
: Effectiveness
of competition laws
U
i
: Residual term
The following regression
equation Tax compliance
internationally is positively related to
the level of economic freedom, the level of
importance of the equity market and the
effectiveness of competition laws and
negatively related to crime rate as a proxy
for moral norms.
Herbert Marshall
Oktavian Manurung
2004 Pengaruh kualitas
pelayanan publik terhadap
kepatuhan pajak Kualitas
pelayanan publik X
1
Kepatuhan pajak Y
Analisis regresi
sederhana Tingkat kepatuhan
WP sebesar 57,3 cenderung memiliki
sikap yang tidak patuh terhadap
kewajiban perpajakannya
Liana 2007
Analisis tingkat pemahaman dan
kepatuhan pengusaha UKM
dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya di Yogyakarta
Tingkat pemahaman
X
1
. Kepatuhan
X
2
, Kewajiban
Perpajakan Y
One Way Anova
Terdapat perbedaan pada tingkat
pemahaman pengusaha UKM
dalam hal pengisian SPT, penghitungan,
penyetoran, pelaporan pajak dan
tingkat kepatuhan pengusaha UKM
dalam hal penyetoran serta pelaporan pajak
53
dilihat dari tingkat pendidikan
pengusaha UKM
I.
Kerangka Pemikiran
Pajak merupakan penghasilan negara yang saat ini sudah diandalkan sebagai modal pembangunan. Pemerintah mencoba untuk merubah kesadaran
masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajaknya, yang semula tidak mengerti sama sekali masalah pajak sedikit demi sedikit diberikan penyuluhan
mengenai perpajakan agar pengusaha UKM memahami dan mematuhi mengenai kewajiban perpajakannya. Selain itu, ketegasan sanksi perpajakan
juga mampu memberikan kesadaran kepada pengusaha UKM sehingga mereka bertanggung jawab dan jujur dalam memenuhi kewajibannya,
memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengusaha UKM sehingga mereka termotivasi untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian kewajiban perpajakan akan terpenuhi apabila didukung oleh tingkat
pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan pengusaha UKM. Kerangka berfikir ini dapat dituangkan dalam sebuah model penelitian sebagai
berikut:
54
Variabel Independen Variabel Dependen
Tingkat Pemahaman X
1
Tingkat Kepatuhan X
2
Ketegasan Sanksi Perpajakan
X
3
Kewajiban Perpajakan Pengusaha UKM
Y
Gambar 2.1 Model Penelitian
55
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kewajiban perpajakan
pengusaha UKM. Populasi penelitian ini adalah para pengusaha yang mempunyai perusahaan kecil dan menengah yang terletak di Jakarta Selatan.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pengusaha UKM yang telah mempunyai nomor pokok wajib pajak yang masih membuka usahanya di
Jakarta Selatan. Dasar pemilihan sampel ini menggunakan metode Convenience sampling
. Convenience sampling adalah metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan, dimana metode ini memilih sampel dari
elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti
memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002. Responden yang digunakan dalam penelitian ini
adalah para pengusaha dan akuntan perusahaan kecil dan menengah, karena mereka memiliki informasi yang lengkap dan menyeluruh untuk mengelola
usaha mereka yang berada di wilayah mereka.
56 42