Pembahasan PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

perpajakan karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel ketegasan sanksi perpajakan lebih kecil dari 0,05. c. Hasil Uji Statistik F Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji statistik F. Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 656.200 3 218.733 252.042 .000 a Residual 52.939 61 .868 Total 709.138 64 a. Predictors: Constant, TKS, TK, TP b. Dependent Variable: TKP Sumber: Data primer yang diolah Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kewajiban perpajakan. Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.20 nilai F diperoleh sebesar 252,042 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H a4 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kewajiban perpajakan.

C. Pembahasan

1. Pengaruh pemahaman terhadap kewajiban perpajakan pengusaha UKM Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel pemahaman 0,000 0,05 dengan nilai unstandardized coefficients 87 -0,018, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman berpengaruh negatif signifikan terhadap kewajiban perpajakan. Dengan demikian, semakin tinggi pemahaman pengusaha UKM terhadap peraturan perpajakan maka kesadaran dalam pelaporan kewajiban perpajakannya akan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena para pengusaha UKM mempunyai kesadaran yang rendah dalam hal pelaporan kewajiban perpajakannya, serta kurang tegasnya sanksi yang diberikan oleh petugas pajak, sehingga mereka kurang menyadari betapa pentingnya pelaporan pajak yang dilakukan oleh pengusaha UKM dan menganggap sanksi yang akan diberikan oleh petugas pajak kepada pengusaha UKM hanya main- main dan tidak akan pernah dilaksanakan, karena di negara Indonesia masih banyak pengusaha yang menghindari pajak serta menunggak pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo 2006 dan Wardhani 2005. 2. Pengaruh kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan pengusaha UKM Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel tingkat kepatuhan 0,000 0,05 dengan nilai unstandardized coefficient -0,066 sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan berpengaruh negatif signifikan terhadap kewajiban perpajakan. Dengan demikian, semakin tinggi kepatuhan pengusaha UKM terhadap peraturan perpajakan maka kewajiban perpajakan dalam pelaporan kewajiban perpajakannya akan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena para pengusaha UKM kurang menyadari ketegasan sanksi yang akan diberikan 88 kepada pengusaha UKM yang berusaha menghindari pajak atau tidak melaporkan pajaknya yang sesuai dengan sebenarnya, sehingga kewajiban pengusaha UKM dalam melaksanakan perpajakannya tidak dapat dijalankan dengan baik. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Manurung 2004. 3. Pengaruh ketegasan sanksi perpajakan terhadap kewajiban perpajakan pengusaha UKM Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel ketegasan sanksi perpajakan 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh positif signifikan terhadap kewajiban perpajakan. Dengan demikian dengan adanya ketegasan sanksi perpajakan, para pengusaha UKM akan mematuhi peraturan perpajakan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena para pengusaha UKM menyadari peraturan dan sanksi yang akan diterima apabila tidak memenuhi kewajiban perpajakannya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sartika dan Rini 2009. 4. Pengaruh tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kewajiban perpajakan pengusaha UKM Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kewajiban perpajakan adalah 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi 89 perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kewajiban perpajakan. Hal ini disebabkan karena para pengusaha UKM menyadari peraturan dan sanksi yang akan diterima apabila tidak memenuhi kewajiban perpajakannya. 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KOTA MALANG

3 36 20

PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN, PELAYANAN FISKUS, KEMUDAHAN DAN KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA UKM DI KOTA MOJOKERTO

2 19 19

Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)

2 15 119

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, MOTIVASI DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Temanggung)

0 12 109

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KOTA MEDAN.

1 8 31

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Oran

0 6 18

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITASPERPAJAKAN , SANKSI PERPAJAKAN, DAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada

0 2 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEWAJIBAN MORAL DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kewajiban Moral Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Hotel Di Kota Surakarta.

1 5 16

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG PENERAPAN PP NO. 46 TAHUN 2013, PEMAHAMAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI KOTA YOGYAKARTA.

3 29 155

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah

0 0 7