3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, uji koefisien determinasi, uji statistik t dan uji statistik F.
Persamaan regresi bertujuan untuk memprediksi besar variabel terikat yaitu, kewajiban perpajakan pengusaha UKM dengan menggunakan data
variabel bebas yaitu, tingkat pemahaman, tingkat kepatuhan dan ketegasan sanksi perpajakan.
Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Y= a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Keterangan: Y : Kewajiban Perpajakan Pengusaha UKM a :
Konstanta β :
Koefisien Regresi
X
1
: Tingkat Pemahaman X
2
: Tingkat Kepatuhan X
3
: Ketegasan Sanksi Perpajakan e :
Error
a. Uji R² Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, nilai
koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen amat terbatas.
61
b. Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel
dependen. Cara untuk melakukan uji t ada 2 dua, yaitu dengan melihat tingkat signifikasi dan dengan membandingkan antara nilai t
hitung dengan nilai t tabel. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen digunakan tingkat signifikasi sebesar α=0,05,
sedangkan untuk membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel digunakan dengan ketentuan bahwa apabila nilai
statistik t lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen Ghozali 2005:85.
c. Uji Statistik F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel
dependen, untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan
tingkat signifikansi sebesar α 0,05. jika nilai probability F lebih besar
maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel indepenen secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel independen.
62
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari tingkat pemahaman, tingkat kepatuhan dan ketegasan sanksi.
a. Variabel Tingkat Pemahaman X
1
Pemahaman dapat diartikan sebagai proses, perbuatan, cara memahami atau memahamkan. Wajib pajak yang tidak memahami peraturan
perpajakan secara jelas cenderung akan menjadi wajib pajak yang tidak taat. Jelas bahwa semakin paham wajib pajak terhadap peraturan
perpajakan, maka semakin paham pula wajib pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila melalaikan kewajiban perpajakan mereka.
Variabel ini diukur dengan skala ordinal 5 poin.
b. Variabel Tingkat Kepatuhan X
2
Tingkat Kepatuhan pajak dalam hal ini diartikan bahwa wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya
sesuai aturan yang berlaku tanpa perlu diadakan pemeriksaan, investigasi, seksama, peringatan ataupun ancaman dan penerapan
sanksi baik hukum maupun administrasi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan pertanyaan yang
dikembangkan oleh Susi Dianawati 2008
c. Variabel Ketegasan Sanksi Perpajakan X
3
Ketegasan sanksi perpajakan terjadi karena pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan, sehingga apabila terjadi
63