Metode Analisis Analisis pengaruh kepuasan konsumen dan tie strength terhadap terciptanya word of mouth pada film laskar pelangi (studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa Universitas Islam egeri Syarif Hidayatullah Jakarta

32 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan perpustakaan dan peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Sumber pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini yaitu dengan cara mencari dan mengumpulkan berbagai bahan bacaan dan menggali berbagai teori yang didapat dari buku pegangan, jurnal, media massa, dan internet yang berkaitan dengan topik penelitian.

D. Metode Analisis

Untuk mengetahui bagaimana variabel kepuasan konsumen dan tie strength berpengaruh terhadap terciptanya word of mouth pada Film Laskar Pelangi, dilakukan dengan menggunakan skala likert. Dalam melakukan variabel-variabel yang dapat diuji pada setiap jawaban akan diberi skor Sugiyono, 2005:86 . Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain : Table. 3.1 Skala Likert Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju STS 1 S 2 R 3 S 4 SS 5 Selanjutnya data diperoleh dengan mengunakan kuisioner, dimana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam bentuk tabel dianalisis berdasarkan variabel kepuasan konsumen dan tie strength terhadap terciptanya word of mouth pada film Laskar Pelangi. 33 Setelah dilakukan hasil perhitungan atas hasil kuisioner pengolahan data kualitatif yang didapat mengenai kepuasan konsumen, tie strength dan word of mouth dilakukan pengujian statistik regresi linier berganda dan analisis koefisien korelasi. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006:49. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. 30 - 2 = 28 dengan df = 28 dan alpha 0,05 didapat r tabel = 0,361. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan atau indikator dinyatakan valid, jika r hitung lebih rendah dari r tabel maka butir pertanyaan atau indikator dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur apakah instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu Nurgiyantoro, 2004: 339. 34 Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006:45. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2006:46. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikoloniearitas Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006:95. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol 0. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoloniearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : 1 Mempunyai angka Tolerance ≤ 0,1 dan mempunyai nilai VIF ≥ 10, maka terjadi multikolonieritas 2 Memp unyai angka Tolerance ≥ 0,1 , mempunyai nilai VIF ≤ 10, maka tidak terjadi multikolonieritas 35 b. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2006:147. Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2006:149. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006:125. 36 Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas : 1 Melihat grafik plot antara nilai prediksi variable terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di- studentized Ghozali, 2006:126. Sedangkan dasar analisisnya adalah: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2006:126. 3. Uji Regresi a. Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari 37 variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Alat Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan Regres : Y= a + � � + � � + e Keterangan : Y= Word of mouth a= Konstanta b= koefisien regresi � 1 = Kepuasan konsumen � 2 =Tie Strength e= Error terms b. Uji Koefisien Determinasi R 2 R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006:87. c. Uji Simultan Uji F 38 Uji simultan Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai f hitung lebih besar dari f tabel , maka H ditolak dan menerima H a Ghozali, 2006:88. 2 Jika Sig t 0,05 maka Ha ditolak dan H diterima, berarti secara simultan tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. 3 Jika Sig t 0,05 maka Ha diterima dan H ditolak, berarti secara simultan ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. d. Uji Parsial Uji t Uji t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut : 1 Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel , kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2006:89. 39 2 Jika Sig t 0,05 maka Ha ditolak dan H diterima, berarti secara parsial tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. 3 Jika Sig t 0,05 maka Ha diterima dan H ditolak, berarti secara parsial ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian