Hakikat Kinerja Mengajar Guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Kinerja Mengajar Guru

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah, keberhasilan pendidikan ditentukan oleh kinerja guru dalam pelaksanaan tugas melalui pembelajaran. Kinerja mengajar guru sebagai hal penting dalam proses pendidikan dan pengajaran ditelusuri dan didasarkan pada berbagai teori yang telah dikembangkan oleh para ahli. Menurut Anwar 2007 kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan padanya. Hamzah 2007 menyebutkan bahwa kinerja merupakan gambaran hasil kerja yang dilakukan seseorang terkait dengan tugas apa yang diemban dan merupakan tanggung jawabnya. Menurut Nasution dalam Tarigan 2008 bahwa dalam dunia pendidikan, kinerja individu dapat dinyatakan berupa kinerja mengajar guru. Kinerja mengajar guru tidak terlepas dari tugas guru sebagai seorang pengajar di sekolah maka pengertian mengajar harus ditelusuri lebih mendalam. Mengajar adalah salah satu usaha dari pihak guru unuk mengatur lingkungan belajar sehingga tercipta suasana yang kondusif bagi siswa untuk belajar. Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia UsahaDunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009. Kinerja mengajar guru dapat dibagi dalam dua golongan menurut Rooijakkers dalam Tarigan 2008. Golongan pertama, yaitu berhubungan dengan hal pengorganisasian materi pelajaran: bagaimana jam pelajaran diatur dalam bagian- bagiannya agar tersusun dengan baik, begitu pula bagaimana menggunakan papan tulis agar dapat memberi hasil guna sebesar mungkin. Golongan kedua, yaitu berhubungan dengan presentasi atau penyajian materi pelajaran: cara guru berhubungan komunikasi dengan siswa, keterampilan guru yang bertalian dengan penyajian, seperti penggunaan tempo dalam mengajar, cara mengajukan pertanyaan dan cara memberi tugas kepada siswa. Guru merupakan motor penggerak bagi siswa agar siswa dapat belajar dengan baik. Dalam proses pembelajaran yang terjadi adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran menekankan pada “bagaimana membelajarkan siswa” bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. Pembelajaran adalah suatu kondisi yang dilakukan oleh guru untuk mempermudah siswa menerima dan menyerap materi pelajaran yang disampaikan sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan hasil belajar yang memuaskan. Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Arikunto 1990 ada sepuluh kompetensi kemampuan dasar guru, yaitu 1 menguasai bahan, 2 mengelola program belajar-mengajar, 3 mengelola kelas, 4 menggunakan mediasumber, 5 menguasai landasan-landasan kependidikan, 6 mengelola interaksi belajar-mengajar, 7 menilai prestasi siswa untuk pendidikan pengajaran, Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia UsahaDunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009. 8 mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, 9 mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan 10 memahami prinsip- prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Selanjutnya dalam rumusan strategi pembelajaran berbagai unsur yang lazim harus dikuasai oleh seorang guru dalam pembelajaran menurut Miarso 2004 adalah: 1 tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, 2 teknik, 3 pengorganisasian kegiatan belajar-mengajar, 4 peristiwa pembelajaran, 5 urutan belajar, 6 penilaian, 7 pengelolaan kegiatan belajarkelas, 8 tempat atau lingkungan, dan 9 waktu. Dalam proses pembelajaran menurut Mulyasa 2006 bahwa pembelajaran dimulai dengan fase persiapan untuk mengembangkan kompetensi dasar, indikator hasil belajar dan materi standar. Guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai hasil belajar siswa serta memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran. Berdasarkan analisis teori di atas, yang dimaksud dengan kinerja guru adalah unjuk kerja guru dalam menjalankan tugasnya secara rutin dan berkesinambungan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran seperti: 1 merencanakan pembelajaran yang meliputi: merencanakan pengorganisasian bahan pembelajaran, merencanakan pengelolaan pembelajaran, merencanakan media dan sumber pembelajaran, merencanakan pengelolaan kelas, merencanakan evaluasi keberhasilan pembelajaran, 2 melaksanakan pembelajaran, meliputi: membuka pelajaran, interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, keragaman suara, Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia UsahaDunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009. bahasa, mimik, gerakan, dorongan, disiplin kelas dan menutup pembelajaran dan 3 melakukan evaluasi pembelajaran, yang meliputi: memilih bentuk dan jenis tes pembelajaran, melakukan tes sesuai dengan tujuan pembelajaran, ketepatan waktu sesuai yang dialokasikan.

2.2 Hakikat Sarana Prasarana