Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Majelis Pengawas

kepentingan suatu instansi atau lembaga secara khusus eksekutif, apalagi menutup kemungkinan bagi anggota lain untuk berpartisipasi. 26 Dalam Pasal 4 Kode Etik notaris diatur mengenai pelanggaran-pelanggaran yang dapat dilakukan oleh anggota, selain yang disebut dalam Pasal 1, dan yang pada umumnya dapat dikenakan sanksi, pelanggaran yang secara umum disebut pelanggaran terhadap Kode Etik Notaris, yang antara lain meliputi pelanggaran terhadap: 1. Ketentuan-ketentuan dalam jabatan Notaris; 2. Apa yang oleh setiap anggota diucapkan pada waktu mengangkat sumpah jabatan; 3. Hal-hal yang menurut ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga haruswajib dilakukan oleh anggota, antara lain membayar iuran dan lain sebagainya, danatau hal-hal yang menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga INI Ikatan Notaris Indonesia tidak boleh dilakukan; 4. Kewajiban membayar uang dukadalam hal meninggalnya notarismantan notaris dan kewajiban menaati ketentuan-ketentuan tentang tarif minimum. Sejalan dengan uraian di atas, maka dalam Pasal 5 Kode Etik Notaris dinyatakan bahwa tanpa mengurangi tata cara maupun pengenaan tingkatan sanksi- sanksi berupa peringatan dan teguran, maka pelanggaran-pelanggaran yang oleh pengurus Pusat secara mutlak harus dikenakan sanksi pemberhentian sementara sebagai anggota INI, disertai usul Pengurus Pusat kepada kongres untuk memecat anggota yang bersangkutan sebagai anggota INI.

III. KEDUDUKAN MAJELIS PENGAWAS NOTARIS DALAM

MELAKUKAN PENGAWASAN NOTARIS DIBANDINGKAN DENGAN DEWAN KEHORMATAN NOTARIS

A. Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Majelis Pengawas

Notaris Dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.02.PR.08.10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan Anggota, Pemberhentian Anggota, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas Notaris disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Majelis Pengawas Notaris adalah suatu badan yang mempunyai kewenangan dan kewajiban untuk melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap Notaris. Majelis Pengawas terdiri atas: a. Majelis Pengawas Daerah, dibentuk di kabupaten atau kota yang keanggotaannya terdiri atas unsur-unsur sebagaimana ditentukan dalam Pasal 67 ayat 3 UU No. 30 Tahun 2004. Ketua dan Wakil Ketua Majelis Pengawas Daerah dipilih dari dan oleh anggotanya. Masa jabatan ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Pengawas Daerah adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali. 26 Liliana Tedjosaputra, Op cit, hal. 87-88 Mohandas Sherividya: Pengawasan Terhadap Notaris Dan Tugas Jabatannya Guna Menjamin Perlindungan Hukum Bagi Kepentingan Umum, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Majelis Pengawas Wilayah, dibentuk dan berkedudukan di ibukota propinsi yang keanggotaannya terdiri atas unsur-unsur sebagaimana ditentukan dalam Pasal 67 ayat 3 UU No. 30 Tahun 2004. Ketua dan Wakil Ketua Majelis Pengawas Wilayah dipilih dari dan oleh anggotanya. Masa jabatan ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Pengawas Wilayah adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali.

c. Majelis Pengawas Pusat, dibentuk dan berkedudukan di ibukota negara. Ketua

dan Wakil Ketua Majelis Pengawas Pusat dipilih dari dan oleh anggotanya. Masa jabatan ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Pengawas Pusat adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali. Syarat-syarat untuk diangkat menjadi anggota Majelis Pengawas Notaris ditentukan dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.02.PR.08.10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan Anggota, Pemberhentian Anggota, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas Notaris sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia; b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c. Pendidikan paling rendah sarjana hukum; d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 lima tahun atau lebih; e. Tidak dalam keadaan pailit; f. Sehat jasmani dan rohani; g. Berpengalaman dalam bidangnya paling rendah 3 tiga tahun.

B. Tugas Majelis Pengawas Notaris