Hubungan Umur dengan Stres Kerja

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Hubungan Umur dengan Stres Kerja

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak mengalami stres kerja adalah pada umur di atas 40 tahun yaitu mengalami stres ringan sebanyak 10 orang 11,6, stres sedang sebanyak 17 orang 19,8, dan stres berat ada 9 orang 10,4. Selain itu tenaga kerja yang berumur lebih tua akan mengalami penurunan kekuatan otot yang berdampak terhadap kelelahan dalam melakukan pekerjaannya Setyawati, 1994. Hal ini karena pada kelompok umur ini secara alamiah semakin lanjut usia semakin menurun kondisi fisiknya atau fungsi organ tubuh sudah mulai menurun sehingga beban kerja tidak sanggup dilaksanakan dengan baik, kemudian diikuti umur 20 -29 tahun yaitu yang mengalami stres ringan ada sebanyak 5 orang 5,8 dan stres sedang 26 orang 30,3 stres berat sebanyak 3 orang 3,4. Hal ini karena kelompok umur ini merupakan kelompok umur berusia muda secara psikologis kelompok umur ini masih labil dan sukar beradaptasi dengan lingkungan kerja. Sedangkan pada umur 30-39 tahun yang mengalami stres kerja lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan kelompok umur yang lainnya. Hal ini karena kelompok umur ini adalah kelompok umur produktif yang sangat stabil dan mantap mengambil keputusan serta merasa punya tanggung jawab sehingga bekerja secara bersungguh-sungguh. Tri Sumarni Siboro : Hubungan Kondisi Kerja Dan Karakteristik Individual Dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lubuk Pakam 2008, 2009 USU Repository © 2008 Stres Kerja Hans Selye, 1950 adalah respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya, misalnya bagaimana respon tubuh seseorang manakala yang bersangkutan mengalami pekerjaan yang berlebihan. Bila ia sanggup mengatasinya artinya tidak ada gangguan fungsi organ tubuh, maka dikatakan yang bersangkutan tidak mengalami stres. Tetapi sebaliknya bila ternyata ia mengalami gangguan pada satu atau lebih fungsi organ tubuh mengakibatkan seseorang tidak lagi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka ia disebut distres. Dari hasil analisa Chi-Square antara umur dengan stres kerja tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,054 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa teori yang menyatakan bahwa umur yang berusia 40-50 tahun akan lebih cepat mengalami kelelahan dibandingkan dengan tenaga kerja yang relatif lebih muda Oentoro 2004 tidak selamanya berhubungan dengan stres kerja.

5.2. Hubungan Masa Kerja dengan Stres Kerja