tinggi. Overload kualitatif, bila pekerja memiliki tingkat kesulitan atau kerumitan yang tinggi. Overload pada pekerja merupakan hal paling utama karena over
kapasitas dari lapas itu sendiri, di mana 1 petugas pengamanan mengawasi 93 tahanan atau narapidana Supardi, 2007.
c. Pekerjaan yang sederhana Pekerjaan yang tidak menantang dan kurang menarik bagi pekerja, pekerjaan
yang rutinitas sehingga menimbulkan kebosanan, ketidakpuasan dan sebagainya. Perasaan bosan dan jenuh inilah yang membuat seorang pekerja tidak menyenangi
pekerjaannya atau terasing dari kerja Supardi, 2007. d. Pekerjaan berisiko tinggi
Pekerjaan yang beresiko tinggi dan berbahaya bagi keselamatan jiwanya. Kebutuhan akan rasa aman merupakan faktor utama di dalam diri seseorang. Bila
seseorang merasa dirinya tidak aman, maka timbul reaksi-reaksi kejiwaan seperti cemas, takut tanpa alasan dan sebagainya Anoraga, 2006. Peneliti merasa pegawai
lapas selalu berinteraksi dengan tahanan dan narapidana untuk mengawasi tahanan dan narapidana mempunyai pekerjaan yang beriko tinggi bagi keselamatannya dan
pekerjaannya.
2.3. Karateristik Pekerja
2.3.1. Umur
Pekerja yang berusia muda mempunyai tingkat absensi tinggi hal ini disebabkan bukan karena penyakit tetapi karena adanya kesukaran beradaptasi
Tri Sumarni Siboro : Hubungan Kondisi Kerja Dan Karakteristik Individual Dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lubuk Pakam 2008, 2009
USU Repository © 2008
terhadap lingkungan sehingga dapat menurunkan produktivitas. Sedangkan pada pekerja usia tua sering terjadi gangguan fisik seperti tremor tangan yang gemetar.
Di mana tremor pada tenaga kerja dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja perusahaan yang memerlukan produktivitas tenaga kerja perusahaan yang
memerlukan ketrampilan tangan Oslida, 2001. 2.3.2.
Masa Kerja
Masa kerja berkaitan dengan kepuasan kerja. Berdasarkan tenaga kerja mempunyai kepuasan kerja yang terus meningkat sampai masa kerja lima tahun dan
kemudian mulai terjadi penurunan sampai lama kerja delapan tahun. Tetapi kemudian setelah tahun kedelapan kepuasan kerja secara perlahan-lahan akan meningkat lagi.
Selain itu tenaga kerja yang telah lama bekerja mempunyai dorongan untuk hadir lebih besar karena mempunyai harapan memperoleh keuntungan dari kesenioritasnya
Budiono, 1990.
2.3.3. Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi seseorang dalam cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi pekerja. Indonesia sebagian besar adalah tenaga pelaksana yang berada
dalam keadaan sosial ekonomi lemah, yang disebabkan antara lain rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan yang mereka miliki. Pekerja dengan dasar pendidikan
dan ketrampilan yang sangat terbatas serta kondisi kesehatan yang buruk cenderung akan menurunkan produktivitas Budiono, 1990.
Tri Sumarni Siboro : Hubungan Kondisi Kerja Dan Karakteristik Individual Dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lubuk Pakam 2008, 2009
USU Repository © 2008
2.3.4. Status Perkawinan
Adalah keterangan yang menunjukkan riwayat pernikahan tenaga kerja yang terdapat pada kartu identitas pekerja, dan dikategorikan atas kawin dan tidak kawin.
2.4. Lembaga Pemasyarakatan