Karya-Karyanya MENGENAL SYEKH MUHAMMAD MUHADJIRIN AMSAR ADDARY

xxix Poskentren Pos Kesehatan Pesantren, yang kemudian dialih lokasikan ke Jl. K.H. Mas Mansyur no 19. dan pada bulan Maret tahun 2003, Dewan Akreditasi Madrasah DAM menyatakan puas terhadap Ma’had Annida dan menetapkannya sebagai sekolah percontohan DAM se-Jawa Barat.

N. Karya-Karyanya

Karya tulis Kyai Muhadjirin yang telah dicetak kurang lebih berjumlah 34 buah kitab yang terdiri dari berbagai cabang keilmuan 16 . Di antaranya adalah: Dalam bidang bahasa: 1. Fan al-Mutâla’ah al-Ûla 2. Fan al-Mutâla’ah al-Tsâni 3. Fan al-Mutâla’ah al-Tsâlitsah 4. Mahfûzât 5. Qawâ’id al-Nahwiyyah al-Ûla 6. Qawâ’id al-Nahwiyyah al-Tsâni Bidang balaghah antara lain: 1. Al-Bayan 2. Mukhtarat al-Balaghat Bidang ilmu Tauhid antara lain: 1. Mulakhkhash al-Ta’liqat ‘ala Matn al-Jauharah 2. Syarh al-Ta’liqat ‘ala Matn al-Jauharah Bidang Ushul Fiqh antara lain: 1. Taisîr al-Wushul fî ‘Ilmi al-Ushul 16 Sejarah Singkat Perjalanan Hidup Syekh Muhammad Muhadjirin Amsar Addary, hal. 21 xxx 2. Idah al-Mawrûd 3. Istikhraj al-Furu’ ‘Ilmi al-Ushul 4. Khilafiyat 5. Falsafah al-Tasyri’ 6. Ma’rifat al-Thuruq al-Ijtihad 7. Takhrîj al-Furu’ ‘Ala al-Ushul Bidang Usul al-Hadits antara lain: 1. Al-Qaul al-Hatsîts 2. Ta’liqat ‘Ala Matn al-Baiquni 3. Al-Istidzkâr Bidang Fiqh Hadits Misbâh al-Zalâm Syrah Bulûgh al-Marâm min Adillatil Ahkâm Bidang Mantiq antara lain: 1. Al-Madârik fi al-Mantiq 2. Al-Nahj al-Mathlub ila Manthiq al-Marghub Bidang Faraidh yaitu: Al-Qaul al-Qaid fî ‘Ilmi al-Faraid Bidang al-Tarikh sejarah antara lain: 1. Mirat al-Muslimîn 2. Al-Muntakhib min Tarîkh Daulah Bani Umayyah 3. Tarikh al-Adab al-‘Arabi 4. Tarikh Muhammad Rasulullah wa al-Khulafa al-Rasyidîn Bidang Qawa’id al-Fiqh yakni: Qawâ’id al-Khams al-Bahiyyah xxxi Bidang ushul al-Tafsir antara lain: 1. Al-Tanwir fi Ushul al-Tafsir 2. Thatbiq al-Ayat bi al-Hadits Bidang Adab al-Bahts yaitu: Al-Siqayah al-Mariyyah fî al-Bahts wa al-Munazarah Bidang al-Wad’ antara lain: Al-Qar’u al-Sam’ fi al-Wadh’i Bidang Tasawuf yakni: Al-Ta’arruf fi al-Tashawwuf Seluruh karyanya ini sampai saat ini masih dipergunakan sebagai buku daras pada Yayasan Annida dari tingkat Tsanawiyah, ‘Aliyah sampai Marhalah al- ‘Ulya. Seluruh karyanya ini juga dicetak dan disebarluaskan oleh yayasan tersebut. Diantara karya-karyanya yang paling monumental adalah Misbâh al- Zalâm Syrah Bulûgh al-Marâm min Adillatil Ahkâm, merupakan kitab syarah hadis atas Bulûgh al-Marâm yang terdiri dari delapan jilid dan kurang lebih 2240 halaman. Penulis berpendapat, dan dikuatkan oleh salah seorang keturunan beliau, kitab ini merupakan puncak kematangan intelektual Kyai Muhadjirin. Karena kitab ini ditulis untuk mengasah dan mengelaborasi ilmu-ilmu keislaman yang beliau kuasai dan didalamnya terdapat berbagai macam pembahasan hukum yang beliau perbandingkan dari berbagai madzhab. Tidak terbatas pada madzhab empat saja, tetapi juga meliputi madzhab yang lain, misalnya madzhab tabi’in, azhohiri dan lain-lain. Selain itu ada sebuah kitab yang cukup monumental yaitu Idah al- Mawrud. Merupakan kitab ushul fiqh, terdiri dari dua jilid kurang lebih 600 halaman. xxxii

BAB III PANDANGAN SYEKH MUHAMMAD MUHAJIRIN TENTANG HADIS

Dalam bab ini, penulis tidak bermaksud memaparkan pemikiran mendasarorisinil dari Kyai Muhadjirin tentang hadis. Akan tetapi bab ini hanya sebagai pengantar dan gambaran untuk melihat dan memahami karya-karya yang ditulis Kyai Muhadjirin. Dalam pembacaan penulis terhadap karya-karyanya 17 , penulis tidak menemukan hal-hal barupemikiran baru dari Kyai Muhadjirin tentang hadis dan ilmu hadis. Akan tetapi, sebagai seorang ulama ahli hadis Kyai Muhadjirin memiliki pandangan tersendiri tentang hadis dalam artian beliau tidak menerima hadis apa adanya sebagai sandaran hukum setelah al-Qur’an. Namun beliau teliti lebih dahulu, membandingkan dengan hadis lain dan pendapat- pendapat ulama lain kemudian beliau mengambil kesimpulan hukumnya dari penalaran beliau tersebut. Dengan demikian, Kyai Muhadjirin memposisikan hadis dengan begitu penting dan hati-hati dengan memperhatikan kualitas hadis tersebut baik dari segi sanad maupun matan. Tidak berbeda dengan ulama lain, Kyai Muhadjirin membagi penjelasan hadis dengan dua bagian, yaitu hadis dan ilmu hadis.

D. Pengertian Hadis dan Ilmu Hadis

Kyai Muhadjirin mengutip penjelasan dari ulama terdahulu dalam mendefinisikan perngertian hadis 18 . Menurut Kyai Muhadjirin hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. baik perbuatan, ucapan 17 Karya-karya yang penulis baca adalah : Misbâh al-Zalâm Syrah Bulûgh al-Marâm min Adillatil Ahkâm juz 1 , Al-Qaul al-Hatsîts fii Mustalah al-Hadits, Ta’liqat ‘Ala Matn al- Baiquni dan Al-Istidzkâr. Pendapat penulis ini, terbuka untuk dikoreksi. 18 Lihat M. Ajjaj al-Khatib, Usul al-Hadits : Pokok-Pokok Ilmu Hadis, terjemahan oleh H.M. Qodirun Nur dan Ahmad Musyafiq. Hal. 7