22 burung adalah justifikasi bahwa lingkungan Kota Rantauprapat harus mendapat
keadilan. Ketidaknyaman yang ditimbulkan keberadaan budidaya burung walet ini
layak untuk mendapat sorotan yang tajam.Selanjutnya, daerah Labuhan Batu, khususnya Rantauprapat merupakan salah satu daerah pemasok sarang burung
walet yang besar.Dibuktikan dari menjamurnya bisnis ini di pedesaan sampai ke perkotaan.Adapun harga jual dari sarang burung walet ini bukanlah kecil, namun
pemerintah Kabupaten Labuhan Batu hanya memiliki regulasi retribusi pajak saja, yaitu sebesar 10.Sementara, dampak terhadap lingkungan di Kota
Rantauprapat selama ini tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Dataakandikumpulkan dari beragam sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian, akan di-review semua data tersebut,
diberikan makna, dan diolah ke dalam kategori-kategori yang melintasi semua sumber data. Terdapat tiga macam cara untuk memperoleh data, ataupun
informasi-informasi, keterangan dan fakta-fakta yang berhubungan dengan penelitian yang akan dibahas. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
sebagai berikut: 1.
Studi Literatur, dimaksudkan untuk mendapatkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Dari teori-teori yang berhubungan
23 dengan politik lingkungan dan kebijakan publik, nantinya dikembangkan
kerangka-kerangka teoritis dan konsepsional yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Studi Lapangan, dimaksudkan untuk mendapatkan data lapangan yang
berhubungan dengan kebijakan politik lingkungan di kota Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu.
Dari data-data lapangan ini nantinya didapatkan hasil-hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan seperti yang tercantum dalam penelitian
ini. Pengambilan data ke lapangan digunakan dua data sumber, yaitu: a.
Data Primer, merupakan data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang dilakukan dengan observasi maupun wawancara ke instansi-
instansi yang terkait. Dengan penentuan narasumber menggunakan teknik purposive sampling, seperti Badan Lingkungan Hidup Daerah
yaitu, Bapak Mangontang Sitompul selaku Kepala Bidang AMDAL, DPRD Kabupaten Labuhan Batu yaitu Bapak Suparji, SE selaku
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Labuhan yang membidangi tentang Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan Labuhan Batu yaitu Bapak
Parlindungan selaku Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan,Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Labuhan Batu yaitu Bapak A. Sitanggang
selaku Kepala Seksi Tata Ruang, Pengusaha Sarang Burung Walet
24 yaitu, Bapak Muksin, dan Bapak Ibnu Akbar S.Sos, M.M, selaku
Lurah Cendana di Kecamatan Rantau Utara. b.
Data Sekunder, berupa pengumpulan informasi tambahan dari dokumen, buku, koran, maupun artikel-artikel yang berhubungan
dalam judul dan perumusan masalah dalam penelitian, maupun lampiran-lampiran dan undang-undang yang mengatur program
tersebut sehingga diperoleh deskripsi implementasi program, seperti BPS Labuhan Batu dan Kecamatan Rantau Utara.
3. Observasi, yaitu dengan mendatangi secara langsung lingkungan jalanan
kota, tempat-tempat budidaya burung walet, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhan Batu.
1.7 Teknik Analisis Data