Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
mempengaruhi biaya-biaya operasi, apabila kurs Dollar menguat dari rupiah maka biaya produksi juga akan semakin meningkat dikarenakan impor bahan baku dan peralatan.
Dengan ongkos produksi yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang semakin kecil, sehingga akan mempengaruhi pergerakan harga saham, dimana harga
saham juga akan ikut menurun, menurunnya harga saham ikuti return saham menurun. Menurut Haryanto 2007, rumus untuk mencari nilai kurs adalah :
100 1
- t
Thn Kurs
1 -
t Thn
Kurs -
Thn t Kurs
Selisih KURS
x =
Di dalam PSAK No.10 2007, Selisih kurs yang timbul pada suatu pos moneter yang dalam subtansinya membentuk bagian investasi netto perusahaan dalam suatu
entitas asing harus di klasifikasikan sebagai ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan hingga saat pelepasan investasi netto dan pada saat tersebut harus diakui sebagai
pendapatan atau beban. Kurs merupakan salah satu harga yang lebih penting dalam perekonomian terbuka, mengingat pengaruhnya yang besar bagi neraca transaksi
berjalan maupun bagi variabel-variabel makro ekonomi lainnya. Kurs dapat dijadikan alat untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara. Pertumbuhan nilai mata uang
yang stabil menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki kondisi ekonomi yang relatif baik atau stabil Samualson, 2001.
2.1.3 Return Saham
Return saham yang diperoleh dari kegiatan investasi yang berupa dividen
bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi, karena kebijakan dividen merupakan
Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
kebijakan yang sulit bagi manajemen perusahaan. Keputusan mengenai dividen terkadang dikaitkan dengan keputusan pendanaan dan keputusan investasinya. dividen
setiap periodenya sesuai dengan fluktuasi dalam jumlah kesempatan investasi yang dapat diterima yang tersedia bagi perusahaan tersebut.
Ekspetasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return tingkat pengembalian sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Menurut Lubis 2008,
menyatakan bahwa Return tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada surat hutang. Return
tersebut yang menjadi indikator untuk meningkatkan wealth para investor, termasuk di dalamnya para pemegang saham. Oleh karena itu, investor potensial memiliki
kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar investasi mereka. Investor selalu mencari alternatif investasi yang memberikan return tertinggi
dengan tingkat risiko tertentu. Mengingat risiko yang melekat pada investasi saham. Return
yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income
pendapatan lancar dan capital gaincapital loss keuntungan selisih harga. Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang
bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Menurut Jogiyanto 2003,
return dibedakan menjadi dua:
1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang berupa capital gain. 2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor
di masa yang akan datang yang berupa Dividen.
Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan pengertian return, bahwa return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan
dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen, maka dapat ditulis rumus: Ross et al, 2003.
P P
P R
1 -
t 1
- t
t i
− =
Dimana : R
i
= Return Saham P
t
= Harga saham periode t P
t-1
= Harga saham periode t-1
Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 : Review Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Variabel
Hasil Penelitian
1. Ardi Hamzah
2007 Analisa
Karakteristik Perusahaan,
Industri Dan Ekonomi Makro
Terhadap Return
Dan Beta Saham
Syariah Di Bursa Efek
Indonesia 1. Firm
characteristic 2. Industry
3. Macro economy
4. Return 5. Beta of
syariah stock 1. Variabel-variabel karakteristik
perusahaan, industri dan makro ekonomi secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap Return
saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan makro
ekonomi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Return
saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan makro
ekonomi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap
beta saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan makro
ekonomi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham
syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Hamdan Junaldi
2007 Analisis
Pengaruh Faktor
Fundamental Dan Kurs
Valuta Asing Terhadap
Return Saham Sektor
Telekomunikasi Di Bursa Efek
Jakarta Tahun 2003-2005
1. Dept to equity ratio
DER 2. Return on
equity ROE
3. Price earning ratio
PER 4. Erning per
share EPS
5. Rturn on assets
ROA 6. Kurs dollar
Amerika 1. Pengujian secara parsial yang
dilakukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Faktor
fundamental yang terdiri dari rasio, return on equityROE, return on
assets
ROA, price earning ratio PER, earning per share EPS, dan
kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika dengan return saham, kecuali pada
debt to equity ratio DER
2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Faktor fundamental
yang terdiri dari rasio debt to equity ratio
DER, return on equityROE, return on assets
ROA, earning per share
EPS, price earning ratio PER, dan kurs Rupiah terhadap
return saham secara simultan