Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan pasar modal dalam penyediaan dana jangka panjang, yaitu sebagai perantara bagi pihak surplus dan pihak defisit dana. Pasar modal juga sebagai lembaga pemupukan modal dan mobilisasi dana, dimana pasar modal akan memberikan hasil seperti yang diharapkan, apabila pasar modal itu efisien. Para investor yang menginvestasikan dananya dipasar modal pasti memiliki ekspektasi untuk memperoleh Return sebesar-besarnya dengan risiko investasi tertentu. Semakin besar Return yang diharapkan semakin besar resiko yang dihadapi begitupula sebaliknya. Return saham yang diperoleh bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi, untuk itu seorang calon investor dalam membuat keputusan, membeli sebuah saham perusahaan dipasar modal terlebih dahulu melakukan analisis saham perusahaan tersebut. Saat dihadapkan pada kinerja perusahaan tersebut, investor harus yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan, serta prospek pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang dengan lebih baik. Ukuran tersebut berguna untuk menilai saham-saham yang akan dipilih dan untuk mengetahui tingkat Return yang diharapkan dalam menentukan strategi investasi yang akan dilakukan. Ukuran kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari 1 Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 investor adalah aspek keuangan. Oleh karena itu, selain ukuran kinerja tersebut investor juga perlu mempertimbangkan karakteristik perusahan dan ekonomi makro. Banyak para investor yang memandang karakteristik perusahaan yang berbeda, ada yang melihat dari 1 rasio utang terhadap modal sendiri debt to equity ratio DER, 2 rasio harga saham terhadap nilai buku price to book value PBV, 3 rasio profitabilitas, 4 Earning Per Share EPS dan 5 ukuran perusahaan yang dapat berfungsi sebagai sinyal terhadap Return saham. EPS digunakan untuk mengukur perolehan pemegang saham dari tiap unit investasi dan sebagai dasar investor dalam men-investasikan modalnya karena EPS dapat mengukur laba yang diperoleh oleh setiap lembar saham. Sedangkan Rasio PBV merupakan hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham yang dimana upaya peningkatan PBV berarti merupakan usaha menaikkan nilai perusahaan. PBV merupakan rasio pasar yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Ukuran perusahaan juga sering jadi alasan para investor didalam penanaman modalnya. Karena ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh besar dalam menjelaskan tingkat pengembalian saham, dimana perusahaan yang mempunyai pasarnya kecil mempunyai tingkat pengembalian yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan besar. Disebabkan banyak perusahaan kecil ini mempunyai pendapatan rendah dan tidak likuid dan perusahaan kecil juga mempunyai pengembalian yang lebih baik jika suku bunga jangka pendek lebih tinggi dibandingkan dengan jangka panjang dan juga ketika terjadi inflasi. Berdasarkan kenyataan yang ada, seringkali perhatian pengguna laporan keuangan hanya ditujukan kepada informasi laba, Rasio Profitabilitas adalah rasio yang Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian dari penjualan investasi serta kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Disamping itu Laverage yang biasa dinyatakan dengan rasio hutang terhadap ekuitas DER sebagai pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang. dimana semakin tinggi DER, maka komposisi hutang juga semakin tinggi, yang akan berakibat pada semakin rendahnya kemampuan untuk membayarkan dividen. Selain dari karakteristik perusahaan tersebut, ekonomi makro juga sangat penting diperhatikan dalam pengembalian saham, khususnya inflasi dan kurs valuta asing. Naik turunnya kurs dollar Amerika berpengaruh terhadap perdagangan dan harga saham di Indonesia. Hal itu disebabkan oleh pelaku di bursa efek di Indonesia diikuti oleh investor asing yang cukup banyak dari Amerika. Proses meningkatnya harga-harga secara umum dan menurunnya nilai uang terus-menerus yang akan mempengaruhi tingkat pengembalian saham. Penelitian dengan obyek pasar modal khususnya di Indonesia cukup banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian dengan obyek pasar modal dilakukan Hamzah 2006. Penelitian dengan obyek pasar modal mengenai return dan beta yang dipengaruhi oleh variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan ekonomi makro merupakan hal yang menarik untuk dilakukan karena sifat dari return dan risiko ini yang akan selalu melekat pada setiap investasi terutama investasi dalam setiap saham, baik saham biasa maupun saham yang sesuai dengan kaidah syariah. Penelitian-penelitian sebelumnya hanya melihat pengaruh variabel- variabel makro dan karakteristik perusahaan pada return atau beta saham syariah serta Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 obyeknya pada pasar modal secara umum seperti yang dilakukan oleh Setiawan 2004 serta Tandelilin 1997. Berdasarkan hal tersebut, maka menarik untuk diteliti kembali variabel-variabel karakteristik perusahaan dan ekonomi makro dengan menggunakan return saham LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Penelitian ini mengambil objek pada saham LQ-45, karena menggambarkan sekelompok saham pilihan yang memenuhi kriteria tertentu. Saham yang berhak masuk dalam kelompok tersebut adalah yang memenuhi kriteria ranking tinggi pada: 1 total transaksi, 2 nilai transaksi, dan 3 frekuensi transaksi. Yang disesuaikan setiap enam bulan sekali setiap awal Pebruari dan Agustus. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia”, yang dimana pasar modal harus menciptakan suatu mekanisme yang dapat melindungi kepentingan pihak investor, yaitu dengan memberikan informasi yang lengkap dan benar, sehingga dapat memahami secara menyeluruh keadaan emiten bursa efek dari berbagai aspek, baik itu dari segi aspek karakteristik perusahaan dan ekonomi makro serta perkembangan aktivitas di bursa efek. Motivasi dari penelitian ini adalah peneliti ingin melihat hasil jika diteliti variabel Karakteristik Perusahaan dan ekonomi makro dengan indikator tertentu terhadap Return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada perode 2005-2007. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian ini, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Apakah terdapat pengaruh Karakteristik Perusahaan Ukuran Perusahaan, Earning Per Share, price to book value, Profitabilitas, leverage dan ekonomi makro inflasi dan kurs valuta asing terhadap Return saham LQ-45 secara simultan dan parsial di BEI ? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah : Untuk mengetahui pengaruh Karakteristik Perusahaan Ukuran Perusahaan, Earning Per Share, price to book value, Profitabilitas, leverage dan ekonomi makro inflasi dan kurs valuta asing terhadap Return saham LQ-45 secara simultan dan parsial di BEI.

1.4 Manfaat Penelitian