dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri”. Dalam berbagai situasi kita berusaha
mempengaruhi sikap orang lain, dan berusaha agar orang lain memahami ucapan kita.
4. Memperbaiki hubungan hubungan sosial yang baik Sudah menjadi keyakinan umum bahwa bila seseorang dapat memilih kata yang
tepat, mempersiapkannya jauh sebelumnya, dan mengemukakannya dengan tepat pula maka hasilnya adalah komunikasi yang sempurna. Dan dapat dipastikan
hubungan sosial yang baik akan timbul. 5. Tindakan
Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbulkan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting.
Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap, atau menumbuhkan hubungan yang
baik Rahmat, 2002.
2.2. Pengawas Menelan Obat
2.2.1. Pengertian
Pengawas Menelan Obat adalah orang yang bertugas mengawasi secara langsung terhadap penderita tuberculosis paru pada saat minum obat setiap harinya
dengan menggunakan panduan obat jangka pendek Kemenkes, 2011
Universitas Sumatera Utara
PMO adalah seseorang yang membantu pasien TB untuk menjalani pengobatan dengan cara mengingatkan dan mengawasi untuk Menelan obat dan
memberi dorongan moril agar pasien TB tidak berputus asa PPTI, 2010
2.2.2. Tujuan
Menurut Ditjen PPM dan PLP 1997, tujuan diadakannya pengawas menelan obat pada penderita TB Paru adalah :
a. untuk menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang telah disepakati pada awal pengobatan
b. untuk menghindari penderita dari putus berobat sebelum waktunya c. mengurangi kemungkinan kegagalan pengobatan dan kekebalan terhadap OAT
2.2.3. Persyaratan PMO
Seorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui baik oleh petugas kesehatan maupun penderita selain itu harus disegani dan dihormati oleh penderita, seseorang
yang tinggal dekat penderita, bersedia membantu penderita dengan sukarela, bersedia dilatih dan mendapat penyuluhan bersama-sama dengan penderita Depkes RI, 2000.
2.2.4. Siapa yang Bisa jadi PMO
Semua orang bisa menjadi PMO, yang penting mau dan disetujui oleh pasien TB. Sebaiknya dipilih anggota keluarga terdekat atau kader kesehatan yang telah
dilatih, atau petugas kesehatan yang bertempat tinggal tidak jauh dari pasien dan disegani oleh pasien TB PPTI,2010
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Tugas PMO
Menurut Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia 2010 Tugas PMO sangat penting untuk menjamin keteraturan pengobatan pasien TB, yaitu :
a. Mengawasi dan memberi dorongan serta memastikan pasien TB menelan obat sesuai aturan sampai sembuh.
b. Mengingatkan pasien TB untuk memeriksakan ulang dahak pada waktu yang ditentukan untuk mengetahui perkembangan pengobatan.
c. Memberikan penyuluhan tentang TB dan menyarankan anggota keluarga pasien TB untuk memeriksakan diri bila ada yang dicurigai sakit TB.
d. Memperhatikan atau mengawasi bila ada gejala efek samping obat, segera minta penjelasan atau penanganan selanjutnya kepada petugas kesehatan dan jangan
menghentikan minum obat tanpa persetujuan petugas.
2.2.6. Informasi Penting yang Perlu Dipahami PMO Kemenkes,2011