3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat
Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran
pada masing-masing variabel independent yang meliputi faktor komunikasi keterbukaan, empati, sikap mendukung , sikap positif dan kesetaraan, siapa PMO
dan Pengetahuan. dan variabel dependen yaitu kepatuhan minum obat. Analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik atau narasi.
3.7.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh faktor komunikasi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan,
siapa PMO dan pengetahuan PMO terhadap kepatuhan minum obat penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat dengan menggunakan uji chi square
pada tingkat kepercayaan 95 p 0,05 . Untuk melihat kemungkinan timbul atau berkembangnya suatu perilaku
dihubungkan dengan faktor risiko maka dilakukan perhitungan dengan angka risiko relatif. Perhitungan risiko relatif untuk rancangan penelitian cross sectional
dicerminkan dengan angka rasio prevalensi Prevalence Ratio = PR. PR diperoleh dengan membandingkan proporsi kepatuhan minum obat dengan faktor risiko dan
proporsi kepatuhan minum obat dengan tanpa faktor risiko. PR dihitung dengan menggunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
�� = +
+
Keterangan : a. Patuh minum obat tanpa faktor risiko
b. Tidak patuh minum obat tanpa faktor risiko c. Patuh minum obat dengan faktor risiko
d. Tidak patuh minum obat dengan faktor risiko Interpretasi hasil rasio prevalens sebagai berikut :
a Bila rasio prevalens RP = 1 berarti variable yang diduga sebagai faktor risiko tersebut tidak ada pengaruhnya untuk terjadinya efek, dengan kata lain bersifat
netral. b Bila rasio prevalens RP 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup
angka 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor risiko. c Bila rasio prevalens RP 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup
angka 1, berarti faktor yang diteliti tersebut merupakan faktor protektif. d Bila nilai interval kepercayaan rasio prevalen mencakup angka 1, maka berarti
pada populasi yang diwakili oleh sampel tersebut masih mungkin nilai prevalens = 1, ini berarti bahwa dari data yang ada belum dapat disimpulkan bahwa faktor
yang dikaji benar-benar merupakan faktor risiko atau faktor protektif Sastroasmoro 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3. Analisis Multivariat