Tabel 4.51 Kategori Hasil Belajar Mata Pelajaran MTK
Interval Kategori
Frekuensi Persentase
80 – 100
Baik Sekali 2
14,29 66
– 79 Baik
4 28,57
56 – 65
Cukup 3
21,43 40
– 55 Kurang
1 7,14
30 – 39
Gagal 4
28,57 Jumlah
14 Rata-Rata
59,8571 Sumber: Data penelitian yang diolah
Tabel 4.52 Kategori Hasil Belajar Mata Pelajaran PKn
Interval Kategori
Frekuensi Persentase
80 – 100
Baik Sekali 2
14,29 66
– 79 Baik
2 14,29
56 – 65
Cukup 5
35,71 40
– 55 Kurang
4 28,57
30 – 39
Gagal 1
7,14 Jumlah
14 Rata-Rata
61,1429 Sumber: Data penelitian yang diolah
Selanjutnya hasil data tersebut diinterpretasikan ke dalam diagram berikut ini:
Gambar 4.17 Diagram Hasil Belajar SD 04 Ngembal Kulon
4.2.2 Hasil Analisis Data Awal
Analisis data awal atau uji prasyarat dalam penelitian ini adalah uji
normalitas data.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00
BI IPA
IPS MTK
PKn
Hasil Belajar SD 04 Ngembal Kulon
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
Gagal
4.2.2.1 Uji Normalitas Data Normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam
analisis parametrik. Menurut Sugiyono 2014: 202, sebelum hipotesis diuji kebenarannya maka terlebih dahulu harus melakukan uji normalitas data. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui data pada setiap variabel yang dianalisis berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas menggunakan
bantuan program SPSS versi 22 dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.53
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Dapat disimpulkan bahwa data dari lingkungan sekolah dan hasil belajar di atas memiliki signifikansi 0,2 dan 0,073. Karena nilai signifikansi 0,2 dan
0,073 0,05 maka dapat dikatakan jika data tersebut normal.
4.2.3 Hasil Analisis Data Akhir
4.2.3.1 Analisis Korelasi Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan korelasi
product moment menggunakan bantuan SPSS versi 22. Hasil perhitungan didapatkan bahwa besar hubungan antara variabel lingkungan sekolah dengan
hasil belajar adalah 0,834. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa.
Variabel Signifikansi
Kondisi Keterangan
Lingkungan Sekolah 0,2
0,05 Normal
Hasil Belajar 0,073
0,05 Normal
Dalam penelitian ini untuk menginterpretasikan hasil korelasi apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar pada siswa
kelas IV SD Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dilakukan menggunakan cara sederhana sesuai dengan pedoman koefisien korelasi.
Tabel 4.54
Interpretasi Analisis Korelasi Interval
Koefisien Tingkat Hubungan
Interpretasi 0,00
– 0,199 Sangat rendah
Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi, akan tetapi
sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah Antara variabel X dan Y terdapat
korelasi yang rendah 0,40
– 0,599 Sedang
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang
0,60 – 0,799
Kuat Antara variabel X dan Y terdapat
korelasi yang kuat 0,80
– 1,000 Sangat kuat
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat
Dengan memperhatikan r
hitung
yang dihasilkan yaitu 0,834 yang berada pada rentang 0,80
– 1,000 yang menunjukkan antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat.
Selanjutnya hasil perhitung data untuk variabel lingkungan sekolah dengan hasil belajar pada setiap indikatornya adalah:
Tabel 4.55 Analisis Korelasi Lingkungan Sekolah Tiap Indikator dengan Hasil Belajar
Indikator Hasil Perhitungan
Keterangan
Indikator 1 0,577
Sedang Indikator 2
0,369 Rendah
Indikator 3 0,471
Kuat Indikator 4
0,694 Kuat
Indikator 5 0,626
Kuat
Indikator 6 0,527
Sedang Indikator 7
0,677 Kuat
Sedangkan hasil perhitungan data untuk lingkungan sekolah dengan hasil belajar pada setiap mata pelajaran yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.56 Analisis Korelasi Lingkungan Sekolah dengan Tiap Mapel
Mata Pelajaran Hasil Perhitungan
Keterangan
Bahasa Indonesia 0,807
Sangat Kuat IPA
0,762 Kuat
IPS 0,721
Kuat Matematika
0,713 Kuat
PKn 0,780
Kuat
4.2.3.2 Uji Signifikansi Untuk melihat apakah koefisien korelasi hasil perhitungan di atas
signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan r
tabel
Product Moment. Dengan nilai r
hitung
yang diperoleh yaitu 0,834 sedangkan r tabel pada taraf signifikasi 5 dari N=133 adalah 0,176. Hasil analisis tersebut terlihat bahwa
nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,834 0,176. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar
siswa kelas IV SD N Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi Setelah diuji hipotesis, maka untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi antara variabel X dan Y maka harus dihitung dahulu koefisien determinasinya. Hasil nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah
70.
Dari hasil perhitungan dinyatakan bahwa koefisien determinasi diperoleh sebesar 70. Hal ini mengandung pengertian bahwa lingkungan
sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 70, dan 30 dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Selanjutnya kontribusi antara variabel lingkungan sekolah pada setiap mata pelajaran adalah:
Tabel 4.57 Perhitungan Kontribusi Variabel Lingkungan Sekolah dengan Setiap Mapel
Bahasa Indonesia IPA
IPS Matematika
PKn
65 58
52 51
61
Sedangkan kontribusi antara tiap-tiap variabel lingkungan sekolah dengan hasil belajar adalah:
Tabel 4.58 Perhitungan Kontribusi Variabel Lingkungan Sekolah dengan Setiap Mata
Pelajaran Indikator
1 Indikator
2 Indikator
3 Indikator
4 Indikator
5 Indikator
6 Indikator
7
33,3 13,6
22,2 48,2
39,2 27,8
45,8
4.3 Pembahasan