JENIS PENELITIAN PROSEDUR PENELITIAN

115

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif yakni korelasi yang bersifat kausal sebab-akibat dengan tujuan untuk mengetahui hubungan yang ada di dalam variabel tersebut. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2010: 4 bahwa penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Ada dua jenis penelitian yaitu korelasi sejajar dan korelasi sebab akibat. Dalam penelitian ini termasuk pada jenis korelasi sebab akibat karena peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah ada hubungan korelasi antara variabel-variabel yang telah ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sugiyono 2013: 19 bahwa peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat kausal sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini untuk lingkungan sekolah dan hasil belajar, peneliti mengasumsikan bahwa jika lingkungan sekolah siswa memadai dan sangat mendukung kegiatan belajar maka diharapkan siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Dengan kata lain lingkungan sekolah memiliki hubungan dengan hasil belajar atau lingkungan sekolah menjadi penyebab sedangkan hasil belajar menjadi akibat. Itulah sebabnya penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi sebab akibat.

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini. Menurut Sugiyono 2012: 17 prosedur dalam penelitian kuantitatif terlihat dalam proses penelitian seperti berikut: 1 Rumusan Masalah Penelitian itu dimulai dengan adanya masalah. Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan adanya yang terjadi. Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh peneliti melalui penelitian. 2 Konsep dan teori yang relevan Supaya arah penelitian menjadi lebih jelas maka peneliti perlu berteori sesuai dengan lingkup permasalahan. Dengan berteori itu maka dapat membangun kerangka pemikiran sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. 3 Pengajuan Hipotesis Jawaban terhadap permasalahan yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis. Jadi hipotesis penelitian itu merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawabannya baru menggunakan teori. 4 Pengumpulan data Untuk membuktikan kebenaran jawaban yang masih sementara hipotesis itu maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu. Karena obyek dari populasi terlalu luas maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel yang diambil dari populasi itu haruslah sampel yang representatif mewakili. Untuk keperluan ini maka diperlukan teknik statistik untuk menentukan jumlah sampel. 5 Menyusun instrumen Setelah populasi dan sampel penelitian ditetapkan oleh peneliti maka langkah selanjutnya peneliti mengumpulkan data dari obyek itu. Untuk dapat mengumpulkan data dengan teliti maka peneliti perlu menggunakan instrumen penelitian alat ukur. Instrumen yang baik adalah instrumen yang valid dan reliabel. Dengan instrumen yang valid dan reliabel ini diharapkan di dapat data yang valid dan reliabel pula. Bila peneliti ingin menyusun instrumen tersendiri maka instrumen tersebut harus diuji validitas dan realibilitasnya. Untuk keperluan ini maka diperlukan teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji validitas dan realibilitas instrumen. 6 Penyajian data Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari populasi atau sampel yang telah ditetapkan selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data. Dengan demikian gambaran data menjadi lebih jelas baik bagi peneliti sendiri maupun oleh orang lain yang berminat untuk mengetahui. Untuk keperluan penyajian data ini maka diperlukan teknik statistik yaitu statistik deskriptif. 7 Analisis data Kegiatan penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data dilakukan terutama untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan. 8 Pembahasan Setelah analisis data dilakukan peneliti dapat mengambil keputusan hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak maka kegiatan penelitian selanjutnya adalah memberikan pembahasan. Pembahsan merupakan pecandraan terhadap hasil penelitian maupun analisis dengan menggunakan berbagai referensi sehingga hasil penelitian maupun analisisnya akan lebih dapat diyakini oleh pihak-pihak lain. 9 Simpulan dan saran Langkah akhir dari kegiatan penelitian adalah membuat kesimpulan dan memberikan saran-saran. Kesimpulan ini merupakan jawaban terhadap rumusan masalah penelitian dengan menggunakan data yang telah diperoleh. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan itu peneliti memberikan saran-saran. Saran-saran yang diberikan harus betul-betul dari hasil penelitian bukan pemikiran pribadi peneliti. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan jika prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Prosedur penelitian dalam penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan ini merupakan tahap awal dalam melakukan penelitian. Pada tahap ini meliputi: a penentuan tempat penelitian yakni di SD Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, b melakukan observasi awal dan wawancara tak terstruktur guna memperoleh informasi ataupun data awal yang diperlukan dalam penelitian, c penyusunan identifikasi masalah, d penyusunan proposal penelitian, e penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian dan instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan yaitu serangkaian kegiatan pelaksanaan dalam penelitian. Pada tahap pelaksanaan ini terdiri atas: a Seminar proposal, b uji coba instrumen penelitian yang dilaksanakan di SD selain Gugus Wibisono. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko kebocoran instrumen atau untuk menjaga kerahasiaannya, c melakukan analisis data hasil uji coba instrumen, dan d penelitianpengambilan data sebenarnya sesuai dengan instrumen yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. 3. Tahap Penyelesaian Tahap terakhir dalam prosedur penelitian ini adalah penyelesaian dengan mengolah data hasil instrumen yang diberikan kepada responden. Data tersebut diolah menggunakan teknik analisis data korelasional. Selanjutnya membuat laporan penelitianpembahasan mengenai data variabel yang diteliti dan yang terakhir membuat simpulan saran sesuai hasil yang diperoleh.

3.3 SUBYEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN