Teori Belajar yang Mendukung Lingkungan Sekolah Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Hasil Belajar

dan berada di tahap operasional konkret dan operasi formal. Karakteristik siswa tersebut realistis artinya apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada. Dengan demikian apabila siswa kelas IV ini diberikan pertanyaan-pertanyaan maka jawaban yang ada bersifat realistis.

2.1.12 Teori Belajar yang Mendukung Lingkungan Sekolah

Teori belajar merupakan suatu teori yang menjelaskan istilah dan pandangan tentang belajar. Terdapat beberapa teori belajar yang mengenai lingkungan, diantaranya: 1. Teori Gestalt Menurut Djamarah 2011: 19, Gestalt adalah sebuah teori belajar yang dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman. Dalam belajar menurut teori Gestalt yang terpenting adalah penyesuaian pertama yaitu mendapatkan respons atau tanggapan yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight wawasan yang mendalam. 2. Teori belajar menurut J. Bruner Menurut Bruner dalam Slameto, 11: 2010, belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa data belajar lebih banyak dan mudah. Alangkah baiknya bila sekolah dapat menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai dengan kemampuan siswa dalam mata pelajaran tertentu. Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan discovery learning environment dimana siswa dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian mirip dengan yang sudah diketahui.

2.1.13 Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Hasil Belajar

Lingkungan sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar para siswa. Sebab lingkungan sekolah dapat menciptakan iklim kehidupan sekolah bagi perkembangan sosial siswa maupun perkembangan proses belajar siswa itu sendiri. Di sekolah siswa akan mendapatkan pendidikan baik pengetahuan, nilai- nilai mapun keterampilan yang didukung dengan sarana dan fasilitas pendidikan. Dengan kata lain adanya lingkungan sekolah mampu memberikan pengembangan proses pembelajaran yang belum pernah siswa temukan ketika berada di rumah. Oleh karena itu lingkungan sekolah akan memberikan pengalaman baru dalam belajar bagi para siswa. Apabila lingkungan sekolah terasa nyaman, tenang dan sarana prasarana tersedia kelengkapannya sesuai dengan kebutuhan siswa akan memudahkan siswa dalam proses belajarnya sehingga berdampak pada semakin baik hasil belajar yang dicapainya. Begitu juga sebaliknya apabila lingkungan sekolah terasa bising, gaduh dan tidak tersedia kelengkapan sarana prasarana belajar yang dibutuhkan siswa akan menyebabkan siswa sulit menerima materi pelajaran dan dapat berdampak hasil belajar yang dicapai siswa menjadi kurang baik.

2.2 KAJIAN EMPIRIS