c. Kuesioner dapat diberikan kepada sejumlah subyek sekaligus dalam waktu yang relatif singkat
d. Pengolahan datanya relatif lebih mudah Penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup merupakan
angket yang jumlah item dan alternatif jawaban maupun responnya sudah ditentukan, responden tinggal memilihnya sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya Widoyoko, 2015: 34-36. Oleh karenanya responden hanya memilih salah satu dari jawaban yang benar-benar sesuai keadaannya dengan
cara memberikan silang X pada pilihan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah disediakan oleh peneliti. Agar instrumen penelitian yang akan
digunakan untuk melakukan pengukuran tersebut akurat maka digunakanlah skala dalam setiap instrumen tersebut. Skala yang digunakan dalam penelitian
ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2012: 134, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial.
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
3.6.2.1 Dokumentasi Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam arti sempit dokumen berarti barang-barang atau benda-benda
tertulis sedangkan dalam arti yang lebih luas dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti
dan simbol-simbol lainnya Widoyoko, 2015: 50. Dalam penelitian ini
dokumentasi dilakukan dengan melihat benda-benda tertulis seperti daftar rekap nilai ulangan siswa, catatan harian dan peraturan yang ada di sekolah.
Dokumentasi yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data dari sekolah berkaitan dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Wibisono
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus berupa nilai Ulangan Tengah Semester UTS siswa pada semester genap tahun ajaran 20152016.
3.6.2.2 Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan yang ditulis secara rinci, cermat,
luas, dan mendalam dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti tentang aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut Idrus,
2007: 85. Oleh karenanya catatan lapangan dapat diartikan sebagai beberapa catatan yang diperoleh peneliti mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian
untuk mendapatkan data sedetail mungkin. Jadi catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk merangkum keadaan yang ada di sekolah sehingga catatan
lapangan ini hanya sebagai pelengkap data. 3.6.2.3 Wawancara
Wawancara menurut Burhan Bungin 2014: 136 adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Responden
adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara, ia diperkirakan menguasai data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk wawancara yakni wawancara
semiterstruktur. Sugiyono 2013: 320 mengemukakan bahwa jenis wawancara ini dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
3.7 INSTRUMEN PENELITIAN