Pembiayaan bagi hasil meliputi pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
E. Pengertian Pembiayaan Mudharabah
1. Pengertian al-Mudharabah Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di
mana pemilik modal shahib al-maal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola mudharib dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.
Bentuk ini menegaskan kerja sama dalam paduan kontribusi 100 modal kas dari shahibul al-maal dan keahlian dari mudharib.
11
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan dana, prinsip mudharabah terbagi dua yaitu :
a. Mudharabah mutlaqah atau URIA Unrestricted Investmen Accaount Mudharabah mutlaqah adalah untuk kegiatan usaha yang
cakupannya tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis sesuai permintaan pemilik dana.
12
b. Mudharabah muqayyadah atau RIA Restricted Investmen Account
11
Ir. Adiwarman A.Karim, “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta : PT
Rajagrafindo. h. 103
12
Wangsawidjaja Z . “ Pembiayaan Bank Syariah “. 2012 Jakarta : Kompas Gramedia.
h.193
Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah untuk kegiatan usaha yang cakupannya dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan
daerah bisnis sesuai permintaan pemilik dana.
13
F. Pengertian Pembiayaan Musyarakah
Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah syirkah atau syarikah. Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang
berkerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama- sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka
secara bersama-sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber daya
baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
14
Dalam penyaluran pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad musyarakah, Undang-undang Perbankan Syariah memberikan penjelasan bahwa yang
dimaksud dengan Akad Musyarakah adalah akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan
porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan
13
Wangsawidjaja Z. “ Pembiayaan Bank Syariah “. h.193
14
Wangsawidjaja Z . “ Pembiayaan Bank Syariah “ h. 102
kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing- masing.
15
G. Pengertian Pembiayaan Murabahah