E. Metode Analisis Data
Metode analisis yang dipakai untuk penelitian ini adalah vector error correction model VECM. VECM adalah bentuk vector autoregressive VAR
yang terestriksi. Retriksi diberikan karena data tidak stasioner namun terkointegrasi.
28
Spesifikasi VECM merestriksi hubungan jangka panjang antara variabel yang ada agar konvergen ke dalam hubungan kointegrasi namun tetap
membiarkan perubahan-perubahan dinamis dalam jangka pendek.
29
1. Uji Stasioneritas
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam estimasi model ekonomi dengan data time series adalah dengan menguji stasioneritas pada data
stasionery stochastic process. Data stasioner adalah data yang varians nya tidak terlalu besar dan punya kecendrungan untuk mendekati nilai rata-
ratanya. Tujuan uji ini adalah agar nilai rata-rata stabil dan random error nya sama dengan nol.
a. Uji akar unit unit root test Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data stasioner atau
tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan augmented dickey-fuller ADF pada derajat yang sama level atau difference hingga diperoleh
suatu data yang stasioner.
28
Bambang Juanda dan Junaidi, ” Ekonometrika Deret Waktu”, Bogor: PT Penerbit IPB Press,
2012 h. 165
29
Agus Widarjono, ” Ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya”, Jogjakarta : Ekonisia
Fakultas Ekonomi UII, 2009, h. 349
Hipotesis : H
0 :
data tidak stasioner H
1
: data stasioner Dengan mengikuti pernyataan bahwa :
1 Nilai t-statistik ADF nilai kritis ADF pada level 5 maka H diterima.
2 Nilai t-statistik ADF nilai kritis ADF pada level 5 maka H
1
diterima. Pada penelitian ini nilai kritis yang digunakan adalah 5 yang
mana tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Cara yang cukup cepat dalam menentukan data yang sudah stasioner atau belum adalah dengan
melihat probabilitasnya, apabila lebih kecil dari 0,05 maka data sudah stasioner.
b. Uji derajat integrasi Pada data time series umumnya tidak stasioner pada level,
sehingga harus di uji kembali pada derajat berapakah data menjadi stasioner. Uji ini dilakukan apabila data tidak stasioner pada level, uji ini
mirip dengan uji akar unit dengan cara mendiferensasi data pada tingkat tertentu hingga stasioner.
Hipotesis :
H
0 :
data tidak stasioner H
1
: data stasioner Dengan mengikuti pernyataan bahwa :
3 Nilai t-statistik ADF nilai kritis ADF pada level 5 maka H diterima.
4 Nilai t-statistik ADF nilai kritis ADF pada level 5 maka H
1
diterima.
2. Uji lag length