Pemasaran dalam hal ini adalah keragaan dari kegiatan yang meliputi penyampaian
jagung atau jasa-jasa yang diberikan dalam bisnis jagung. Harga jual adalah harga yang berlaku untuk menjual jagung pada tiap lembaga
pemasaran dan konsumen akhir dinyatakan dalam satuan rupih per kilogram RpKg. Volume pembelian adalah jumlah produksi yang dibeli oleh lembaga-lembaga
pemasaran, dinyatakan dalam satuan kilogram Kg. Volume penjualan adalah jumlah produksi yang dijual oleh petani maupun lembaga-
lembaga pemasaran, dinyatakan dalam satuan kilogram Kg. Konsumen akhir adalah lembaga pemasaran terakhir yang membeli jagung.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kabupaten Lampung Selatan tepatnya di Kecamatan Natar dan
Ketapang. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan September--November 2009. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan
mempertimbangkan bahwa Kabupaten Lampung Selatan merupakan sentra produksi jagung kedua setelah Lampung Timur. Sedangkan Kecamatan Ketapang dan Natar
merupakan sentra produksi jagung di Kabupaten Lampung Selatan, dapat dilihat ditabel 27
—29 pada lampiran. Jumlah sample ditentukan atas pertimbangan jumlah populasi dari masing-masing desa.
Populasi penelitian adalah 446 petani jagung dari desa Tanjung Sari kecamatan Natar dan
589 petani jagung dari desa Ruguk Kecamatan Ketapang. Responden dipilih secara acak Sample Random Sampling berjumlah 51 petani dengan total 1035 Petani jagung di
kedua kecamatan tersebut. Penentuan jumlah sample mengacu pada Sugiarto 2003, dengan perhitungan sebagai
barikut: NZ
2
S
2
n = Nd
2
+ Z
2
S
2
Keterangan: n
= Jumlah Sample N
= Jumlah anggota dalam populasi Z
= Derajat kepercayaan 1.96 S
2
= Varian sample 5 d
= Derajat Penyimpangan 5 n = 1035 1.645
2
0.05 1035 0.05
2
+ 1.645
2
0.05 n = 140,037= 51
2,723 Untuk sample setiap kelompok ditentukan proporsional dengan menggunakan rumus
Natsir 1988, yaitu: ni = Ni n
N Keterangan:
ni = Jumlah sample Ni = Jumlah Anggota
N = Jumlah Anggota dalam Populasi n = Jumlah Sample secara keseluruhan
Sample desa Tanjung Sari = 446 51 = 21,9768 = 22
1035 Sample desa Ruguk = 589 51 = 29,0232 = 29
1035
Untuk lembaga pemasaran diambil lembaga pemasaran yang terlibat langsung dalam pemasaran jagung di lokasi penelitian, menggunakan snowball sampling, cara
pengambilan sample dengan teknik ini dilakukan secara berantai. Mulai dari ukuran yang terkecil makin lama makin besar. Dalam pelaksanaannya pertama-tama dilakukan
interview terhadap seorang responden petani, selanjutnya yang bersangkutan diminta untuk menyebutkan calon responden berikutnya. Hal ini dilakukan sedemikian rupa
sehingga didapat suatu rantai pemasaran.
C. Metode Pengumpulan Data