Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

C. Kerangka Pemikiran

Jagung merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dan mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Lampung merupakan sentra produksi Jagung ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lampung Selatan merupakan salah satu sentra produksi jagung di Propinsi Lampung. Produksi dan produktivitas jagung di Provinsi Lampung menunjukkan perkembangan yang cukup baik bahkan pada tahun 2008 lalu. Produksi jagung Lampung dapat melebihi sasaran produksi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah atau dinas terkait. Sementaraitu, dilihat dari segi konsumsi perusahan pakan ternak yang merupakan konsumen terbesar jagung masih beroprasi di bawah kapasitas optimumnya dan salah satunya disebabkan oleh kurangnyan pasokan jagung sebagai bahan baku. Surplus dari produksi suatu komoditas seharusnya diupayakan untuk memenuhi kebutuhan dalam wilayah tertentu, terutama untuk industri yang berperan sebagai konsumen terbesar yang menyerap komoditas tersebut. Terlebih lagi jika konsumen tersebut merupakan salah satu mata rantai dalam kegiatan ekonomi dan sosial yang sangat pokok. Seperti halnya industri pakan ternak yang berbahan baku jagung, hasil dari kegiatan pakan ternak tersebut adalah menghasilkan makanan untuk ternak. Apabila jumlahnya tidak tercukupi akan terjadi kelangkaan pakan, yang mengakibatkan harga pakan naik, dan jika harga pakan naik maka produksi daging ayam akan turun dan akhirnya berimbas pada menurunnya tingkat pemenuhan gizi pada masyarakat. Dengan demikian, perlu dianalisis pola distribusi dan saluran pemasaran jagung untuk mengetahui kemana saja aliran komoditas jagung di kabupaten Lampung Selatan. Panjang pendeknya saluran pemasaran dan siapa saja yang terlibat dalam saluran pemasaran menentukan bagaimana struktur pasar dan bagaimana struktur pasar yang terbentuk berpengaruh pada pembentukan harga barang. Tujuan dari usahatani jagung adalah memperoleh keuntungan yang maksimum bagi petani sebagai pelaku utama usahatani. Finansial usaha tani lebih dipengaruhi oleh harga jual yang diterima petani, sedangkan tingkat harga yang diterima petani dipengaruhi oleh tingkat efisiensi pemasaran dari komoditi yang dihasilkan. Analisis margin pemasaran dan koefisien korelasi harga merupakan alat yang saling mendukung dan sering digunakan untuk menentukan efisiensi suatu pemasaran. Integrasi pasar dianalisis menggunakan elastisitas transmisi harga, terutama untuk melihat perubahan harga produk di tingkat produsen yang ditransmisikan ke harga konsumen. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Pola Distribusi dan Efisiensi Pemasaran Jagung di Kabupaten Lampung Selatan Pola Distribusi ? Jagung Dinamika jagung di Propinsi Lampung Produksi dan Produktivitas mampu melebihi sasaran Pemda Konsumen mengeluh kekurarang suplay jagung Usaha tani jagung Efisiensi Pemasaran? Biaya Produksi Harga Output Penerimaan Keuntungan Kinerja pasar a. Saluran pemasaran b. Margin pemasaran c. Elastisitas transmisi harga Produksi Konsumsi tapi konsumen masih merasa kekurangan suplay untuk konsumsi Input Output produksi Harga input

III. METODE PENELITIAN

A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional

Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk tentang variable yang akan diteliti dan sangat penting untuk dianalisis data-data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Batasan operasional disusun dengan tujuan untuk membatasi ruang lingkup variabel yang digunakan serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda dari istilah yang digunakan dalam penelitian. Distribusi yang dimaksud dalam penelitian adalah proses pemindahan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain. Pola distribusi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alokasi suatu komoditas menurut kegunaan dan tempat. Sistem pemasaran dalam penelitian ini ditinjau dari pendekatan serba lembaga institutional approach yaitu pendekatan dari segi lembaga-lembaga atau organisasi yang terkait dalam hal pemasaran jagung. Saluran pemasaran adalah lembaga-lembaga yang digunakan untuk menyampaikan komoditas jagung dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pembelian, pengangkutan, penyimpanan, dan penjualan dari petani jagung ke konsumen akhir.