Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai koefisien korelasi parsial antara variabel profitabilitas dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar -0,041 Angka
ini menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel profitabilitas dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, termasuk ke dalam hubungan yang sangat
rendah interval 0,000 – 0,199. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang sangat rendah antara variabel profitabilitas dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara Persero IV
d. Koefisien Determinasi
Tabel. 4.20 Koefesien Determinasi Profitabilitas dengan KelengkapanPengungkapan Laporan Keuangan
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai R square sebesar 0,002 atau 0,2. Dengan demikian, nilai R square sebesar 0,2 yang menunjukkan arti bahwa variabel
Profitabilitas memberikan pengaruh sebesar 0,2 terhadap variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PTPN-IV. Sedangkan sisanya sebesar 100-0,2
= 99,8 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Correlati ons
1 -.041
.830 30
30 -.041
1 .830
30 30
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
ROA X2
Laporan Keuangan Y ROA X2
Laporan Keuangan Y
Model Summary
.041
a
.002 -.034
7.75674942 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square St d. Error of
the Estimate Predictors: Constant, ROA X2
a.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5.3 Pengujian Variabel Basis Perusahaan a.
Uji Hipotesis
H Hipótesis Nol
H : b
3
= 0 Basis Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara Persero IV
H
a
: b
3
≠ 0 Basis Perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara Persero IV
Tingkat signifikan α sebesar 5, dk = 28 sehingga diperoleh t
tabel
sebesar -2,048 2,048. Dengan kriteria tolak H jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
dan sig. 0,05.
4.3.5.4 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
Hipotesis yang akan diuji pada pengujian secara simultan ini adalah: H : b
1
= b
2
= b
3
=0 Leverage, profitabilitas dan Basis Perusahaan secara simultan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PTPN-IV Persero.
H
a
: b
1
= b
2
= b
3
≠0 Leverage, profitabilitas dan Basis Perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada PTPN-IV Persero Tingkat signifikan α sebesar 5
Kriteria : Tolak H jika F Hitung F Tabel dan nilai signifikansi sig. 0,05
Dengan menggunakan SPSS, diperoleh output sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Uji Signifikansi Uji F
Berdasarkan output di atas diketahui nilai F hitung sebesar 12,028 dengan nilai signifikansi sig. = 0,000
. Dengan α=0,05, V
1
=3, dan V
2
= 26 n-k-1, maka di dapat F
tabel
2,975. Dikarenakan nilai F
hitung
F
tabel
12,028 2,975 dan nilai signifikansi sig. = 0,000 0,05 maka H
ditolak, artinya leverage, profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PTPN-IV Persero
4.3.5.5 Persamaan Regresi Berganda
Persamaan regresi linier yang akan dibentuk adalah:
ˆY
= b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dalam hal ini : b
= Konstanta Y
= Laporan Keuangan X
1
= Leverage X
2
= Profitabilitas b
1,
b
2,
= koefisien regresi variabel independen
Dengan menggunakan software SPSS, diperoleh hasil analisis regresi linier berganda sebagai berikut:
Tabel 4.22 Nilai Koefisien Regresi
ANOVA
b
980.798 3
326.933 12.028
.000
a
706.702 26
27.181 1687.500
29 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Const ant, Basis Perusahaan X3, DER X1, ROA X2 a.
Dependent Variable: Laporan Keuangan Y b.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai b sebesar 59,692, nilai b
1
sebesar 0,073, nilai b
2
sebesar 0,082 dan nilai b
3
sebesar -9,845. Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
ˆY
= 59,692 + 0,073X
1
+ 0,082X
2
Dimana nilai b dan bi dalam persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
b = 59,692 artinya : jika variabel leverage, profitabilitas dan Basis Perusahaan bernilai 0
maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara Persero IV akan bernilai 59,692 persen.
b
1
=0,073 artinya: jika variabel leverage meningkat sebesar satu persen, maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan
Nusantara Persero IV akan meningkat sebesar 0,073 persen. b
2
=0,082 artinya: jika variabel profitabilitas meningkat sebesar satu persen, maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan
Nusantara Persero IV akan meninngkat sebesar 0,082 persen. b
3
=-9,845 artinya: jika variabel Basis Perusahaan meningkat sebesar satu, maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan
Nusantara Persero IV akan menurun sebesar 9,845 persen.
4.3.5.6 Analisis Korelasi Berganda
Coeffici ents
a
59.692 3.277
18.217 .000
.073 .019
.516 3.770
.001 .082
.142 .079
.577 .569
-9.845 2.426
-.525 -4.058
.000 Constant
DER X1 ROA X2
Basis Perusahaan X3 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coef f icients Beta
Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Laporan Keuangan Y a.
Universitas Sumatera Utara
Analisis korelasi ganda R berfungsi untuk mencari kuatnya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini, analisis korelasi
ganda digunakan untuk mengetahui sejauh mana keeratan hubungan antara variabel leverage, profitabilitas dan basis perusahaan dengan kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara Persero IV
Tabel 4.23 Koefisien Korelasi Berganda
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai koefisien korelasi berganda R sebesar 0,762 Angka ini menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel leverage,
profitabilitas dan basis perusahaan dengan kelengkapan laporan keuangan, termasuk ke dalam hubungan yang tinggi interval 0,600
– 0,799. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi antara variabel leverage, profitablitas dan basis perusahaan
dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara Persero IV
4.3.5.7 Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari nilai koefesien korelasi R
2
atau disebut dengan nilai R-Square, yang berfungsi untuk mengukur seberapa besar
pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel dependen
Tabel 4.24 Koefisien Determinasi R-Square
Model Summary
b
.762
a
.581 .533
5.21352653 2.154
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate
Durbin- Wat son
Predictors: Constant, Basis Perusahaan X3, DER X1, ROA X2 a.
Dependent Variable: Laporan Keuangan Y b.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai R square sebesar 0,581 atau 58,1. Dengan demikian, nilai R square sebesar 58,1 yang menunjukkan arti bahwa variabel
leverage, profitabilitas dan basis perusahaan memberikan pengaruh sebesar 58,1 terhadap variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada PT. Perkebunan
Nusantara Persero IV. Sedangkan sisanya sebesar 100-58,1 = 41,9 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti selain variabel leverage,
profitabilitas dan basis perusahaan. Sedangkan untuk melihat besar pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap
variabel terikat, dilakukan perhitungan dengan menggunakan formula Beta x Zero Oder. Beta adalah koefisien regresi yang telah distandarkan, sedangkan zero order merupakan
korelasi pearson dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai beta dan zero order sebagai berikut:
Tabel 4.25 Koefisien Beta dan Zero Order Correlation
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilakukan perhitungan untuk memperoleh pengaruh parsial dari setiap variabel bebas sebagai berikut:
Model Summary
b
.762
a
.581 .533
5.21352653 2.154
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate
Durbin- Wat son
Predictors: Constant, Basis Perusahaan X3, DER X1, ROA X2 a.
Dependent Variable: Laporan Keuangan Y b.
Coeffici ents
a
.516 .538
.079 -.034
-.525 -.583
DER X1 ROA X2
Basis Perusahaan X3 Model
1 Beta
Standardized Coef f icients
Zero-order Correlations
Dependent Variable: Laporan Keuangan Y a.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh Leverage = 0,516 x 0,538 = 0,2777 atau 27,77
Pengaruh Profitabilitas = 0,079 x -0,034 = -0,0027 atau -0,27
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa variabel leverage memberikan pengaruh terhadap variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
sebesar 27,77 dengan pengaruh yang signifikan, diikuti oleh variabel profitabilitas dengan pengaruh hanya -0,27 namun tidak memberikan pengaruh secara signifikan
memberikan pengaruh sebesar 30,63 dengan pengaruh yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan