Tujuan Penelitian Rasio total hutang terhadap total aktivadebt ratio Rasio total hutang terhadap total ekuitasdebt to equity ratio Rasio kemampuan membayar bunga times-interest earned ratio

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui leverage pada Perkebunan Nusantara Persero IV Tahun 2013- 2014? 2. Untuk mengetahui profitabilitas pada Perkebunan Nusantara Persero IV Tahun 2013-2014? 3. Untuk mengetahui kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada Perkebunan Nusantara Persero IV Tahun 2013-2014? 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh leverage terhadap pengungkapan laporan keuangan pada Perkebunan Nusantara Persero IV Tahun 2013-2014? 5. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan laporan keuangan pada Perkebunan Nusantara Persero IV Tahun 2013-2014. 6. Untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabilitas perusahaan secara simultan terhadap pengungkapan laporan keuangan pada Perkebunan Nusantara Persero IV Tahun 2013-2014

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti

Agar dapat membandingkan dan mengetahui lebih dalam antara teori yang telah diterima semasa kuliah dengan praktek yang berlangsung pada perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis tentang akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan khususnya yang berhubungan dengan kelengkapan laporan keuangan. Selain itu penelitian ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu persyaratan untuk meraih gelar sarjana. Universitas Sumatera Utara

1.4.2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai praktek akuntansi yang dilaksanakan diperusahaan manufaktur serta dapat menjadi bahan masukan dan refrensi dalam penelitian-penelitian berikutnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

1.4.3. Bagi pihak lain

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat umum mengenai praktek yang dilakukan dalam dunia keuangan dan perkembangan akuntansi global yang dinamis. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Leverage

2.1.1 Pengertian Leverage

Pengertian dari Leverage menurut Syamsuddin 2001:89 adalah: “ …kemampuan perusahaan untuk mengunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap fixed cost assets or funds untuk memperbesar tingkat penghasilan return bagi pemilik perusahaan”. Adapun pengertian Leverage menurut Riyanto 2001 sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap”.

2.1.2 Jenis-Jenis Leverage

1. Operating Leverage Perusahaan yang memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka perusahaan tersebut menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar. Menurut Syamsuddin 2001:107 Operating Leverage adalah “…kemampuan perusahaan di dalam menggunakan fixed operating cost untuk memperbesar pengaruh dari perubahan volume penjualan terhadap earning before interest and taxes EBIT”. Menurut Hanafi 2004:327”Operating Leverage diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional”. Universitas Sumatera Utara Beban tetap operasional tersebut biasanya berasal dari biaya depresiasi, biaya produksi dan pemasaran yang bersifat tetap misal gaji karyawan. Sebagai kebalikannya adalah beban variabel oprasional. Contoh biaya variabel adalah biaya tenaga kerja yang dibayar berdasarkan produk yang dihasilkan. Adapun pengertian lain dari Operating Leverage menurut Joel G dan Jae K dalam Kamus Istilah Akuntansi 1999:267 Leverage Operasional adalah “Sebuah ukuran mengenai resiko operasi yaitu biaya operasi tetap yang ditemukan dalam laporan rugi laba perusahaan”. Pengertian lain dari Operating Leverage Riyanto 2001, bahwa Leverage Operasi adalah : “ …pengunaan aktiva tetap dengan biaya tetap adalah dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan oleh penggunaan aktiva itu akan cukup menutup biaya tetap dan variabel”. Dari pengertian yang dikemukakan para ahli di atas kita melihat bahwa unsur- unsur yang melingkupi Operating Leverage adalah laba sebelum bunga dan pajak serta perubahan tingkat penjualan. Laba sebelum bunga dan pajak sama dengan revenue dikurangi biaya variabel lebih besar dari pada biaya tetapnya. Kondisi ini dikatakan perusahaan memiliki Operating Leverage yang favorable. Sebaliknya Operating Leverage dikatakan unfavorable bila revenue dikurangi dengan biaya variabel belum dapat menutup beban tetapnya. Selanjutnya untuk mengukur pengaruh volume penjualan terhadap laba operasi profitabilitas adalah dengan menghitung tingkat Operating Leverage degree of operating leverage DOL, yaitu rasio dari perubahan persentase laba operasi terhadap perubahan persentase unit yang terjual atau total pandapatan, dengan perhitungan secara aljabar sebagai berikut : DOL = Perubahan EBIT Perubahan Penjualan Universitas Sumatera Utara 2. Financial Leverage Kebijakan perusahaan mendapatkan modal pinjaman dari luar ditinjau dari bidang manajemen keuangan, merupakan penerapan Financial Leverage dimana perusahaan membiayai kegiatannya dengan menggunakan modal pinjaman serta menanggung suatu beban tetap yang bertujuan untuk meningkatkan laba per lembar saham Financial Leverage timbul karena adanya kewajiban-kewajiban finansial yang sifatnya tetap fixed financial charges yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Kewajiban-kewajiban finansial yang tetap ini tidaklah berubah dengan adanya perubahan tingkat EBIT dan harus di bayar tanpa melihat sebesar apa pun tingkat EBIT yang dicapai perusahaan. Di dalam analisis Financial Leverage diasumsikan bahwa deviden untuk pemegang saham preferen selalu dibayar dalam setiap periode, asumsi ini diperlukan karena tujuan utama dari Financial Leverage adalah untuk mengetahui seberapa jauh uang yang sesungguhnya tersedia bagi pemegang saham biasa setelah bunga dan deviden untuk saham preferen dibayarkan. Menurut Joel G dan Jae K dalam Kamus Istilah Akuntansi 1999:267 Leverage Keuangan diartikan sebagai berikut : “Financial Leverage adalah sebuah ukuran mengenai resiko keuangan mengenai pembiayaan sebagai aktiva perusahaan, ditujukan pada pembiayaan bagian aktiva tetap yang menanggung beban pembiayaan tetap dengan harapan akan membantu meningkatkan keuntungan bagi pemiliknya”. Adapun pengertian lain dari Financial Leverage menurut Syamsuddin 2001:113 menjelaskan Financial Leverage adalah : “ …Sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban finansial yang sifatnya tetap untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap pendapatan per lembar saham biasa Earning Per Share ”. Universitas Sumatera Utara Pada Leverage Operasi penggunaan aktiva dengan biaya tetap adalah dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan oleh pengguna aktiva itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Maka pada Leverage Keuangan penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa EPS. Sedangkan pengertian Financial Leverage menurut Sartono 2001:260 “Financial Leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya” Penggunaan Financial Leverage ini dengan harapan agar terjadi perubahan laba per lembar saham EPS yang lebih besar daripada perubahan laba sebelum bungan dan pajak EBIT Menurut Alwi 2001:301”Financial Leverage merupakan perbandingan total hutang dengan seluruh dana atau aktiva dalam perusahaan yang disebut leverage factor ” Jika perusahaan dengan menggunakan dana dengan beban tetap itu menghasilkan efek yang menguntungkan bagi pemegang saham biasa pemilk modal sendiri yaitu : dalam bentuknya memperbesar earning per share EPS nya dikatakan perusahaan itu menjalankan trading in equity. Leverage Keuangan menunjukkan penggunaan beban tetap bunga pada struktur biaya perusahaan sehingga mempengaruhi tingkat laba bersih EAT yang diterima oleh pemilik. Financial Leverage adalah kepekaan dari perubahan pendapatan per lembar saham EPS karena perubahan laba operasi EBIT. Kepekaan perubahan ini di ukur dengan derajat Financial Leverage degree of financial leverageDFL yaitu persentase perubahan pendapatan per lembar saham EPS dibagi dengan persentase perubahan laba operasi EBIT serta financial leverage dapat di ukur dengan Leverage Factor yaitu perbandingan total hutang dengan total aktiva. Secara persamaan ditulis sebagai berikut : DFL= Leverage= Factor Universitas Sumatera Utara Total Debt perubahan EPS Total Asset perubahan EBIT Apabila perusahaan menggunakan rencana 100 modal sendiri untuk membelanjakan usahanya, maka nilai DFL adalah satu untuk seluruh rencana laba operasi, nilai DFL yang besar menunjukan bahwa perubahan tingkat EBIT akan menghasilkan perubahan yang besar pada laba bersih EAT atau pendapatan per lembar saham EPS. Beban tetap bunga ini pada kenyataannya dapat berupa beban seluruh utang atau obligasi yang ada dan biaya deviden untuk saham preferen yang mempunyai beban pembayaran tetap setelah perhitungan sebelum pajak.

2.1.3. Jenis-jenis Rasio Leverage

Rasio leverage antara lain:

a. Rasio total hutang terhadap total aktivadebt ratio

Rasio total hutang terhadap total aktiva menunjukkan besarnya total hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini hanya merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan. Rumusnya sebagai berikut: Debt ratio = Total liabilities x 100 Total assets

b. Rasio total hutang terhadap total ekuitasdebt to equity ratio

Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar jumlah rupiah modal sendiri yang dijaminkan atas hutang. Semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan perusahaan, sedangkan bagi pihak bank akan Universitas Sumatera Utara mengakibatkan semakin besar risiko yang ditanggungnya. Rumusnya sebagai berikut: Debt to equity ratio = Total liabilities x 100 Common equity

c. Rasio kemampuan membayar bunga times-interest earned ratio

Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga dan memenuhi pembayaran bunga bagi kreditor. Rumusnya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Times-interest earned ratio = EBIT Interest expense d. Total Debt to Total Capital Assets Rasio ini digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumusnya sebagai berikut : Total Debt Capital Assets = Aktiva Lancar + Hutang Jangka Panjang Jumlah Aktiva e. Long Term Debt to Equity Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut: Long Term Debt to Equity Ratio = Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri

f. Tangible Assets Debt Coverage

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan.

0 4 65

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 99

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Leverage 2.1.1 Pengertian Leverage - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada PTPN-IV

0 0 20

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22