Dalam  memutuskan  informasi  apa  yang  akan  dilaporkan,  praktek  yang  umum adalah  menyediakan  informasi  yang  mencukupi  untuk  mempengaruhi  penilaian  dan
keputusan  pemakai.  Sifat  dan  jumlah  informasi  yang  dimasukkan  dalam  laporan keuangan  mencerminkan  serangkaian  trade  off  penilaian.  Trade  off  ini  terjadi  antara
kebutuhan untuk mengungkapkan secara cukup terinci hala-hal yang akan mempengaruhi keputusan pemakai dengan kebutuhan untuk memadatkan penyajian agar informasi dapat
dipahami.
2.4.6 Metode pengungkapan
Metode  pengungkapan  berkaitan  dengan  masalah  bagaimana  secara  teknis informasi  disajikan  kepada  pemakai  dalam  satu  perangkat  statemen  keuangan  beserta
informasi lain yang berpaut. Metode ini biasanya ditentukan secara spesifik dalam standar akuntansi  atau  peraturan  lain.  Menurut  Suwardjono            2005:591  informasi  dapat
disajikan dalam pelaporan keuangan antara lain : 1.  Pos statemen keuangan
2.  Catatan kaki 3.  Penggunaan istilah teknis
4.  Penjelasan dalam kurung 5.  Lampiran
6.  Penjelasan auditor dalam laporan auditor 7.  Komunikasi manajemen dalam bentuk surat atau pernyataan resmi
2.5 Penelitian Terdahulu
Pradifta 2013 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Telekomunikasi Dibursa Efek Indonesia 2008-2012.
Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa current ratio, retrun on equity, dan debt to equity ratio  tidak  berpengaruh  pada  kelengkapan  pengungkapan  laporan  keuangan  Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Telekomunikasi  yang  terdaftar  di    Bursa  Efek  Indonesia.  Hal  ini  dibuktikan  dengan thitung -3.827, -0,142, 2,229. Selain itu secara silmutan menunjukkan current ratio, retrun
on  equity,  Dan  debt  to  equity  ratio  berpengaruh  terhadap  kelengkapan  pengungkapan laporan  keuangan  Y  dengan  nilai  Fhitung  6,502  ttabel  1,688  dan  signifikan  0,001
0,05. Untuk Koefisien Determinasi R2 Adjusted R Square sebesar 70,3 menunjukkan pengaruh current ratio, retrun on equity, dan debt to equity ratio.
Febrianto  Arista  2011  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  tingkat  kelengkapan
pengungkapan laporan Keuangan pada perusahaan Real estate dan property di Indonesia.
Berdasarkan  R²  menunjukkan  bahwa  pengaruh  rasio  leverage,  likuiditas,  profitabilitas, porsi  saham  publik,  umur  perusahaan  dan  set  kesempatan  investasi  IOS  terhadap
kelengkapan  pengungkapan  wajib  sebesar  29.4  persen,  sedangkan  sisanya  70.6  persen dipengaruhi  oleh  faktor-faktor  lain.  2.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  rasio
leverage,  likuiditas,  profitabilitas,  porsi  saham  publik,  umur  perusahaan  dan  Set kesempatan Investasi IOS  mempunyai pengaruh  secara simultan terhadap kelengkapan
pengungkapan wajib.
2.6 Kerangka Konseptual
Pengungkapan laporan keuangan adalah kewajiban bagi setiap perusahaan publik sebagai  alat  yang  digunakan  sebagai  pertanggungjawaban  terutama  kepada  pemegang
saham.  Laporan  keuangan    merupakan  laporan  yang  diterbitkan  oleh  pihak  manajemen perusahaan secara periodik yang berisi informasi keuangan perusahaan yang berguna bagi
pihak stakeholders untuk menganalisis kondisi perusahaan pada periode tersebut. Laporan keuangan yang diungkapkan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara
ini  wajib  diaudit  oleh  auditor  independen  sebagai  wujud  dari  transparansi  keuangan perusahaan.
Hal-  hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  pengungkapan  adalah  disclosure ditujukan  untuk  siapa,  tujuan  informasi  dalam  pengungkapan,  informasi  apa  aja  yang
harus  diungkapkan  Hendriksen,  2001:205.  Berapa  banyak  informasi  yang  harus didisclose  tidak  hanya  tergantung  pada  keahlian  pembaca,  namun  juga  tergantung  pada
standar yang dianggap cukup. Tiga konsep disclosure yang umumnya dikemukakan yaitu adequate, fair, full disclosure Hendriksen, 2001:205.
Berdasarkan  uraian  kerangka  konseptual  di  atas  maka  dirumuskan  kerangka komseptual  mengenai  pengaruh  pelaksanaan  audit  manajemen  terhadap  produktivitas
sumber daya manusia, seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.7 Hubungan  Leverage,  Profitabilitas  terhadap  Kelengkapan  Pengungkapan