besarnya balas jasa berdasarkan sistem ini cukup rumit, lama mengerjakannya, serta berapa banyak alat yang diperlukan untuk
menyelesaikannya. Diperlukan kalkulasi yang tepat untuk memperoleh balas jasa yang wajar.
4 Waktu pembayaran kompensasi, yaitu kompensasi harus dibayar tepat waktu,
jangan sampai terjadi penundaan agar kepercayaan karyawan terhadap perusahaan semakin besar sehingga kesenangan dan konsentrasi kerja akan
lebih baik. Waktu pembayaran kompensasi yang tepat akan memberikan dampak positif bagi karyawan dan perusahaan yang bersangkutan.
2.1.1.8. Keadilan dan Kelayakan dalam Kompensasi
Program kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak, serta harus dengan memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan
layak tersebut harus mendapat perhatian sebaik-baiknya, agar balas jasa yang akan diberikan dapat merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan. Adapun
kelayakan tersebut menggunakan beberapa pertimbangan yaitu Richard L. Henderson, 1994 dalam Moeheriono, 2012: 252:
1 Asas keadilan, yaitu besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada setiap
karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan dan memenuhi persyaratan
internal konsisten. Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan dan pemberian hadiah atau hukuman bagi setiap karyawan.
2 Asas kelayakan dan kewajaran, yaitu kompensasi yang diterima karyawan
dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolok ukurnya adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas
upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.
2.1.1.9. Pengertian Gaji dan Upah
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering
disebut sebagai upah, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaannya terletak pada
kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya saja Richard L. Henderson, 1994 dalam Moeheriono, 2012: 252.
Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan secara langsung kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan
dengan maksud agar dapat menimbulkan atau meningkatkan semangat kerja dan kegairahan bagi para karyawan. Berbagai macam tunjangan dibagi bersama-sama
gaji pokok yang terdiri atas: 1
Tunjangan jabatan, tunjangan ini hanya diberikan kepada mereka yang mempunyai jabatan tertentu. Besarnya tunjangan jabatan tersebut untuk
masing-masing personil tidaklah sama, sangat bergantung pada beban pekerjaan, prestasi yang dihasilkan serta beratnya tanggung jawab pekerjaan
yang dipikul.