2 Asas kelayakan dan kewajaran, yaitu kompensasi yang diterima karyawan
dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolok ukurnya adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas
upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.
2.1.1.9. Pengertian Gaji dan Upah
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering
disebut sebagai upah, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaannya terletak pada
kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya saja Richard L. Henderson, 1994 dalam Moeheriono, 2012: 252.
Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan secara langsung kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan
dengan maksud agar dapat menimbulkan atau meningkatkan semangat kerja dan kegairahan bagi para karyawan. Berbagai macam tunjangan dibagi bersama-sama
gaji pokok yang terdiri atas: 1
Tunjangan jabatan, tunjangan ini hanya diberikan kepada mereka yang mempunyai jabatan tertentu. Besarnya tunjangan jabatan tersebut untuk
masing-masing personil tidaklah sama, sangat bergantung pada beban pekerjaan, prestasi yang dihasilkan serta beratnya tanggung jawab pekerjaan
yang dipikul.
2 Tunjangan lembur, setiap karyawan yang bekerja di luar jam kerja ataupun
karyawan yang bekerja pada hari-hari libur, ataupun karyawan yang memiliki jam kerja lebih besar dari 8 jam sehari, maka sesuai dengan peraturan
pemerintah, karyawan yang bersangkutan berhak untuk menerima tunjangan lembur. Besarnya sangat bervariasi, tapi biasanya perusahaan sudah memiliki
peraturan tersendiri yang mengatur secara khusus mengenai besarnya tunjangan lembur setiap karyawan yang mereka miliki.
3 Pemberian fasilitas kredit, biasanya berupa:
1 Kasbon, merupakan suatu fasilitas yang bisa digunakan oleh para
karyawan untuk mengambil sebagian gaji yang akan diterimanya terlebih dulu.
2 Utang, karyawan dapat mengajukan permohonan peminjaman uang
kepada perusahaan dengan cara pembayaran angsuran selama satu periode tertentu.
Perusahaan di Indonesia kebanyakan memiliki sistem dalam pemberian upah tersendiri berbeda dengan yang lain, yaitu sebagai berikut:
1 Upah menurut waktu, upah yang diberikan berdasarkan lama waktu bekerja.
2 Upah menurut satuan, upah yang diberikan berdasarkan jumlah barang yang
dihasilkan. 3
Upah borongan, upah yang diberikan berdasarkan kesepakatan antara pemberi dan penerima kerja.
4 Sistem bonus, tambahan di luar upah atau gaji yang diberikan kepada pekerja
sesuai kinerja yang diberikan.