Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

a. Library Research, yaitu suatu metode dengan mengkaji data-data yang diperoleh dari buku-buku, bahan-bahan presentasi, artikel, brosur, dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan pembahasan skripsi. b. Field Research lapangan dan wawancara, yaitu teknis dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melakukan proses pemecahan masalah tertentu sesuai dengan data. Teknik yang digunakan adalah berupa interview bebas terpimpin yaitu penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan, kemudian langsung dijawab oleh informan dengan bebas dan terbuka. 5. Teknik Analisis Data Proses analisa diawali dengan membaca kembali keseluruhan data yang telah diperoleh baik melalui wawancara dan pengamatan maupun dari dokumen, gambar, dan foto-foto. Selanjutnya, peneliti mengkategorikan data yang telah diperoleh berdasarkan pendekatan yang digunakan. Data yang diperoleh diklasifikasikan kembali apakah data yang didapat berhubungan dengan judul. Kemudian bandingkan data tersebut dengan melihat pada pendekatan yang digunakan. Karena peneliti menggunakan pendekatan kualitatif maka teknik analisanya adalah analisa kualitatif atau deskriptif analisis yaitu peneliti mencoba mendeskripsikan keseuaian prinsip syariah dalam metode penetapan margin murabahah di BMT Al-Fath IKMI dengan menggunakan beberapa teori. 6. Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan dalam penelitian ini adalah menggunakan “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ” tahun 2012.

E. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah, maka peneliti akan menyusunnya menjadi beberapa bab yang terdiri dari sub bab yang menjelaskan isi dari bab tersebut. Adapun sistematika penulisan penelitian yang mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, teknik analisis data dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang akad murabahah yang di dalamnya terdapat Pengertian Akad Murabahah, Landasan hukum tentang Murabahah, Mekanisme Akad Murabahah, Pengertian Margin, Mekanisme Penetapan Margin pada Produk Pembiayaan Murabahah. BAB III GAMBARAN UMUM BMT AL-FATH IKMI Pada bab ini penulis menguraikan tentang data penelitian yang berisi sejarah visi dan misi BMT Al-Fath IKMI, jaringan kerja lembaga, berbagai macam produk pembiayaan dan prosedur aplikasi akad murabahah di BMT Al-Fath IKMI. BAB IV ANALISlS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisis hasil dari wawancarainterview dari pihak manajemen BMT Al-Fath IKMI, hasil observasi pengamatan terhadap prakteknya akad murabahah pada produk Piutang Murabahah, contoh perhitungan margin, dan analisa terhadap metode penetapan margin di BMT Al-Fath IKMI. BAB IV ANALISlS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisis hasil dari wawancarainterview dari pihak manajemen BMT Al-Fath IKMI, dan hasil observasi pengamatan terhadap prakteknya akad murabahah pada produk piutang murabahah. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Murabahah

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04DSN-MUIIV2000 yang dimaksud dengan murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga lebih sebagai laba 17 . Murabahah merupakan akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. 18 Murabahah adalah suatu jasaproduk pembiayaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan syariah kepada nasabahnya yang membutuhkan dan memesan suatu barang tertentu. Fasilitas pembiayaan dengan mendasarkan pada pembelian barang tertentu yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh lembaga keuangan syariah tersebut dari pemasok barang. Setelah secara yuridis kepemilikan barang tersebut beralih dari tangan pemasok ke tangan lembaga keuangan syariah tersebut, maka selanjutnya lembaga keuangan syariah tersebut menjual barang tersebut kepada nasabah. Lembaga keuangan syariah yang bersangkutan menambahkan keuntungan Mark-upmargin tertentu diatas harga beli barang tersebut. Keuntungan tersebut 17 Fatwa DSN-MUI No.04DSN-MUIIV2000 18 Karim, Adiwarman Azwar, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 113. harus disepakati di awal antara lembaga keuangan syariah dan nasabah sebelum kedua belah pihak membuat akadperjanjian. 19 Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan murabahah adalah transaksi jual beli dimana penjual menginformasikan harga pokok dan keuntugan margin yang diharapkan secara transparan dan disepakati oleh kedua belah pihak penjual dan pembeli, cara pembayarannya dapat secara tunai atau angsur. Karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menambahkan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.

2. Landasan Hukum

a. Landasan Hukum Syariah Landasan Hukum syariah tentang pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut: ... اب لا ح عْي ْلا ها ّحأ ... Artinya: “...Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..”. QS Al-Baqarah 2 : 275. ت ْ أ الإ ّطا ْلاب ْ ك ْيب ْ كلا ْ أ ا كْأت ال ا آ ي لا ا يأ اي ْ كْ ضا ت ْ ع ً اجت ك اً يح ْ كب اك ه لا إ ْ كسفْأا تْقت ال 19 Sjahdeini, Sutan Remi, Perbankan Syariah Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya, Jakarta: Kencana, 2014, h.194.