Ketentuan Hukum Praktek Metode Perhitungan Keuntungan

merupakan hasil dari pejumlahan harga pokok dan margin keuntungan. Pada angsuran itu, porsi margin yang diterima oleh LKS besar di awal kemudian semakin mengecil pada angsuran berikutnya hingga berakhirnya akad. Sedangkan porsi pengembalian harga pokok berbanding terbalik, yaitu kecil di awal lalu semakin membesar pada angsuran berikutnya hingga berakhirnya akad. Metode pengakuan keuntungan secara anuitas ini tidak digunakan oleh BMT Al-Fath IKMI dalam menentukan jumlah angsuran per bulan. Metode yang digunakan oleh BMT dalam menentukan angsuran per bulan adalah metode proporsional. e. Dalam hal LKS menggunakan metode pengakuan keuntungan at-Tamwil bi al-Murabahah secara anuitas, porsi keuntungan harus ada selama jangka waktu angsuran; keuntungan at-tamwil bi al-murabahah pembiayaan murabahah tidak boleh diakui seluruhnya sebelum pengembalian piutang pembiayaan murabahah berakhirlunas dibayar. BMT Al-Fath IKMI tidak menggunakan metode pengakuan keuntungan secara anuitas. Sedangkan isi dari ketentuan khusus ini diperuntukan khusus bagi LKS yang menggunakan metode pengakuan keuntungan secara anuitas, jadi ketentuan khusus pada hal ini tidak dijelaskan oleh penulis. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis metode perhitungan margin murabahah yang digunakan pada BMT Al- Fath IKMI, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Prosedur pembiayaan murabahah di BMT Al-Fath IKMI sudah cukup baik, semua langkah dan tahapan dalam pengajuan permohonan pembiayaan sudah diatur dengan baik. Karena BMT ini merupakan LKS-non bank, maka nasabah yang menjadi mitra di BMT ini kebanyakan adalah masyarakat sekitar yang berwirausaha dalam lingkup UKM. Barangobjek yang biasa dipakai dalam pembiayaan murabahah di sini seringnya adalah barang yang digunakan untuk modal kerja atau menghasilkan nilai ekonomi bagi nasabah itu sendiri. Seperti untuk pembelian bahan-bahan untuk warung sembako, pembelian pakaian untuk dijual kembali, pembelian mesin foto copy dan lain sebagainya. Besarnya pembiayaan yang diberikan sesuai dengan besaran jaminan yang akan dijaminkan. Antara pihak BMT dengan nasabah dapat melakukan negosiasi mengenai harga pada saat pengajuan pembiayaan. Transparansi dalam penyebutan