setiap orang pasti memiliki jenis kecerdasan tertentu. Teori kecerdasan ini disebut dengan kecerdasan majemuk atau multiple intelligences. Sementara
itu, Thobroni dan Mustofa 2007: 238 menyebutkan kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan ganda untuk memecahkan suatu masalah-masalah
yang dihadapi dalam kehidupan. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan merupakan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah atau persoalan dalam kehidupan nyata. Kecerdasan seseorang lebih
banyak berkaitan dengan kebiasaan. Setiap orang memiliki jenis kecerdasan tertentu untuk memecahkan masalah yang dihadapi yang disebut dengan
kecerdasan majemuk atau multiple intelligences.
3. Jenis-jenis Multiple Intelligences atau Kecerdasan Majemuk
Menurut Gardner dalam Chatib, 2013: 136-137 terdapat delapan jenis kecerdasan yang dimiliki seseorang yaitu:
Tabel 2. Jenis-jenis Kecerdasan Majemuk Komponen inti
Kompetensi Kecerdasan
Area Otak Kepekaan kepada
bunyi, struktur, makna, fungsi kata,
dan bahasa Kemampuan
membaca, menulis,
berdiskusi, berargumentasi,
berdebat. Linguistik
1. Lobus
temporal kiri 2.
Lobus frontal
Broca dan Wernicle
Kepekaan memahami pola-
pola logis atau numeric dan
kemampuan mengolah alur
pemikiran yang panjang.
Kemampuan berhitung,
bernalar dan berfikir logis,
memecahkan masalah.
Matematis- logis
1. Lobus
frontal kiri 2.
Parietal kanan
Kepekaan merasakan dan
membayangkan dunia gambar dan
ruang secara akurat Kemampuan
menggambar, memotret,
membuat patung, mendesain.
Visual- spasial
Bagian belakang
hemisfer kanan
Kepekaan menciptakan dan
mengapresiasi irama, pola titi nada,
dan warna nada, serta apresiasi
bentuk-bentuk ekspresi emosi
musical Kemampuan
menciptakan lagu, membentuk
irama, mendengar nada dari sumber
bunyi atau alat- alat musik
Musik Lobus
temporal kanan
Kepekaan mengontrol gerak
tubuh dan kemahiran
mengelola objek, respon, dan reflek.
Kemampuan gerak motorik dan
keseimbangan Kinestetis
1. Serebelum
2. Basal
ganglia 3.
Motor korteks
Kepekaan mencerna dan merespons
secara tepat suasana hati, temperamen,
motivasi, dan keinginan orang
lain. Kemampuan
bergaul dengan orang lain,
memimpin, kepekaan social
yang tinggi, negosiasi, bekerja
sama, punya empati yang
tinggi Interpersonal 1.
Lobus frontal
2. Lobus
temporal 3.
Hemisfer kanan
4. Sistem
limbik
Kepekaan memahami perasaan
sendiri dan kemampuan
membedakan emosi, pengetahuan tentang
kekuatan dan kelemahan diri.
Kemampuan mengenali diri
sendiri secara mendalam,
kemampuan intuitif dan
motivasi diri, penyendiri,
sensitive terhadap nilai diri dan
tujuan hidup Intrapersonal 1.
Lobus frontal
2. Lobus
parietal 3.
System limbik
Kepekaan membedakan
spesies, mengenali eksistensi spesies
lain, dan memetakan hubungan antar
beberapa spesies. Kemampuan
meneliti gejala- gejala alam,
mengklasifikasi, identifikasi
Naturalis Lobus parietal
kiri