Berdasarkan gambar. 1 alur kerangka pikir dapat dideskripsikan bahwa strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences yang dilakukan saat
proses pembelajaran berlangsung dapat membuat siswa lebih mudah menguasai dan menghayati materi pelajaran karena gaya mengajar guru
disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Dengan kesesuaian antara gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa memungkinkan terjadi peningkatan
hasil belajar siswa.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir
Sugiyono, 2013: 96. Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan pembelajaran berbasis
multiple intelligences terhadap hasil belajar afektif siswa kelas V SDN 11
Metro Pusat.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan pembelajaran berbasis
multiple intelligences terhadap hasil belajar psikomor siswa kelas V SDN 11
Metro Pusat.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan pembelajaran berbasis
multiple intelligences terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN 11
Metro Pusat.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan pembelajaran berbasis
multiple intelligences terhadap hasil belajar secara keseluruhan siswa kelas
V SDN 11 Metro Pusat.
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek penelitian adalah pengaruh pembelajaran berbasis multiple intelligences X
terhadap hasil belajar siswa Y. Penelitian ini menggunakan desain non-equivalent control group design.
Desain ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah kelas yang mendapat perlakuan berupa
penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok pengendali yaitu kelas yang tidak mendapat
perlakuan. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Menurut Sugiyono 2013: 116 bahwa non-
equivalent control group design digambarkan sebagai berikut: O
1
X O
2
O
3
O
4
Gambar 2. Desain Eksperimen Keterangan: O
1
= nilai pretest kelompok yang diberi perlakuan eksperimen O
2
= nilai posttest kelompok yang perlakuan eksperimen O
3
= nilai pretest kelompok yang tidak diberi perlakuan kontrol O
4
= nilai posttest kelompok yang tidak diberi perlakuan kontrol X = perlakuan strategi pembelajaran berbasis multipe
intelligences