menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas”.
Manfaat informasi arus kas jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain menurut IAI 2007 : 2.1 dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 bahwa : Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan
pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan, dan kemampuan memengaruhi jumlah serta waktu arus
kas beradaptasi terhadap perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna dalam menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
kas dan setara kas sehingga memungkinkan pengguna untuk mengembangkan model untuk menilai dan membangkitkan nilai sekarang
dan arus kas di masa depan dari perusahaan lain. Informasi tersebut juga membantu meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi dari
berbagai perusahaan.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas yang terjadi selama periode tertentu dan diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas yaitu aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
2.1.3.1. Aktivitas Operasi
Stice et.al 2004 : 285 mengatakan “aktivitas operasi adalah aktivitas utama penghasil pendapatan perusahaan. Termasuk ke dalam aktivitas operasi
adalah transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang akan menentukan laba bersih”. Setiap perusahaan harus melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
berdasarkan salah satu dari dua metode, metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung pada dasarnya adalah pemeriksaan kembali setiap pos
laporan laba rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas yang diterima dan dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi, dan menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap hal yang tidak
mempengaruhi arus kas. Arus kas dari aktivitas operasi secara rinci menurut IAI 2007 : 2.3 dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 terdiri dari : 1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
2. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi da pendapatan lain. 3. Pembayaran kas kepada pemasok dan jasa.
4. Pembayaran kas kepada karyawan 5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perpustakaan asuransi
sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya.
6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali restitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan dan investasi. 7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk
tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
2.1.3.2. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk dalam
kas dan setara kas. Aktivitas investasi juga termasuk pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak ditujukan untuk diperdagangkan.
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi menurut IAI 2007 : 2.4 dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2
adalah : 1. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan
aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri.
2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain.
3. Peorlehan saham dan instrumen keuangan lain.
Universitas Sumatera Utara
4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali dilakukan oleh lembaga keuangan.
5. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dilakukan
untuk tujuan perdagangan dan diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
2.1.3.3 Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Termasuk dalam dalam
aktivitas pendanaan adalah transaksi dan kejadian dimana kas diperoleh dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik pendanaan dengan ekuitas atau modal
dan para kreditor pendanaan dengan utang. Arus kas pendanaan berguna memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para pemegang modal
perusahaan. Komponen arus kas dari aktivitas pendanaan menurut IAI 2007 : 2.4 dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 adalah:
1 Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya, 2 Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham perusahaan, 3 Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan
pinjaman lainnya serta pelunasan pinjaman, 4 Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lesses untuk mengurangi
saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan.
2.1.4. Harga Saham