4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali dilakukan oleh lembaga keuangan.
5. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dilakukan
untuk tujuan perdagangan dan diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
2.1.3.3 Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Termasuk dalam dalam
aktivitas pendanaan adalah transaksi dan kejadian dimana kas diperoleh dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik pendanaan dengan ekuitas atau modal
dan para kreditor pendanaan dengan utang. Arus kas pendanaan berguna memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para pemegang modal
perusahaan. Komponen arus kas dari aktivitas pendanaan menurut IAI 2007 : 2.4 dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 adalah:
1 Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya, 2 Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham perusahaan, 3 Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan
pinjaman lainnya serta pelunasan pinjaman, 4 Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lesses untuk mengurangi
saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan.
2.1.4. Harga Saham
Harga saham adalah nilai suatu saham di bursa saham pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh permintaan serta penawaran terhadap
saham yang bersangkutan di pasar modal. Pada saat permintaan terhadap saham lebih tinggi dari penawarannya, harga saham cenderung naik, demikian sebaliknya
ketika permintaan terhadap saham lebih rendah dari penawarannya maka harga saham cenderung akan turun.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini elemen-elemen dari harga saham Lubis, 2008 : 60 : a. Harga Nominal
Harga nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya.
b. Harga Perdana Harga perdana merupakan harga sebelum harga tersebut dicatat di
Bursa Efek. Setelah bernegosiasi dengan penjamin, maka akan diketahui berapa harga saham tersebut akan dijual ke masyarakat.
c. Harga Pasar Kalau harga perdana merupakan harga penjual dari penjamin emisi
kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor lainnya. Harga terjadi setelah saham dicatat di
bursa, baik Bursa utama maupun OTC.
d. Harga Pembukaan Merupakan harga yang diminta penjual dan pembeli pada saat jam
bursa dibuka, atau pada saat dimulainya hari bursa itu. Harga pembuka tadi menjadi harga pasar bila terjadi transaksi pada saat itu.
e. Harga Penutupan Merupakan harga yang diminta oleh penjualpembeli pada saat akhir
hari bursa. f. Harga Tertinggi
Harga yang tertinggi pada suatu hari bursa. g. Harga Terendah
Merupakan lawan dari harga tertinggi. Bisa untuk mendeteksi transaksi harian, bulanan atau tahunan.
h. Harga Rata-rata Merupakan rata-rata dari harga tertinggi dan harga terendah.
Berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham dibagi atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut Panji Anoraga Pakarti, 2001 : 58-59 :
a. Par Value Nilai Nominal Stated Value Face Value Nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi Ketentuan
UU PT No. 11995 yaitu : 1. Nilai nominal dicantumkan pada mata uang Republik Indonesia,
2. Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan. Nilai nominal ini tidak digunakan untuk mengukur sesuatu. Dalam
pencatatan akuntansi, nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan di neraca.
b. Base Price Harga dasar adalah harga perdana yang digunakan dalam perhitungan
indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. Untuk saham baru, harga dasar meurpakan harga perdananya.
Universitas Sumatera Utara
c. Market Price Market Price merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga
yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup,
maka harga pasar adalah harga penutupan closing price. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa, baik bursa utama
maupun OTC Over The Counter Market. Harga pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain, dan
disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di
surat-surat kabar atau media-media lain.
Dalam penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman yang dapat dipergunakan. Pertama, bila harga saham melampaui nilai intrinsik saham, maka
saham tersebut dinilai overvalued dinilai terlalu mahal. Oleh karena itu, saham tersebut sebaiknya dihindari atau dilakukan penjualan saham karena kondisi
seperti ini pada masa yang akan datang kemungkinan besar akan terjadi koreksi pasar. Kedua, apabila harga saham sama dengan nilai intrinsiknya maka harga
saham tersebut dinilai wajar dan berada dalam posisi keseimbangan. Saat kondisi demikian, sebaiknya pelaku pasar tidak melakukan pembelian atau penjualan
saham yang bersangkutan. Ketiga, apabila harga saham lebih kecil dari nilai intrinsiknya maka dikatakan undervalued harganya terlalu rendah. Bagi para
pelaku pasar, saham sebaiknya tetap dimilikinya, karena besar kemungkinkan di masa yang akan datang akan terjadi lonjakan harga saham.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh informasi laporan arus kas terhadap harga saham adalah sebagai berikut :
1. Selvy Hartono melakukan penelitian mengenai pengaruh laba dan arus kas
terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan data dari seluruh
Universitas Sumatera Utara