b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel
independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai
Tolerance. Apabila nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka telah terjadi multikolinearitas dan apabila VIF 10 dan Tolerance
0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil dari uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
LN_AKI .998
1.002 LN_AKP
.972 1.029
LN_AKO .974
1.027 a. Dependent Variable: LN_HS
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini
dapat dilihat dengan perbandingan antara nilai VIF dan Tolerance. Dari hasil pengujian ini dapat dilihat bahwa angka tolerance AKO
LnAKO, AKI LnAKI, AKP LnAKP lebih besar dari 0,10
Universitas Sumatera Utara
yakni masing-masing sebesar 0,988; 0,972; 0,974. Jika kita lihat dari nilai VIF masing-masing, maka nilai VIF masing-masing
variabel lebih kecil dari 10 yaitu sebesar 1,002; 1,029; dan 1,027 sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antara
variabel independennya.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah dalam suatu model regresi linear terjadi ketidaksamaan variabel dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik scatterplot
antara nilai prediksi variabel dependen yaitu SRESID dengan residualnya ZPRED. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola teratur maka terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar
ke segala arah maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot
Berdasarkan hasil pengujian tersebut terlihat bahwa titik- titik menyebar ke segala arah dan tidak membentuk pola tertentu
sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi