BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Persaingan usaha yang semakin tajam, tuntutan manajemen untuk memiliki keunggulan daya saing, serta keunggulan lain dalam hal informasi
laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini. Untuk mendapatkan informasi
yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut, maka akuntansi ikut berperan dalam menyediakan informasi yang diperlukan. Laporan keuangan adalah salah
satu informasi penting dan dapat dipercaya oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena laporan keuangan berisi informasi mengenai perkembangan
perusahaan untuk periode tertentu. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan disajikan sebagai informasi yang menyangkut posisi keuangan
perusahaan, laporan kinerja, perubahan posisi keuangan dan laporan aliran kas yang bermanfaat bagi pemakainya khususnya investor maupun kreditor dalam
pengambilan keputusan yang bersifat ekonomis. Bagi para investor, informasi yang disampaikan oleh manajemen
perusahaan dijadikan sebagai alat analisis dan pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan. Oleh karena itu perusahaan, baik kecil maupun besar,
harus memanfaatkan sumber daya seefisien dan seefektif mungkin sehingga berguna untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaan.
Sementara bagi manajemen, keterbukaan informasi dimaksudkan untuk
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan keseriusan dalam mengelola perusahaan secara profesional, sehingga dapat mempengaruhi para investor dalam mengambil keputusan
investasi. Menurut Koetin 1992 : 89, “Secara umum, semakin baik kinerja suatu
perusahaan semakin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham, juga semakin besar kemungkinan harga
saham akan naik”. Meskipun demikian saham yang memiliki kinerja baik sekalipun, harganya bisa saja turun karena keadaan pasar. Saham yang memiliki
kinerja baik meskipun harganya menurun keras karena keadaan pasar yang jelek bearish yang menyebabkan kepercayaan terhadap pemodal terguncang, saham
ini tidak akan sampai hilang jika kepercayaan pemodal pulih. Siklus ekonomi membaik ataupun hal-hal lain membaik bullish, maka harga saham yang baik ini
akan kembali menjadi resiko dari pemegang saham karena turunnya harga saham. Cara mengatasinya adalah menahan saham tersebut untuk waktu yang cukup lama
sampai keadaan pasar membaik kembali. Dalam melakukan prediksi harga saham terdapat pendekatan dasar yaitu
analisis fundamental dan analisis teknikal. Secara tradisional analisis fundamental telah memperoleh perhatian yang cukup besar dari para analisis sekuritas. Para
praktisi cenderung menyukai penggunaan model yang tidak terlalu rumit, mudah dipahami, dan mendasarkan diri atas informasi akuntansi. Husnan 2001 : 303
menjelaskan bahwa “analisis fundamental mendasarkan pola pikir perilaku harga saham ditentukan oleh perubahan-perubahan variasi perilaku variabel-variabel
dasar kinerja perusahaan”. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa harga saham
Universitas Sumatera Utara
tersebut ditentukan oleh nilai perusahaan. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor
melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga akan tejradi kenaikan harga saham.
Harga saham penting bagi perusahaan karena hal tersebut merupakan salah satu alasan utama bagi para investor untuk membeli saham sebagai bentuk
investasinya pada perusahaan. Investasi tersebut tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan, sebab dalam menjalankan usahanya dibutuhkan dana yang tidak
sedikit. Cara untuk memperoleh dana salah satunya adalah dengan menerbitkan dan menjual saham melalui pasar modal atau bursa efek sebagai perantara. Harga
saham atau perusahaan selalu mengalami pergerakan naik atau turun. Pergerakan pada harga saham inilah yang dapat memberikan keuntungan bagi para investor.
Oleh karena itu, para investor sangat membutuhkan informasi mengenai faktor- faktor yang dapat mempengaruhi harga saham baik secara langsung maupun tidak.
Informasi bisa didapat dari faktor eksternal maupun internal perusahaan. Faktor eksternal perusahaan, antara lain kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah,
dan tingkat suku bunga bank. Sedangkan faktor internal perusahaan berupa informasi dari laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini akuntansi berfungsi
sebagai penyedia informasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI, 2007 : 1.2 dalam PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tentang tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah “memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
Universitas Sumatera Utara
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen atas penggunaan sumber-sumber
daya yang dipercayakan kepada mereka”. Informasi arus kas merupakan salah satu parameter kinerja perusahaan yang menjadi fokus perhatian investor.
Informasi arus kas harus dapat meyakinkan investor serta menjadi fokus perhatian investor dalam mengambil keputusan. Ukuran kinerja akuntansi perusahaan yang
menjadi fokus perhatian investor adalah yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi dengan baik serta menyediakan sebuah dasar bagi peramalan aliran kas
masa depan suatu saham biasa. Pentingnya laporan arus kas tercantum pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan PSAK No. 2 tentang laporan arus kas yang merekomendasikan perusahaan harus memasukkan laporan arus kas sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan. Informasi arus kas masa depan IAI, 2007 : 2.2. Di samping itu, informasi arus kas juga berguna untuk meneliti
kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara probabilitas dan arus kas bersih serta dampak
perubahan harga. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 dikatakan
penyajian laporan arus kas dibagi dalam 3 komponen, yaitu arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan dimana dalam penelitian ini akan dilihat
masing-masing hubungannya dengan harga saham. Pembedaan komponen- komponen arus kas ini penting karena masing-masing komponen tersebut
dianggap mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
Arus kas operasi merupakan aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan yang melibatkan adanya transaksi pembelian dan penjualan serta
distribusi barang dan jasa kepada konsumen. Aktivitas operasi menyebabkan naiknya transaksi yang masuk dalam perhitungan nilai laba perusahaan. Sehingga
arus kas operasi menjadi indikator yang menentukan usaha perusahaan dalam menghasilkan arus kas untuk memenuhi kebutuhan operasi perusahaan. Naiknya
laba bersih perusahaan menunjukkan kinerja yang bagus sehingga investor akan tertarik untuk menanamkan modal sehingga volume perdagangan saham
meningkat. Ketika permintaan melebihi jumlah saham yang ditawarkan maka harga saham mengalami kenaikan.
Arus kas investasi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
di masa yang akan datang. Informasi dari aktivitas pendanaan digunakan investor dalam menilai kemampuan perusahaan untuk berkembang. Jika perusahaan
mampu mengeluarkan dana untuk memperoleh aset produktif ini dapat ditanggapi investor sebagai sebuah keyakinan dari perusahaan untuk dapat bertumbuh
sehingga akhirnya akan menguntungkan pemegang saham. Sinyal positif ini digunakan investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut sehingga volume
perdagangan saham perusahaan dapat memberi efek kenaikan harga sahamnya. Arus kas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas di masa depan oleh pemegang
modal perusahaan. Informasi pada aktivitas pendanaan mengenai kemampuan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dalam memperoleh modal dan melunasi kewajiban jangka panjangnya digunakan investor sebagai informasi untuk mengambil keputusan berinvestasi.
Keputusan investasi para investor tentu saja dapat mempengaruhi volume perdagangan saham juga pada harga sahamnya.
Penelitian mengenai pengaruh informasi arus kas terhadap harga saham sebelumnya dilakukan oleh Selvy Hartono pada tahun 2008 yang melakukan
penelitian mengenai pengaruh laba dan arus kas terhadap harga saham. Variabel dependen yang digunakan adalah harga saham. Laba dan tiga komponen arus kas
menjadi variabel independen. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan secara simultan, laba dan ketiga komponen arus kas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham. Secara parsial, variabel laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, variabel arus kas operasi, investasi dan
pendanaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Abdul Rohman pada tahun 2005 melakukan penelitian pengaruh langsung
dan tidak langsung arus kas dan laba terhadap volume perdagangan saham emiten di Bursa Efek Jakarta. Variabel dependen yang digunakan adalah volume
perdagangan saham. Variabel independen pada penelitian ini adalah arus kas dan laba. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel laba dan arus kas
kurang mempengaruhi volume perdagangan saham. Secara parsial baik variabel laba maupun arus kas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
Evi Mutia pada tahun 2009 melakukan penelitian mengenai pengaruh informasi laba dan arus kas terhadap harga saham. Variabel dependen yang
digunakan harga saham. Variabel independen yang digunakan adalah laba
Universitas Sumatera Utara
akuntansi, komponen arus kas, dan total arus kas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba akuntansi memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Variabel arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel arus kas investasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap
harga saham. Sedangkan secara simultan komponen arus kas yang terdiri atas arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Selvy Hartono dengan
objek penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2009 – 2011. Variabel independen yang digunakan adalah tiga komponen arus kas
dan harga saham sebagai variabel dependen yang sama seperti penelitian Selvy Hartono. Variabel laba tidak digunakan dalam penelitian dengan alasan untuk
menyederhanakan penelitian dan memfokuskan pada pengaruh dari arus kas. Peneliti melakukan modifikasi data dengan menggunakan logaritma natural.
Penelitian ini tetap menggunakan pengujian asumsi klasik sebagai metode analisis data agar hasil pengolahan data benar dan akurat.
Penelitian ini juga mereplikasi penelitian Abdul Rohman dengan objek penelitian adalah perusahaan perbankan di BEI. Variabel independen pada
penelitian ini adalah komponen arus kas dan harga saham sebagai variabel dependennya. Variabel volume perdagangan saham diganti dengan variabel harga
saham, variabel laba tidak digunakan, serta informasi arus kas ditambahkan dengan arus kas dari aktivasi investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan
sebagai bentuk modifikasi pada penelitian. Metode analisis data pada penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini menggunakan metode pengujian asumsi klasik untuk memastikan hasil regresi dikatakan baik dan akurat.
Penelitian inipun juga mereplikasi penelitian Evi Mutia dengan objek penelitian adalah perusahaan perbankan di BEI. Variabel independen pada
penelitian ini adalah komponen arus kas dan harga saham sebagai variabel independen. Variabel laba tidak digunakan guna menitikberatkan pengaruh arus
kas terhadap harga saham. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode pengujian asumsi klasik.
Berdasarkan uraian dan permasalahan serta keragaman hasil penelitian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Informasi Laporan Arus Kas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2009 – 2011”.
1.2. Perumusan Masalah