Kesetiaan Abu Bakar Sidiq kepada Rasulullah Saw.

80 Pendidikan Agama Islam 5 SD Kelas V Gambar 8.2 Abu Bakar wafat pada hari Senin 21 Jumadil Akhir 13 H

B. Kisah Umar bin Kha ab

Khalifah Umar adalah putra Kha ab. Oleh karena itu, panggilannya menjadi Umar bin Kha ab. Umar bin Kha ab berasal dari keluarga yang terpandang dari suku Quraisy. Umar mulai belajar setelah menginjak usia 13 tahun. Di samping dididik orang tuanya, beliau juga banyak belajar di luar rumah sehingga Umar menjadi pintar dan dewasa. Sebagai anak orang terpandang, Umar mempunyai banyak kesempatan untuk belajar. Umar terus mengikuti berbagai kelompok belajar sehingga beliau menjadi pandai membaca, menunggang kuda, dan bergulat. Adapun kisah perjalanan Khalifah Umar dapat kamu pelajari dari uraian berikut ini.

1. Umar Memusuhi Pengikut Nabi Muhammad Saw.

Ketika Umar masih menjadi pejabat tinggi Quraisy, terdengar kabar bahwa banyak orang yang telah meninggalkan kebiasan menyembah berhala. Mereka mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw. Umar menjadi geram terhadap pengikut Nabi Muhammad Saw. Apalagi ketika diketahui bahwa seorang budak yang ada di rumahnya telah masuk Islam. Umar langsung menyiksanya. Budak itu bernama Labinah. Sumber: Dokumentasi penulis Kisah Sahabat Nabi 81 Umar semakin gencar memusuhi Islam. Namun, pengikut Nabi Muhammad makin banyak. Umar bin Kha ab mengambil cambuk dan mencambuki orang-orang Islam yang dijumpainya, tetapi mereka tetap memilih Islam. Mereka rela mati demi Islam. Sebagai pimpinan Quraisy, banyaknya orang yang masuk Islam, dianggap memecah belah sukunya. Umar bin Kha ab akhirnya berniat untuk menghilangkan pemimpin Islam itu sendiri. Umar berniat akan membunuh Nabi Muhammad Saw.

2. Umar bin Kha ab Masuk Islam Berkat Mukjizat Al-Quran

Niatnya telah bulat akan membunuh penyebar Islam itu. Pada suatu senja dia siap berangkat untuk mencari Nabi Muhammad Saw. dengan pedang di tangan kanannya. Wajahnya merah padam, „Akan kuhabisi nyawa Muhammad‰, sambil melompat ke atas pelana kuda. Di perjalanan Umar bertemu dengan Nuaim bin Abdullah. „Wahai, Umar, hendak ke mana kau?‰ sapa Nuaim. „Tahukah kau, di mana sekarang Muhammad berada?‰ „Akan kau apakan Muhammad dengan pedangmu itu? „Akan kuputuskan leher Muhammad dengan pedangku ini. Dia telah memecah belah suku Quraisy‰. „Wahai Umar jangan kau teruskan niatmu itu, lihat adik kandungmu Fatimah dan suaminya telah masuk Islam,‰ kata Nuaim. Umar langsung menuju rumah adiknya dengan wajah yang merah menahan marah. Sesampai dekat rumah adiknya, Umar mendengar suara adiknya sedang membaca Al-Quran. Dia langsung terdiam, karena merasakan suatu keanehan. Kemudian Umar mengetuk pintu. „Fatimah . . . Fatimah . . . Bukakan pintu,‰ berulang kali Umar memanggil adiknya. Fatimah pun membuka pintu. „Fatimah Apa yang kalian tadi baca?‰ „Bukan ... bukan apa-apa,‰ jawab Said agak ketakutan. „Coba kulihat‰ kata Umar.